Analysis of Library Management in Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Yogyakarta in Improving Prisoners Reading Interest
Downloads
Background: Yogyakarta Class IIA Correctional Institution (Wirogunan Prison) provides a place for inmates to get reading materials in the form of a library, which consists of a main library, a mosque library and a literacy angkringan which is a development of the main library available to date, but none of these are available yet. can describe the management carried out by the prison towards the library.
Method: The research explanation will be described descriptively using a qualitative approach.
Purpose: This research aims to find out in depth about library management carried out, as well as prisoners' responses to the presence of libraries in increasing their interest in reading. This research uses special library management theory from Luther Gulick and is strengthened by an explanation of library management from Lasa H.S.
Findings: the results of this research found that management in the Yogyakarta class IIA correctional institution library is not yet structured, because the library does not yet have written management guidelines, but several components in library management have been carried out well, including staffing, coordination, reporting and budget components. The directing component is running quite well, while the planning and organizing component is not running well. Despite this, prisoners responded positively to the existence of the library in increasing their interest in reading, but they regretted that the collection of reading books was limited and took too long so they became bored with borrowing books from the library.
Conclusion: Based on this, the researcher provides recommendations to the person in charge of the library to create structured management, so that the implementation of activities in the library will run following the library's objectives.
Keywords: Correctional Institutions, Library Management, Reading Interest, Special Libraries.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
ABSTRAK
Analisis Manajemen Perpustakaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIa Yogyakarta dalam Meningkatkan Minat Baca Narapidana
Latar belakang: Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Yogyakarta (Lapas Wirogunan) menyediakan tempat bagi narapidana untuk mendapatkan bahan bacaan berupa perpustakaan, yang terdiri dari perpustakaan utama, perpustakaan masjid dan angkringan literasi yang merupakan pengembangan dari perpustakaan utama yang tersedia hingga saat ini, namun belum ada yang dapat mendeskripsikan mengenai manajemen yang dilakukan oleh Lapas terhadap perpustakaan tersebut.
Metode: Penjelasan penelitian akan dijabarkan secara deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara mendalam tentang manajemen perpustakaan yang dilakukan, serta respons narapidana terhadap kehadiran perpustakaan dalam meningkatkan minat baca mereka. Penelitian ini menggunakan teori manajemen perpustakaan khusus dari Luther Gulick dan dikuatkan dengan penjelasan manajemen perpustakaan dari Lasa H.S.
Temuan: hasil dari penelitian ini adalah ditemukan bahwa manajemen di perpustakaan lembaga pemasyarakatan kelas IIA Yogyakarta belum terstruktur, karena perpustakaan belum mempunyai pedoman manajemen secara tertulis, tetapi beberapa komponen dalam manajemen perpustakaan sudah dilakukan dengan baik, meliputi komponen kepegawaian, koordinasi, pelaporan dan anggaran. Komponen pengarahan berjalan dengan cukup baik, sedangkan untuk komponen perencanaan dan pengorganisasian belum berjalan dengan baik. Meskipun demikian, narapidana memberikan respons yang positif terhadap keberadaan perpustakaan dalam meningkatkan minat baca mereka, hanya saja mereka menyayangkan koleksi buku bacaan yang terbatas dan terlampau lama, sehingga ada kejenuhan bagi mereka untuk meminjam buku di perpustakaan.
Kesimpulan: Berdasarkan hal tersebut, peneliti memberikan rekomendasi kepada penanggung jawab perpustakaan untuk membuat manajemen yang terstruktur, sehingga pelaksanaan kegiatan di perpustakaan akan berjalan sesuai dengan tujuan perpustakaan.
American Library Association. (2016). Special Libraries. American Library Association. https://www.ala.org/educationcareers/libcareers/type/special
Aryasatya, A. B. A. (2017). Implementasi Manajemen Koleksi Bahan Pustaka Bagi Warga Binaan di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Yogyakarta (Berdasarkan Guidelines for Library Service to Prisoners oleh IFLA). Jurnal Pustaka Ilmiah, 3(2), 369–383. https://doi.org/10.20961/jpi.v3i2.33672
Bella, K. O., Indriyani, M., & Fajar, C. (2019). Peran Perpustakaan Lembaga Pemasyarakatan Klas I Malang dalam Meningkatkan Literasi Informasi Narapidana. Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan, 7(1), 49–64. https://doi.org/10.24198/jkip.v7i1.19605
Bilawar, M. P. B. (2013). Special Library: A Gigantic Information Centre for Specials.
Bungin, B. (2017). Penelitian Kualitatif. Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya – Edisi Kedua. Prenada Media.
Darmanto, P. (2018). Manajemen Perpustakaan Sekolah. Bumi Aksara.
Enwerem, E. I., Envuluanza, M. A., & Usuka, E. I. (2020). The Special Library as a Repository of Knowledge: Challenges and Prospects. Journal of Applied Information Science and Technology, 13(2), 235–242.
Fraser-Arnott, M. (2017). Competencies for Information Specialists in Emerging Roles. Library Management, 38(1), 65–76. https://doi.org/10.1108/LM-09-2016-0074
Hermawan, A. H., Hidayat, W., & Fajari, I. (2020). Manajemen Perpustakaan dalam Meningkatkan Minat Baca Peserta Didik. Jurnal Isema : Islamic Educational Management, 5(1), 113–126. https://doi.org/10.15575/isema.v5i1.6151
Lasa. (2008). Manajemen Perpustakaan (cet. 2). Gama Media.
Martoatmodjo, K. (1998). Manajemen Perpustakaan Khusus. Universitas Terbuka.
Moleong, L. J. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif. Rosda Karya.
Pemerintah Indonesia. (2007). Undang-undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan. https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/39968/uu-no-43-tahun-2007
Pemerintah Indonesia. (2022). Undang-undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan. https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/218804/uu-no-22-tahun-2022
Perpustakaan Nasional RI. (2022). Peraturan Perpustakaan Nasional Nomor 7 Tahun 2022 tentang Standar Nasional Perpustakaan Khusus. https://jdih.perpusnas.go.id/detail/407
Saleh, A. R., & Komalasari, R. (2009). Manajemen Perpustakaan. Universitas Terbuka.
Subakti, A. (2018). Lapas Narkotika Klas IIA Kaliurang Jadi Contoh Lapas Sadar Literasi Yogyakarta. Perpustakaan Nasional RI. https://www.perpusnas.go.id/berita/lapas-nasrkotika-klas-iia-kaliurang-jadi-contoh-lapas-sadar-literasi-yogyakarta
Sudarsono, U. (2014). Pembinaan Minat Baca. Universitas Terbuka. https://pustaka.ut.ac.id/lib/pust4421-pembinaan-minat-baca/
Surachman, A. (2013). Manajemen Perpustakaan Khusus [Workshop]. BIMTEK Direktorat Jenderal Budidaya Perikanan, Kementerian Perikanan dan Kelautan RI, Yogyakarta. https://repository.ugm.ac.id/136168/
Utami, A. R. (2019). Peranan Perpustakaan dalam Upaya Pembinaan Warga Binaan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas III A Wirogunan Yogyakarta [Skripsi, UIN Sunan Kalijaga]. https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38031/
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
1. The journal allows the author to hold the copyright of the article without restrictions.2. The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions
3. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution- NonCommercial-ShareAlike: CC BY-NC-SA