A Bibliometric Mapping of Archival Research Development on the Topic of ‘The Right to Be Forgotten’ on Scopus

right to be forgotten arsip personal analisis bibliometrik privasi data pribadi personal archives bibliometric analysis privacy personal data

Authors

June 27, 2025

Downloads

Latar belakang: Kemajuan teknologi informasi, khususnya internet telah membawa tantangan baru dalam pengelolaan arsip, terutama terkait pelindungan privasi dan data individu. Konsep “Right to be Forgotten” (RtbF) menjadi relevan dalam konteks ini, memungkinkan individu untuk menghapus informasi tertentu, yang dianggap merugikan dari domain publik. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk memetakan tren penelitian terkait RtbF dalam bidang kearsipan. Metode: Penelitian ini menggunakan metode bibliometrik, data yang diambil merupakan publikasi internasional yang bersumber dari database Scopus pada bulan Maret 2024 dengan rentang waktu publikasi selama periode tahun 2014-2023. Hasil: Hasil analisis menunjukkan bahwa ilmu sosial menjadi subjek dominan dalam penelitian RtbF, diikuti oleh ilmu komputer, seni dan humaniora. Tren penelitian menunjukkan peningkatan jumlah publikasi sejak 2014, meskipun terjadi fluktuasi tahunan, topik seperti; privasi, manajemen arsip dan pelindungan data menjadi pusat perhatian, sementara teknologi blockchain mulai muncul sebagai topik potensial yang dapat mendukung keamanan arsip digital. Kesimpulan: Penelitian ini menegaskan pentingnya harmonisasi prinsip RtbF dalam pengelolaan kearsipan seiring perkembangan teknologi dan regulasi. Serta merekomendasikan studi lanjutan dengan pendekatan metodologis yang beragam dan kolaborasi interdisipliner untuk memperkuat landasan konseptual, kebijakan, dan praktik kearsipan yang adaptif.

 

Background: The advancement of information technology, particularly the internet, has introduced new challenges in records management, especially concerning the protection of privacy and individual data. The concept of the “Right to be Forgotten” (RtbF) is highly relevant in this context, as it allows individuals to remove specific information deemed harmful from the public domain. Purpose: This study aims to map research trends related to RtbF in the field of archival studies. Methods: The study employs a bibliometric method, analyzing international publications sourced from the Scopus database in March 2024, covering the publication period from 2014 to 2023. Results: The analysis reveals that social sciences dominate RtbF research, followed by computer science, and arts and humanities. Research trends indicate an increase in publications since 2014, despite annual fluctuations. Topics such as privacy, records management, and data protection are at the forefront, while blockchain technology is emerging as a potential topic to support digital archive security. Conclusion: This study emphasises the importance of harmonizing the RtbF principles in archival management along with technological and regulatory developments. while also advocating for further studies with diverse methodological approaches and interdisciplinary collaboration to strengthen the conceptual foundations, policies, and adaptive archival practices.