Hubungan antara Menonton Film Kekerasan dengan Agresivitas pada Remaja Awal
Downloads
Agresivitas sebuah ledakan emosi yang menjadi sebuah reaksi atas terjadinya kegagalan individu yang dapat dimunculkan melalui tindakan penghancuran kepada orang lain maupun benda, dengan unsur kesengajaan yang dimanifestasikan secara verbal atau perlakuan non-verbal. Agresivitas merupakan suatu perilaku yang ditujukan untuk menyakiti objek yang menjadi sasaran agresif, baik dalam bentuk verbal ataupun perlakuan non-verbal. Di kalangan remaja, wujud agresivitas ini sering dalam wujud tawuran antarpelajar dengan saling menyerang menggunakan senjata tajam, berkelahi antarteman, merusak fasilitas umum, bahkan sampai melakukan pembunuhan. Pengumpulan data menggunakan skala menonton film kekerasan dan skala Agresivitas. Analisis data dilakukan dengan teknik korelasi Bivariate Pearson dan memanfaatkan bantuan SPSS versi 20 for windows. Hasil dari penelitian ini diperoleh koefisien korelasi sebesar 0.312 dengan nilai p-value sebesar 0.00. Terdapat hubungan yang bersifat positif, sehingga semakin tinggi menonton film kekerasan maka semakin tinggi agresivitas pada remaja. Kesimpulan penelitian ini ialah remaja yang menonton film kekerasan memiliki tingkat agresivitas yang sedang.
Anggreani, Y. (2017). Pengaruh Intensitas Menonton Tayangan Kekerasan dan Pola Asuh Orang Tua Terhadap Perilaku Agresivitas Remaja. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 5(4), 531–537.
Azwar, S. (2011). Metode Penelitian. Pustaka Belajar.
Buss, A. H., & Perry, M. (1992). The Aggression Questionnaire. Journal of Personality, 63(3), 452–459. https://doi.org/10.1037/0022-3514.63.3.452
de Rivera, J. (2003). Aggression, violence, evil, and peace. In T. Millon, M. J. Lerner, & I. B. Weiner, Handbook of psychology: Personality and social psychology. Jonn Wiley & Son, Inc.
Fikri, I. (2013). Intensitas Menonton Tayangan Kekerasan di Televisi dan Kecenderungan Agresivitas Pada Remaja. Psikologia : Jurnal Psikologi, 3(1) https://doi.org/10.21070/psikologia.v2i1.121
Gallagher, J. M., & Ashford, J. B. (2016). Buss–perry aggression questionnaire: Testing alternative measurement models with assaultive misdemeanor offenders. Criminal Justice and Behavior, 43(11), 1639–1652. https://doi.org/10.1177/0093854816643986
Hsiao, Y., Cheng, C.-L., & Chiu, Y.-W. (2019). Gender network dynamics in prosocial and aggressive behavior of early adolescents. Social Networks, 58, 12–23. https://doi.org/10.1016/j.socnet.2019.01.002
KPAI. (2020). Data Kasus Pengaduan Anak 2016 – 2020 | Bank Data Perlindungan Anak. Komisi Perlindungan Anak Indonesia.
Myers, D. G. (2002). Social Psychology (7th ed.). McGraw-Hill.
Nando, & Pandjaitan, N. K. (2012). Hubungan Antara Perilaku Menonton Film Kekerasan Dengan Perilaku Agresi Remaja. Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan, 6(1). https://doi.org/10.22500/sodality.v6i1.5812
Olson, M. H., & Hergenhahn, B. (1997). An Introduction to Theories of Learning. Prentice Hall International Inc.
Pertowisastro, K. (2001). Dinamika Dalam Psikologi Jilid II. Erlangga.
Pradana, Y. I., Dwikurnaningsih, Y., & Setyorini, -. (2018). Hubungan Antara Menonton Acara Kekerasan Televisi Dengan Perilaku Agresif Siswa SMP di Salatiga. Kelola: Jurnal Manajemen Pendidikan, 5(1), 55–65. https://doi.org/10.24246/j.jk.2018.v5.i1.p55-65
Salmiati. (2015). Perilaku agresif dan penanganannya(Studi kasus pada siswa smp negeri 8 makassar). Jurnal Psikologi Pendidikan & Konseling, 1, 66–76. https://doi.org/10.26858/jpkk.v1i1.1357
Shechtman, Z. (2009). Treating Child and Adolescent Aggression Through Bibliotherapy. Springer New York. https://doi.org/10.1007/978-0-387-09745-9
WHO. (2020, June). Youth violence. World Health Organization.
BRPKM is a periodical publication with open access to the Creative Commons Attribution 4.0 International (CC-BY 4.0). Therfore, the copyright remains with the author.
With this license, anyone has the right to use the information and to re-distribute the content contained in this journal for any purpose, including commercial purposes. It can be done as long as it fulfills two conditions, namely; (1) you shall provide attribution by citing the original link source, and state if any changes have been made; and (2) you may not use any legal provisions or technological means of control that can legally restrict others from doing the things that are permitted by this license.
Journal editors will not ask the author to approve the transfer of copyright on all published manuscripts.