Komunitas Hijabers Gresik: Produksi dan Konsumsi Informasi Fashion Hijab
Downloads
Dengan semakin berkembang nya teknologi informasi dan komunikasi, juga semakin beragam nya media sosial yang ada saat ini menjadikan aktivitas produksi dan konsumsi informasi dapat dilakukan oleh seluruh kalangan masyarakat dengan mudah. Salah satu informasi yang saat ini sedang trend dikalangan masyarakat terutama kalangan perempuan adalah informasi terkait fashion hijab, yang mana informasi fashion hijab tersebut saat ini sedang banyak diproduksi oleh para kalangan influencer maupun selebriti berhijab dan juga banyak dikonsumsi oleh masyarakat melalui media sosial. Oleh sebab itu hal tersebut menjadi suatu fenomena bahwa melalui media sosial saat ini peengguna tidak hanya berperan sebagai konsumer informasi saja melainkan mereka juga dapat berperan sebagai produser informasi yang aktif pada akun-akun pribadi milik mereka. Penelitian ini dilakukan pada anggota komunitas Hiabers Gresik dengan mendapatakan responden sebanyak 54 responden. Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui bagaimana aktivitas produksi dan konsumi informasi fashion hijab yang dilakukan oleh anggota komunitas Hijabers Gresik, sekaligus ingin mengetahui keterkaitan antara aktivitas produksi dan konsumsi informasi fashion hijab yang telah dilakukan. Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui alasan mengapa para reponden memproduksi dan mengkonsumsi informasi fashion hijab tersebut pada akun media sosial mereka. Untuk mendapatkan hasil dari penelitian ini, peneliti melakukan wawancara terstruktur dengan menyebarkan kuesioner kepada para responden. Dan hasil nya adalah bahwa 100% responden melakukan aktivitas produksi dan konsumsi informasi fashion hijab, dengan sebanyak 31% responden memproduksi informasi fashion hijab untuk tuntutan pekerjaan berupa foto endorse, paid promote dan juga model gaun pengantin muslimah sebuah Wedding Organizer, dan sebelum memproduksi 33% responden membutuhkan informasi fashion hijab seputar trend fashion hijab yang sedang up to date (meliputi gaya hijab, outfit busana muslim). Aktivitas produksi dan konsumsi informasi fashion hijab ini dilakukan dengan memanfaatkan media sosial yang ada, yang mana sebanyak 48% responden menggunakan instagram untuk mengakses dan menciptakan informasi fashion hijab secara bersamaan. Sehingga dengan kemudahan yang ditawarkan oleh media sosial yang merupakan representasi dari web 2.0 menjadikan aktivitas produksi dan konsumsi informasi fashion hijab ini sangat mudah dilakukan serta aktivitas produksi informasi fashion hijab dapat dijadikan sebagai ladang bisnis yang menguntungkan dengan mendatangkan feedback secara tidak langsung.
Bashir, Irfan & C. Madhavaiah. (2014). Determinants of young consumers' intention to use internet banking services in India. Journal of Vision 18(3) pp 153-163.
Baulch, Emma, Alila Pramiyanti. (2018). Hijabers onInstagram: Using Visual Social Media to Construct the Ideal Muslim Woman. School of Art and Social Sciences. Monash University. Malaysia. Published by : Journals.sagepub.com.
Destiana, Ika, Ali Salman & Mohd. Helmi Abd. Rahim (2013) Penerimaan media sosial : kajian dalam kalangan pelajar university di Palembang. Malaysian Journal of Communication 29(2) pp 125-140.
Donohew, L., Palmgreen, P., & Rayburn, J. D. (1987). Social and psychological origins of media use: A lifestyle analysis. Journal of Broadcasting and Electronic Media, Volume 31, 255–278.
Fitriani, Yuni. (2017). Analisis Pemanfaatan Berbagai Media Sosial Sebagai Sarana Penyebaran Informasi Bagi Masyarakat . Paradigma, Vol. 19, No. 2, September 2017 :17-32. (Di akses tanggal 26 Februari 2019).
Husna, Maruti Asmaul, Subagio dan Budi Irawanto. (2018). Beyond Prosumption : Praktik Prosumsi Penulis Konten dalam Platform News Aggregator Uc News. Jurnal Mayarakat Indonesia-LIPI, Vol. 44, No. 1 Juni 2018.ISSN : 0125-9989
Kaplan, Andreas M and Michael Haenlein. (2010). Users of the world, unite! The challenges and opportunities of Social Media.
Nakajima, Seio. (2011). Prosumption in Art. American Behaviour Scientist. P. 551. Tersedia di (http://sagepublications.com). Diakses pada 8 Maret 2019.
Nightingale, Virginia. (2011). The Handbook of Media Audience. [s.1]: Blackwell Publishing.
Rachmawati, Mardiyah. (2018). Produksi dan Konsumsi Informasi Kecantikan pada Mahasiswa Pendidikan Tata Rias Universitas Negeri Surabaya. Universitas Airlangga [skripsi].
Ritzer, George. (2010). Berfokus pada prosumer: Pada mengoreksi kesalahan dalam sejarah sosial teori. Dalam B. Blättel- Mink & K. Hellmann (Eds.), Prosumer ditinjau kembali: Zur aktualität einer debatte ( pp. 61-79). Wiesbaden, Jerman: VS Verlag für Sozialwissenschaften.
Ritzer G and Jurgenson N. (2010). Production, consumption, prosumption: The nature of capitalism in the age of the digital ‘prosumer'. Journal of Consumer Culture 10(1): 13–
Ritzer, George, Paul Dean, & Nathan Jurgenson. (2012). The coming of age of the prosumer. American Behavioral Scientist 56(4) pp 379-398.
Ritzer, George (2014) Prosumption: Evolution, revolution, or eternal return of the same? Journal of Consumer Culture 14(1): 3–24.
Ritzer, George (2015) Automating prosumption: The decline of the prosumer and the rise of the prosuming machines. Journal of Consumer Culture 15(3): 407–424.
Ritzer, George (2015) The New World of Prosumption: Evolution, return of same, or revolution. Sociological Forum 30(1) pp 1-17
Sarah, Maulida. (2015). Pemanfaatan Media Sosial dalam Proses Produksi Trending Topic di Metro Tv. Universitas Binus [thesis].
Sugihartati, Rahmah. (2017). Youth fans of global popular culture: Between prosumer and free digital labourer. Journal of Consumer Culture. 0(0) pp 1-
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.
Vivakaran, Mangala Vadivu, & M. Neelamalar. (2018). Utilization of social media platforms for educational purposes among the faculty of higher education with special reference to Tamil Nadu. Higher Education for Future 5(1) pp 4-19.
Warner, M. (2002). Publics and Counterpublics. New York, NY: Zone Books.
Young, Sherman. (2001). What's the big idea? Production, consumption and internet regulatory discouse. Media International Australia incorporating Culture and Policy 101 pp 9-18.
Copyright (c) 2020 Ariatul Qibtiyah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
- The journal allows the author to hold the copyright of the article without restrictions.
- The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions.
- The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License for the published articles, legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-NC-SA).