Analysis of Library Management in Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Yogyakarta in Improving Prisoners Reading Interest

Lembaga Pemasyarakatan, Manajemen Perpustakaan, Minat Baca, Perpustakaan Khusus.

Authors

June 21, 2024

Downloads

Background: Yogyakarta Class IIA Correctional Institution (Wirogunan Prison) provides a place for inmates to get reading materials in the form of a library, which consists of a main library, a mosque library and a literacy angkringan which is a development of the main library available to date, but none of these are available yet. can describe the management carried out by the prison towards the library.

Method: The research explanation will be described descriptively using a qualitative approach.

Purpose: This research aims to find out in depth about library management carried out, as well as prisoners' responses to the presence of libraries in increasing their interest in reading. This research uses special library management theory from Luther Gulick and is strengthened by an explanation of library management from Lasa H.S.

Findings: the results of this research found that management in the Yogyakarta class IIA correctional institution library is not yet structured, because the library does not yet have written management guidelines, but several components in library management have been carried out well, including staffing, coordination, reporting and budget components. The directing component is running quite well, while the planning and organizing component is not running well. Despite this, prisoners responded positively to the existence of the library in increasing their interest in reading, but they regretted that the collection of reading books was limited and took too long so they became bored with borrowing books from the library.

Conclusion: Based on this, the researcher provides recommendations to the person in charge of the library to create structured management, so that the implementation of activities in the library will run following the library's objectives.

Keywords: Correctional Institutions, Library Management, Reading Interest, Special Libraries.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

ABSTRAK

Analisis Manajemen Perpustakaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIa Yogyakarta dalam Meningkatkan Minat Baca Narapidana

Latar belakang: Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Yogyakarta (Lapas Wirogunan) menyediakan tempat bagi narapidana untuk mendapatkan bahan bacaan berupa perpustakaan, yang terdiri dari perpustakaan utama, perpustakaan masjid dan angkringan literasi yang merupakan pengembangan dari perpustakaan utama yang tersedia hingga saat ini, namun belum ada yang dapat mendeskripsikan mengenai manajemen yang dilakukan oleh Lapas terhadap perpustakaan tersebut.

Metode: Penjelasan penelitian akan dijabarkan secara deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara mendalam tentang manajemen perpustakaan yang dilakukan, serta respons narapidana terhadap kehadiran perpustakaan dalam meningkatkan minat baca mereka. Penelitian ini menggunakan teori manajemen perpustakaan khusus dari Luther Gulick dan dikuatkan dengan penjelasan manajemen perpustakaan dari Lasa H.S.

Temuan: hasil dari penelitian ini adalah ditemukan bahwa manajemen di perpustakaan lembaga pemasyarakatan kelas IIA Yogyakarta belum terstruktur, karena perpustakaan belum mempunyai pedoman manajemen secara tertulis, tetapi beberapa komponen dalam manajemen perpustakaan sudah dilakukan dengan baik, meliputi komponen  kepegawaian, koordinasi, pelaporan dan anggaran. Komponen pengarahan berjalan dengan cukup baik, sedangkan untuk komponen perencanaan dan pengorganisasian belum berjalan dengan baik. Meskipun demikian, narapidana memberikan respons yang positif terhadap keberadaan perpustakaan dalam meningkatkan minat baca mereka, hanya saja mereka menyayangkan koleksi buku bacaan yang terbatas dan terlampau lama, sehingga ada kejenuhan bagi mereka untuk meminjam buku di perpustakaan.

Kesimpulan: Berdasarkan hal tersebut, peneliti memberikan rekomendasi kepada penanggung jawab perpustakaan untuk membuat manajemen yang terstruktur, sehingga pelaksanaan kegiatan di perpustakaan akan berjalan sesuai dengan tujuan perpustakaan.