Mental Health Information Literacy on the Division of Development UKM Kelompok Jatinangor 21 Cabinet Asaharsa

literasi informasi kesehatan mental mahasiswa media sosial ukm information literacy mental health students social media student organizations

Authors

June 27, 2025

Downloads

Latar belakang: Kesehatan mental menjadi isu global yang semakin diperhatikan, terutama di kalangan mahasiswa yang memiliki tekanan akademik, sosial, dan pribadi yang tinggi. Di Indonesia, prevalensi gangguan mental seperti depresi dan kecemasan terus meningkat, sehingga literasi informasi kesehatan mental sangat penting untuk mendukung kesejahteraan individu. Mahasiswa, terutama yang terlibat dalam organisasi sosial seperti UKM KJ21, membutuhkan pengetahuan yang tepat tentang kesehatan mental agar dapat mengenali gejala gangguan mental pada diri sendiri maupun orang lain. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana pengurus Divisi Pembinaan UKM KJ21 memahami dan menggunakan literasi informasi kesehatan mental dalam perannya sebagai kakak asuh, serta tantangan yang dihadapi dalam penerapannya. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan empat informan yang merupakan pengurus Divisi Pembinaan UKM KJ21 Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran. Teknik purposive sampling digunakan untuk memilih informan yang terlibat langsung dengan topik penelitian. Hasil: Hasil wawancara menunjukkan bahwa meskipun pengurus divisi pembinaan memiliki pemahaman dasar mengenai kesehatan mental, mereka masih kesulitan dalam membedakan informasi yang valid, terutama dengan maraknya informasi yang tersebar di media sosial. Selain itu, terdapat tantangan dalam menerapkan literasi kesehatan mental secara langsung dalam interaksi dengan adik asuh, terutama dalam konteks hubungan yang tidak terlalu dekat. Kesimpulan: Literasi informasi kesehatan mental sangat penting bagi mahasiswa yang memiliki tanggung jawab sosial. Meskipun ada kesadaran tentang pentingnya literasi ini, tantangan besar seperti kesulitan dalam mencari informasi yang kredibel dan membedakan misinformasi perlu diatasi. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan pendidikan literasi kesehatan mental agar mahasiswa dapat mengakses dan menggunakan informasi yang tepat dengan lebih efektif.

 

Background: Mental health has become a global issue that is increasingly being addressed, particularly among students who face high academic, social, and personal pressures. In Indonesia, the prevalence of mental health disorders such as depression and anxiety continues to rise, making mental health literacy essential for supporting individual well-being. Students, especially those involved in social organizations like UKM KJ21, need accurate knowledge about mental health to recognize the signs of mental disorders in themselves and others. Purpose: This study aims to explore how the management team of the Pembinaan division of UKM KJ21 understands and applies mental health information literacy in their role as mentors, as well as the challenges they face in its application. Methods: This research uses a descriptive qualitative approach with a case study method. Data were collected through in-depth interviews with four informants, who are members of the Pembinaan division of UKM KJ21, Faculty of Communication, Padjadjaran University. Purposive sampling was used to select informants directly involved with the research topic. Results: The interview results show that while the Pembinaan division management has a basic understanding of mental health, they still struggle to distinguish valid information, especially with the proliferation of information spread across social media. Furthermore, there are challenges in applying mental health literacy directly in interactions with mentees, particularly in contexts where the relationship is not very close. Conclusion: Mental health information literacy is crucial for students with social responsibilities. Although there is awareness of its importance, significant challenges, such as difficulty finding credible information and distinguishing misinformation, need to be addressed. Therefore, improving mental health literacy education is essential so that students can access and use the right information more effectively.