Labeling Siswa SMA Negeri Jurusan Bahasa di Kota Surabaya

Authors

  • Diana Nurhavina
    dianahavinadian@gmail.com
    Departemen Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Airlangga
July 12, 2022

Downloads

Labeling muncul di SMA Negeri di Kota Surabaya akibat masih banyaknya pandangan negatif yang menetap pada pemikiran masyarakat. Alasan penelitian ini dilakukan adalah karena masih sedikitnya studi mengenai label jurusan bahasa serta stigma negatif yang menempel pada masyarakat khususnya lingkungan keluarga dan sekolah yang memandang sebelah mata jurusan bahasa. Labeling menurut siswa jurusan bahasa adalah perilaku memberi julukan dan membandingkan suatu kelompok salah satunya jurusan bahasa. Label dimaknai akibat proses internal dan eksternal yang siswa alami dan muncul akibat perlakuan siswa lain pada jurusan bahasa yang sulit berubah. Label juga dimaknai secara individu dengan dasar sikap pasrah akibat kurangnya rasa kompak dan empati untuk menghilangkan label tersebut secara berkelompok.Studi ini dilakukan dengan tujuan mengetahui secara holistik bagaimana proses labeling terjadi pada siswa jurusan bahasa dan self-concept terhadap masa depan yang terbentuk akibat label negatif di SMA Negeri 18 Surabaya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan etnografi. Teknik pengumpulan data yaitu observasi dan wawancara mendalam. Teknik analisis data dilakukan adalah kualitatif dengan informan berjumlah 7. Hasil penelitian dianalisis menggunakan teori labeling dan teori self-concept dari Carl Rogers menunjukkan bahwa, 1) Labeling yang terjadi pada siswa jurusan bahasa memberikan dampak pada perilaku siswa saat ini (real self), 2) Siswa jurusan bahasa cenderung berperilaku sesuai label yang diberikan dengan sikap pasrah yang dipengaruhi kultur kelas sebagai respon dari perasaan senasib terhadap label negatif, 3) Label tidak berdampak pada ideal self siswa jurusan bahasa dan cenderung ingin membuktikan bahwa label salah.

 

Kata Kunci: labeling, self-concept, jurusan bahasa, siswa SMA Negeri