Proses Konstruksi Indentitas Pembaca Karya Sastra Jawa di Kalangan Anak Muda Urban

konstruksi identitas membaca karya sastra Jawa anak muda urban cultural studies sirkuit budaya

Authors

  • Nur Qoni'atul Mushlihah
    nur.qoniatul.mushlihah-2015@fisip.unair.ac.id
    Departmen Ilmu Informasi dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Airlangga
December 30, 2020

Downloads

Aktifitas membaca saat ini tidak diartikan sebagai sebuah kegiatan fisik yang hanya melibatkan unsru-unsur visual saja, namun merupakan aktifitas budaya yang di dalamnya terjadi proses konsumsi dan produksi yang penuh dengan makna. Jenis bacaan populer semakin berkembang di masyarakat sehingga menyurutkan bacaan-bacaan lama seperti sastra Jawa. Di tengah maraknya bacaan populer yang banyak digemari anak muda, terdapat sekelompok anak muda urban yang gemar terhadap bacaan karya sastra Jawa yang dinilai kuno, serius, dan berat. Aktifitas membaca yang dilakukan anak muda ini tidak hanya menghasilkan makna secara individual, namun membentuk aktifitas budaya baru di antara sesama penggemar karya sastra Jawa. Makna yang dihasilkan oleh penggemar akan direpresentasikan dalam kehidupan dan membentuk sebuah identitas. Studi kualitatif ini berusaha untuk mengungkap makna dan identitas yang terbentuk dari hasil membaca karya sastra Jawa oleh anak muda urban. Studi ini menggunakan metode etnografi dengan perspektif cultural studies yang terpusat pada eskplorasi kualitatif aktifitas membaca sebagai praktik kebudayaan. Dengan dibantu teori Sirkuit Budaya milik Stuart Hall studi ini mengungkap bagaimana pemaknaan yang dilakukan oleh anak muda urban menghasilkan makna yang beragam dan menjadi identitas khusus yang identik dari anak muda urban sebagai pembaca karya sastra Jawa. Studi ini menghasilkan lima tipologi identitas pembaca karya sastra Jawa yaitu: Early Identity, Unconsistant Identity, Consistant Identity, Constructional Identity, Resistance Identity.