Bibliocrime: Bentuk dan Penanggulangan Pada Koleksi Buku di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Lubuklinggau

Bibliocrime

Authors

December 28, 2020

Downloads

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bentuk dan penanggulangan bibliocirme di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Lubuklinggau. Metode yang di gunakan adalah metode kualitatif dengan jenis penelitian kualitatif deskriptif, pelaksanaan wawancara pada objek penelitian sebanyak 4 orang yang merupakan tenaga pustakawan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Lubuklinggau. Teknik penentuan informan yang digunakan adalah teknik purposive sampling, teknik penentuan sampel berdasarkan memilih informan sesuai dengan ciri dan sifat yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. Analisis data yang digunakan adalah analisis data kualitatif yaitu reduksi data, model data dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk bibliocrime yang terjadi adalah: 1) Vandalisme, dilakukan dengan caramencoret buku, menggarisbawahi, menstabilo dan men tipe-x, terdapat 135 buku yang terdampak vandalisme dengan rincian yaitu 128 buku tercoret, 3 buku distabilo dan 2 buku di tipe-x. 2) Mutilasi, dilakukan dengan cara merobek sampul ataupun lembaran buku, terdapat 12 buku yang termutilasi. 3) Pencurian, terindikasi namun tanpa data. 4) Peminjaman tidak sah, belum terdeteksi pelaku dan jumlah kasus, dilakukan dengan meminjam kartu orang lain dan surat jaminan. Penanggulangan yang di lakukan adalah 1) Pemasangan sistem keamanan berupa cctv 2) Penyediaan loker untuk penitipan tas 3) Pengawasan yang dilakukan oleh pustakawan yang menjaga ruang koleksi 4) Kartu anggota perpustakaan yang menjadi syarat untuk peminjaman 5) Penyediaan kartu khusus untuk anak-anak agar tetap bisa meminjam.

Kata Kunci: Bibliocrime, Bentuk, Penanggulangan