PERBEDAAN TEKANAN DARAH SISTOLE DAN DIASTOLE SEBELUM DAN SETELAH KERJA PADA PEKERJA YANG TERPAPAR BISING DI PT X

kebisingan paparan bising tekanan darah

Authors

  • Yazid Albustomi
    yazid-a-11@fkm.unair.ac.id
    Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga
  • Denny Ardyanto W. Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga
July 4, 2020

Downloads

Tingginya intensitas kebisingan yang terjadi pada area kerja akan menimbulkan gangguan kesehatan seperti perubahan tekanan darah dan ganguan pendengaran. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain penelitian kohort. Populasi penelitian ini diambil sesuai dengan syarat inklusi yang telah ditentukan, sehingga diperoleh populasinya 36 orang (20 orang pada area >85dBA dan 16 orang di area ≤85dBA). Sampel diambil dengan menggunakan teknik stratified random sampling, sehingga sampel di peroleh sebesar 25 orang.Hasil penelitian terlihat bahwa intensitas kebisingan di area STMC sebesar 90,17 dBA (area selatan) dan 89,67 dBA (area utara). Intensitas pada area SHE sebesar 62,57 dBA serta pada area main office sebesar 60,97 dBA. Hasil analisis perubahan tekanan darah sistole sebelum dan setelah bekerja di area STMC menunjukkan bahwa nilai p = 0,001 < 0,05 serta pada area SHE dan main office menunjukkan bahwa nilai p = 1,000 > 0,05. Hasil analisis perubahan tekanan darah diastole sebelum dan setelah bekerja menunjukkan bahwa nilai p = 0,014 < 0,05 serta pada area SHE dan main office menunjukkan bahwa nilai p = 1,000 > 0,05. Kesimpulannya adalah terdapat perbedaan tekanan darah sistole dan diastole sebelum dan setelah bekerja pada pekerja yang terpapar bising di area STMC serta tidak ada perbedaan tekanan darah sistole dan diastole sebelum dan setelah bekerja pada pekerja yang terpapar bising di area SHE dan main office.