Relationship Between Nutritional Status, Years Of Service, And Work Attitudes With Musculoskeletal Disorders In Tailors At West Java
Downloads
Latar Belakang: Gangguan muskuloskeletal banyak dikeluhkan oleh penjahit yang bekerja di perusahaan dengan lama bekerja yang berkisar antara 6-8 jam per hari dan posisi statis. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis hubungan status gizi, masa kerja, dan sikap kerja dengan gangguan muskuloskeletal pada penjahit yang bekerja di suatu perusahaan di Kota Bandung. Metode: Metode penelitian menggunakan pendekatan cross sectional, melibatkan 30 orang penjahit sebagai responden yang diambil secara total sampling. Pengukuran status gizi dengan bantuan timbangan berat badan dan microtoise, untuk sikap kerja diukur menggunakan Rapid Entire Body Assessment (REBA) dan gangguan muskuloskeletal menggunakan Nordic Body Map (NBM). Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden mengeluhkan gangguan muskuloskeletal, sikap kerja yang berisiko dan status gizi dalam kategori gemuk. Responden yang mengalami keluhan muskuloskeletal dengan masa kerja kurang dari 5 tahun. Dapat disimpulkan bahwa keluhan muskuloskeletal berhubungan dengan status gizi (p=0,001), masa kerja (p=0,000), dan sikap kerja (p=0,000). Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa sebagian besar penjahit mengalami gangguan muskuloskeletal dan sikap kerja yang berisiko, oleh karena itu perlu dilakukan peregangan setiap 4 jam sekali pada saat bekerja dan perlu melakukan senam punggung setiap hari sebelum tidur.
Bridger, R. (2008). Introduction to Ergonomics. Edisi 3. London: CRC Press.
Bukhori, E. (2010). Hubungan Faktor Risiko Pekerjaan dengan Terjadinya Keluhan MSDs pada Tukang Angkut Beban Penambang Emas. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syafif Hidayatullah .
Devi, T., Purba, I. G., & Lestari, M. (2017). Faktor risiko keluhan musculoskeletal disorders (MSDs) pada aktivitas pengangkutan beras di PT Buyung Poetra Pangan Pegayut Ogan Hilir. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, Vol 8 (2): 125-134.
Deyulmar, B. A., Suroto, & Wahyuni, I. (2018). Analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja pada pekerja pembuat krupuk opak di Desa Ngadikerso, Kabupaten Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, Vol 6 (4): 278-285. http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm.
Diosma, F. F., & Tualeka, A. R. (2019). Hubungan karakteristik pekerjaan dan tingkat motivasi kerja dengan kelelahan subjektif (Studi pada tenaga kerja di UD Sumber Barokah Sidoharjo). JPH RECODE, Vol 2(2): 83-92.
Hermawan, B., Haryono, W., & Soebijanto, S. (2017). Sikap, beban kerja dan kelelahan kerja pada pekerja di pabrik produksi aluminium di Yogyakarta. Berita Kedokteran Masyarakat, Vol 33 (4): 213-218.
Icsal, M., Sabilu, Y., & Pratiwi, A. D. (2016). Faktor yang berhubungan dengan keluhan muskuloskeletal pada penjahit wilayah Pasar Panjang Kota Kendari Tahun 2016. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, Vol 1 No 2: 1-8.
Kusgiyanto, W., Suroto, & Ekawati. (2017). Analisis hubungan beban kerja fisik, masa kerja, usia, dan jenis kelamin terhadap tingkat kelelahan kerja pada pekerja bagian pembuat kulit lumpia di Kelurahan Kranggan Kecamatan Semarang Tengah. Jurnal Kesehatan Masyarakat, Vol 5 (5): 413-423. http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm.
Mayasari, D., & Saftarina, F. (2016). Ergonomi sebagai Upaya Pencegahan Musculoskeletal Disordres pada Pekerja. JK Unila, Vol 1, No. 2: 369-379.
Padmanathani, V., Joseph, L., Omar, B., & Nawawi, R. (2016). Prevalence of musculoskeletal Disorders and Related Occupational Causative Factors among Electricity Linemen: A Narrative Review. International Journal of Occupational Medicine and Environmental Health, Vol 29, No. 5: 725-734.
Permatasari, F. L., & Widajati, N. (2018). Hubungan sikap kerja terhadap keluhan musculoskeletal pada pekerja home industry di Surabaya. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health, Vol 7(2): 220-239.
Pinatik, V. P., Rattu, A. J., & Kawatu, P. A. (2016). Hubungan antara sikap kerja dengan keluhan muskuloskeletal pada penjahit di Pasar 45 Manado. ejournalhealth.com , http://medkesfkm.unsrat.ac.id/wp-content/uploads/2016/11/JURNAL-Victoria-P.-Pinatik.pdf.
Pratama, D. N. (2017). Identifikasi risiko musculoskeletal disorders (MSDS) pada pekerja pandai besi. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health, Vol 6(1): 78-87.
Purnawijaya, M. A., & Adiatmika, I. P. (2016). Hubungan indeks massa tubuh dengan gangguan muskuloskeletal dan distribusinya menggunakan NBM (Nordic Body Map) pada anggota senam satria nusantra di Lapangan Nitimandala Renon. e-Journal Medika Udayana, Vol 5 (2).
Putranto, T. H., Djajakusli, R., & Wahyuni, A. (2014). Hubungan Postur Tubuh Menjahit dengan Keluhan Low Back Pain (LBP) pada Penjahit di Pasar Sentral Kota Makasar. Makasar: Universitas Hasanuddin.
Ramadhan, M. A., Malaka, T., & Fitri, A. D. (2017). Hubungan Risiko Ergonomi dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada pekerja Buruh di PT. Xylo Indah Pratama Sumatera Selatan. Majalah Kedokteran Sriwijaya, Nomor 1: 18-24.
Ramdan, I. M., KP, C., & Fitri, R. (2018). Factors affecting musculoskeletal disorder prevalence among women weavers working with handlooms in Samarinda, Indonesia. International Journal Occupational Safety and Ergonomics, Vol 24 (1): 1-7.
Santosa, A., & Ariska, D. K. (2018). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian musculoskeletal disorders pada pekerja batik di Kecamatan Sokaraja Banyumas. Medisains, Vol 16 (1): 42-46.
Tandirerung, F. J., Male, H. D., & Mutirasari, D. (2019). Hubungan indeks massa tubuh terhadap gangguan muskuloskeletal pada pasien pralansia dan lansia di Puskesmas Kamonji Palu. Jurnal Kesehatan Tadulako , Vol 5 (2): 1-17.
Tarwaka. (2010). Ergonomi Industri Dasar-dasar Pengetahuan Ergonomi dan Aplikasi di Tempat Kerja. Surakarta: Harapan Press.
Copyright of the article is transferred to the journal, by the knowledge of the author, whilst the moral right of the publication belongs to the author. In order to be accepted and published by JPH RECODE, author(s) submitting the article manuscript should complete all the review stages. By submitting the manuscript, the author(s) agreed to these following terms:
The copyright of accepted articles shall be assigned to JPH RECODE as the publisher of the journal. The intended copyright includes the rights to publish articles in various forms (including reprints). JPH RECODE maintain the publishing rights to the published articles.
Authors are permitted to disseminate published article by sharing the link/DOI of the article at JPH RECODE. Authors are allowed to use their articles for any legal purposes deemed necessary without written permission form JPH RECODE with an acknowledgement of initial publication to this journal.
The Copyright Transfer Agreement Form can be downloaded ON THIS FORM.