Makna Tradisi Mepe Kasur Merah Hitam Pada Suku Bangsa Osing

Kasur Merah Hitam Makna Mepe Kasur Suku Bangsa Osing Banyuwangi

Authors

  • Arga Diena Prabasari
    argadiena@gmail.com
    Departemen Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Airlangga
December 22, 2021

Downloads

Tradisi merupakan salah satu bagian dari suatu suku, tradisi dapat menjadi ciri khas dari suku tersebut. Tradisi Mepe kasur yang hanya ada di Desa Kemiren Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi. Suku Bangsa Osing di Kemiren percaya jika seorang ibu tidak memberikan kasur merah hitam kepada anak gadisnya yang akan menikah maka rumah tangganya akan kurang langgeng. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini menggunakan cara pengumpulan data dengan observasi, wawancara, studi literatur, dan dokumentasi, serta dengan interpretatif budaya Clifford Geertz. Informan yang diwawancarai dalam penelitian ini berjumlah 11 orang. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat 5 makna dalam tradisi mepe/menjemur kasur merah hitam secara bersamaan, yaitu 1) warna merah melambangkan keberanian, 2) warna hitam sebagai simbol dari kelanggengan, 3) Kasur dengan jumlah gembil sebagai simbol sebagai status sosial pemiliknya, 4) koin sen pada kasur sebagai simbol dalam keberanian mencari nafkah, 5) kasur yang dijemur bermakna membersihkan hal-hal negatif dalam rumah.