PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KABUPATEN BANYUWANGI

ASI eksklusif Nutrisi Persepsi

Authors

October 31, 2019

Downloads

ASI merupakan sumber zat gizi ideal dengan komposisi seimbang dan sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan pada bayi. Cakupan pemberian ASI Eksklusif di Indonesia telah melebihi target. Namun, masih terdapat permasalahan seperti kebiasaan dan kepercayaan seseorang dalam memberikan ASI Eksklusif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran persepsi masyarakat terhadap pemberian ASI eksklusif di Desa Telemung, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi. Penelitian dilaksanakan pada 02 Juli – 09 Agustus 2018. Metode penelitian menggunakan deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Pengambilan sampel secara accidental sampling. Sampel dalam penilitian ini berjumlah 80 responden. Karakteristik responden menunjukkan bahwa umumnya responden berjenis kelamin perempuan (88.3%), berusia > 20 tahun (98.8%). Mayoritas responden berpendidikan rendah yaitu sebanyak 90%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 71.25% responden memiliki persepsi terhadap pemberian ASI eksklusif yang cukup baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 58.8% responden yang setuju bahwa pemberian madu berguna untuk inisiasi menyusui, 37.5% responden setuju bahwa pemberian kolostrum tidak baik bagi bayi, dan 43.8% responden setuju bahwa pemberian susu formula dapat menggantikan ASI serta 52.5% responden setuju bahwa pemberian ASI saja dapat membuat bayi gendut. Oleh karena itulah, Puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan harus meningkatkan upaya untuk memberikan informasi tentang ASI eksklusif melalui progam pemerintah yaitu PIS-PK (Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga).