Kelainan Sistemik dan Laboratorik pada Pasien Kusta dengan Reaksi Tipe 2/ ENL di Divisi Kusta Unit Rawat Jalan dan Instalasi Rawat Inap SMF Kesehatan Kulit dan Kelamin RSUD Dr. Soetomo Surabaya Periode 2011-2013

Kusta ENL kelainan sistemik dan laboratoris

Authors

  • Febrina Dewi Pratiwi
    tewee1986@gmail.com
    Departemen/Staf Medik Fungsional Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga/Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya, Indonesia
  • Indropo Agusni Departemen/Staf Medik Fungsional Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga/Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo, Indonesia

Downloads

Latar Belakang: Erythema Nodosum Leprosum (ENL) pada pasien kusta perlu mendapat perhatian khusus oleh karena seringkali membuat pasien meragukan keberhasilan terapi kusta. Tujuan: Mengevaluasi gambaran umum kelainan sistemik dan laboratorik pada pasien kusta dengan reaksi tipe 2/ENL. Metode: Penelitian retrospektif terhadap pasien kusta dengan reakti tipe2/ENL di Divisi Kusta Unit Rawat Jalan (URJ) dan Instalasi Rawat Inap (IRNA) Kulit dan Kelamin RSUD Dr. Soetomo Surabaya tahun 2011-2013. Hasil: Dalam kurun waktu 2011-2013 didapatkan jumlah kunjungan pasien baru sebanyak 434 pasien, 106 diantaranya mengalami ENL. Sebagian besar pasien kusta dengan ENL berjenis kelamin laki-laki (69,8%), usia terbanyak antara 30-44 tahun (51,9%), 65% berasal dari kota Surabaya. LL (Lepromatous Leprosy) adalah tipe kusta terbanyak (62,3%). Keluhan sistemik tersering adalah demam (84,9%), mialgia dialami 57,5% pasien, mual muntah terjadi pada 47,2% pasien. Sebagian besar mengalami anemia (49,0% pasien laki-laki dan 16,9% pasien perempuan), 50,9% mengalami leukositosis, 42,5% dengan trombositosis, 53,8% dengan hipoalbuminemia. Simpulan: Sebagian besar pasien kusta dengan reaksi tipe2/ENL mengalami kelainan sistemik dan laboratorik.

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>