Periodisasi Perubahan Potret Perjalanan Seni Tradisional Ludruk

Authors

  • Mochammad Jalal
    mochjalal@fib.unair.ac.id
    Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Airlangga
December 20, 2022

Downloads

Artikel yang berjudul performansi seni pertunjukan ludruk Jawa Timur pada era new media ini bertujuan untuk menjabarkan potret keberadaan seni ludruk mulai periode kelahirannya hingga era new media. Metode kajian dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan mengeksporasi data pustaka. Data pustaka yang dimaksud adalah hasil penelitian serta buku referensi yang memiliki relevansi terhadap objek yang dikaji. Pola interaksi serta hubungan sosial yang makin kontraktual, berkembangnya proses komersialisasi, serta pengaruh modernisasi kehidupan masyarakat pada era new media, telah menyebabkan keberadaan serta tampilan seni pertunjukan  ludruk mengalami perubahan dari masa ke masa. Seiring dengan perkembangan zaman, ludruk pernah mengalami masa kejayaan sebagai sarana hiburan rakyat, pernah menjadi seni yang dikenal luas oleh berbagai kalangan masyarakat sebagai sarana propaganda pada masa penjajahan Belanda, Jepang, serta sarana efektif dalam mendukung program pembangunan pemerintah Orde Lama maupun Orde Baru. Selain pernah berada pada puncak kejayaan popularitas sebagai sarana hiburan rakyat, dalam perjalanannya  juga pernah mengalami era keterpurukan eksistensi sebagai seni tradisi yang mulai ditinggalkan.  Situasi yang lebih memprihatinkan  akibat dari proses modernisasi dan globalisasi, kesenian tradisional yang pernah jaya dan menjadi ikon Jawa Timur dan kota Surabaya ini tinggal menjadi  paraphernalia, yaitu semacam hiasan sosial yang tidak lagi fungsional dalam kehidupan masyarakat. Pada era new media, ludruk mengalami transformasi menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi. Bentuk-bentuk pakem konvensional yang ada disesuaikan dengan mengakomodasi situasi kekinian, baik itu menyangkut media pementasan maupun situasi sosial kalangan para penikmat pertunjukan.

 

Kata Kunci: performansi seni, seni tradisional (ludruk), era new media