PENILAIAN DAN PENGENDALIAN RISIKO KECELAKAAN PADA PEKERJAAN ATAP DI PEMBANGUNAN GEDUNG BERTINGKAT

atap konstruksi penilaian risiko

Authors

April 1, 2019

Downloads

Angka kecelakaan kerja di Indonesia tergolong salah satu yang paling tinggi di Asia Tenggara, khususnya di sektor konstruksi. Pekerjaan di ketinggian merupakan pekerjaan yang menjadi penyebab kecelakaan kerja terbanyak di konstruksi. Salah satu pekerjaan yang dilakukan di ketinggian adalah pekerjaan atap. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan risk assessment dari pekerjaan atap di pembangunan gedung The Samator Surabaya oleh PT. PP. Penelitian ini dilaksanakan dengan rancangan deskriptif evaluatif dengan pendekatan observasional. Objek yang diteliti pada penelitian ini adalah proses pekerjaan atap. Populasi dan sampel diambil dari tenaga kerja pekerjaan atap dan SHE officer. Variabel dalam penelitian ini adalah penilaian risiko dan pengendalian risiko. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara dengan tenaga kerja pekerjaan atap dan SHE Officer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 27 penyebab bahaya pada proses pekerjaan atap, dengan 17 bahaya tergolong medium risk dan 10 bahaya tergolong high risk. Potensi bahaya yang paling banyak adalah bahaya terjatuh dari ketinggian dan kejatuhan material. Pengendalian risiko yang dilakukan adalah substitusi, pengendalian teknis, pengendalian administratif, dan APD. Penilaian pengendalian risiko berada pada rentang 50%-90%. Saran yang dapat diberikan adalah perusahaan perlu memikirkan mekanisme kepatuhan penggunaan APD di lingkungan kerja yang sejalan dengan kebijakan perusahaan, seperti dengan menggunakan sistem reward and punishment.