Mental Health Information Literacy on the Division of Development UKM Kelompok Jatinangor 21 Cabinet Asaharsa
Downloads
Latar belakang: Kesehatan mental menjadi isu global yang semakin diperhatikan, terutama di kalangan mahasiswa yang memiliki tekanan akademik, sosial, dan pribadi yang tinggi. Di Indonesia, prevalensi gangguan mental seperti depresi dan kecemasan terus meningkat, sehingga literasi informasi kesehatan mental sangat penting untuk mendukung kesejahteraan individu. Mahasiswa, terutama yang terlibat dalam organisasi sosial seperti UKM KJ21, membutuhkan pengetahuan yang tepat tentang kesehatan mental agar dapat mengenali gejala gangguan mental pada diri sendiri maupun orang lain. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana pengurus Divisi Pembinaan UKM KJ21 memahami dan menggunakan literasi informasi kesehatan mental dalam perannya sebagai kakak asuh, serta tantangan yang dihadapi dalam penerapannya. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan empat informan yang merupakan pengurus Divisi Pembinaan UKM KJ21 Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran. Teknik purposive sampling digunakan untuk memilih informan yang terlibat langsung dengan topik penelitian. Hasil: Hasil wawancara menunjukkan bahwa meskipun pengurus divisi pembinaan memiliki pemahaman dasar mengenai kesehatan mental, mereka masih kesulitan dalam membedakan informasi yang valid, terutama dengan maraknya informasi yang tersebar di media sosial. Selain itu, terdapat tantangan dalam menerapkan literasi kesehatan mental secara langsung dalam interaksi dengan adik asuh, terutama dalam konteks hubungan yang tidak terlalu dekat. Kesimpulan: Literasi informasi kesehatan mental sangat penting bagi mahasiswa yang memiliki tanggung jawab sosial. Meskipun ada kesadaran tentang pentingnya literasi ini, tantangan besar seperti kesulitan dalam mencari informasi yang kredibel dan membedakan misinformasi perlu diatasi. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan pendidikan literasi kesehatan mental agar mahasiswa dapat mengakses dan menggunakan informasi yang tepat dengan lebih efektif.
Background: Mental health has become a global issue that is increasingly being addressed, particularly among students who face high academic, social, and personal pressures. In Indonesia, the prevalence of mental health disorders such as depression and anxiety continues to rise, making mental health literacy essential for supporting individual well-being. Students, especially those involved in social organizations like UKM KJ21, need accurate knowledge about mental health to recognize the signs of mental disorders in themselves and others. Purpose: This study aims to explore how the management team of the Pembinaan division of UKM KJ21 understands and applies mental health information literacy in their role as mentors, as well as the challenges they face in its application. Methods: This research uses a descriptive qualitative approach with a case study method. Data were collected through in-depth interviews with four informants, who are members of the Pembinaan division of UKM KJ21, Faculty of Communication, Padjadjaran University. Purposive sampling was used to select informants directly involved with the research topic. Results: The interview results show that while the Pembinaan division management has a basic understanding of mental health, they still struggle to distinguish valid information, especially with the proliferation of information spread across social media. Furthermore, there are challenges in applying mental health literacy directly in interactions with mentees, particularly in contexts where the relationship is not very close. Conclusion: Mental health information literacy is crucial for students with social responsibilities. Although there is awareness of its importance, significant challenges, such as difficulty finding credible information and distinguishing misinformation, need to be addressed. Therefore, improving mental health literacy education is essential so that students can access and use the right information more effectively.
Adwiah, A. R, 2024. Peran Dukungan Sosial dalam Upaya Menjaga Kesehatan Mental pada Mahasiswa Tingkat Akhir Studi Kasus di UIN Sunan Kalijaga. The Indonesian Conference on Disability Studies and Inclusive Education. 4(1), 45-56. https://conference.uin-suka.ac.id/index.php/icodie/article/view/1394
Alkautsar, C. M., Rizal, E., Rodiah, S., 2023. Pola Pencarian Informasi Kesehatan Mental pada Mahasiswa di Kota Sukabumi. Medic Nutricia: Jurnal Ilmu Kesehatan. 1(3), 21-30. https://ejournal.warunayama.org/index.php/medicnutricia/article/view/721
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 2019. Laporan Nasional Riskesdes 2018. Lembaga Penerbit Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Jakarta. https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/3514/1/Laporan%20Riskesdas%202018%20Nasional.pdf
Derajat, S. P., Imelda, I., Ayu, S., 2025. Eksplorasi Persepsi Generasi Z terhadap Kredibilitas dan Popularitas Influencer TikTok dalam Memengaruhi Pilihan Produk Fashion: Sebuah Literatur Review. Jurnal Ilmiah Nusantara. 2(2). https://ejurnal.kampusakademik.co.id/index.php/jinu/article/view/3618
Dianovinina, K., 2018. Depresi pada Remaja: Gejala dan Permasalahannya. Jurnal Psikogenesis. 6(1), 69-78. https://doi.org/10.24854/jps.v6i1.634
Edi, F. R. S., 2016. Teori wawancara psikodignostik. LeutikaPrio, Yogyakarta.
Fadhallah, R. A., 2021. Wawancara. Unj Press, Jakarta.
Fadli, M. R., 2021. Memahamai Desain Metode Penelitian Kualitatif. Humanika: Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum. 21(1). https://doi.org/10.21831/hum.v21i1.38075
Farenza, D. N., Masrifah, M., Wahyuni, H., 2024. Peran Mental Health Literacy terhadap Perilaku Help Seeking pada Mahasiswa: Kajian Literatur. In: Prosiding Seminar Nasional Psikologi Semapsi. Bangkalan, pp. 600-610. https://conference.trunojoyo.ac.id/pub/semapsi/article/view/719
Fatihah, S. N., Wicaksono, M. F., 2025. Peran Literasi Digital terhadap Kebutuhan Informasi Kesehatan Mental Pengguna Media Sosial oleh Mahasiswa Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah. Library: Jurnal Ilmiah Ilmu Perpustakaan. 1(1), 1-11. https://doi.org/10.69533/9ch1nf86
Fatimah, M., Dewi, R. P., Aini, L. N., 2024. Psikoedukasi Literasi Kesehatan Mental pada Generasi Z. SeTIA Mengabdi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat. 5(2). 37-44. https://setiamengabdi.stialanbandung.ac.id/index.php/stiamengabdi/article/view/59
Hamzah, A. (1st ed), 2020. Metode penelitian studi kasus: Single case, instrumental case, multicase & multisite. Literasi Nusantara, Jakarta.
Handayani, T., Ayubi, D., Anshari, D., 2020. Literasi Kesehatan Mental Orang Dewasa dan Penggunaan Pelayanan Kesehatan Mental. Perilaku dan Promosi Kesehatan: Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior. 2(1), Article 2. https://doi.org/10.47034/ppk.v2i1.3905
Kelompok Jatinangor 21. 2024. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
Kutcher, S., Wei, Y., Coniglio, C., 2016. Mental Health Literacy: Past, Present and Future. Canadian Journal of Psychiatry. Revue Canadianne de Psychiatrie. 61(3), 154-158. https://doi.org/10.1177/0706743715616609
Nasiruddin, F. A. Z., Rapa, L. G., 2022. Dampak Media Sosial terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa. EDUSTUDENT: Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pengembangan Pembelajaran. 1(3), 188-193. https://doi.org/10.26858/edustudent.v1i3.32890
Novita, A. -Z. T., Nabilah, F. Y., Ghazali, M. F. A., Hakim, I. A., Budiman, N., 2025. Analisis Tingkat Stres Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia: Penyebab dan Strategi Penanganan. Jurnal Pendidikan Tambusai. 9(1), 619–625. https://jptam.org/index.php/jptam/article/view/24225.
Purwaningtyas, F., 2018. Pola Literasi Informasi dan Media sebagai Metode Penelusuran Informasi. Iqra’: Jurnal Perpustakaan dan Informasi. 12(2), 1-9. http://dx.doi.org/10.30829/iqra.v12i2.3978
Rahmawati, A., Nurhamida, Y., 2018. Dukungan Sosial Teman Virtual Melalui Media Instagram pada Remaja Akhir. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan. 6(1), 111–130. https://doi.org/10.22219/jipt.v6i1.5534
Rifa’i, Y., 2023. Analisis Metodologi Penelitian Kualitatif dalam Pengumpulan Data di Penelitian Ilmiah pada Penyusunan Mini Riset. Cendekia Inovatif Dan Berbudaya: Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora. 1(1). https://doi.org/10.59996/cendib.v1i1.155.
Satori, D., Komariah, A. (7th ed), 2017. Metodologi penelitian kualitatif. Alfabeta, Bandung.
Sulistyo-Basuki, 2018. Kamus Ilmu Perpustakaan dan Sains Informasi. Sagung Seto, Jakarta.
World Health Organization (WHO), 2022. Mental disorders. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/mental-disorders
Zahratunnisa, R., Sitorus, M., 2025. Pentingnya Menyaring Informasi yang Beredar di Media Sosial. Article on the Importance of Filtering Information on Social Media. https://www.researchgate.net/publication/390236653_Pentingnya_Menyaring_Informasi_yang_Beredar_di_Media_Sosial
Copyright (c) 2025 Jean Meigrete, Saleha Rodiah, Rizki Nurislaminingsih

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
- The journal allows the author to hold the copyright of the article without restrictions.
- The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions.
- The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License for the published articles, legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License (CC BY-NC-SA).