Hubungan Psikopati dan Penerimaan Mitos Pemerkosaan Pada Laki-laki Dewasa Awal
Unduhan
Angka kekerasan seksual di Indonesia meningkat dari tahun ke tahun, namun tidak semua korban melaporkan kejadian yang dialaminya karena adanya victim blaming di masyarakat yang akan dijelaskan lebih lanjut pada penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara psikopati dengan penerimaan mitos pemerkosaan pada laki-laki dewasa awal. Penelitian dilakukan pada sampel yang terdiri atas 130 laki-laki dengan rentang usia 18-40 tahun dan berdomisili di Jawa Timur. Psikopati diukur dengan Levenson Self-Report Psychopathy Scale, sedangkan penerimaan mitos pemerkosaan diukur dengan Illinois Rape Myth Acceptance Scale Short Form. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji korelasi product moment Pearson. Hasil dari analisis data menunjukkan terdapat korelasi positif yang signifikan antara psikopati primer dengan penerimaan mitos pemerkosaan (r = 0,335, p = 0,000) dan psikopati sekunder dengan penerimaan mitos pemerkosaan (r = 0,308, p = 0,000) yang artinya semakin tinggi psikopati pada individu, berarti semakin tinggi pula penerimaan mitos pemerkosaannya.
Asmarani, D. (2016). 93 Persen Penyintas Tak Laporkan Pemerkosaan yang Dialami: Survei. https://magdalene.co/story/93-persen-penyintas-tak-laporkan-pemerkosaan-yang-dialami-survei
Badan Pusat Statistik. (2017). SPHPN 2016: Prevalensi Kekerasan Terhadap Perempuan di Indonesia. In Badan Pusat Statistik (BPS) (Issue 29/03). https://www.bps.go.id/pressrelease/2017/03/30/1375/satu-dari-tiga-perempuan-usia-15---64-tahun-pernah-mengalami-kekerasan-fisik-dan-atau-seksual-selama-hidupnya.html
Bongiorno, R., Langbroek, C., Bain, P. G., Ting, M., & Ryan, M. K. (2020). Why Women Are Blamed for Being Sexually Harassed: The Effects of Empathy for Female Victims and Male Perpetrators. Psychology of Women Quarterly, 44(1), 11–27. https://doi.org/10.1177/0361684319868730
Brewer, G., Lyons, M., Perry, A., & O'Brien, F. (2019). Dark Triad Traits and Perceptions of Sexual Harassment. Journal of Interpersonal Violence, 1–15. https://doi.org/10.1177/0886260519827666
Crippen, M. (2015). Theories of Victim Blame. 1–28.
Gordts, S., Uzieblo, K., Neumann, C., Van den Bussche, E., & Rossi, G. (2017). Validity of the Self-Report Psychopathy Scales (SRP-III Full and Short Versions) in a Community Sample. Assessment, 24(3), 308–325. https://doi.org/10.1177/1073191115606205
Gravelin, C. R., Biernat, M., & Baldwin, M. (2019). The impact of power and powerlessness on blaming the victim of sexual assault. Group Processes and Intergroup Relations, 22(1), 98–115. https://doi.org/10.1177/1368430217706741
Grubb, A., & Turner, E. (2012). Attribution of blame in rape cases: A review of the impact of rape myth acceptance, gender role conformity and substance use on victim blaming. Aggression and Violent Behavior, 17(5), 443–452. https://doi.org/10.1016/j.avb.2012.06.002
Hayes, R. M., Lorenz, K., & Bell, K. A. (2013). Victim Blaming Others: Rape Myth Acceptance and the Just World Belief. Feminist Criminology, 8(3), 202–220. https://doi.org/10.1177/1557085113484788
Komnas Perempuan. (2020). Catatan Tahunan Kekerasan Terhadap Perempuan Tahun 2019. http://nasional.kompas.com/read/2010/12/16/04425515/
Komnas Perempuan. (2021). Catatan Tahunan Kekerasan Terhadap Perempuan Tahun 2020.
Mouilso, E. R., & Calhoun, K. S. (2013). The role of rape myth acceptance and psychopathy in sexual assault perpetration. Journal of Aggression, Maltreatment and Trauma, 22(2), 159–174. https://doi.org/10.1080/10926771.2013.743937
Rogoza, R., & Cieciuch, J. (2018). Dark Triad traits and their structure: An empirical approach. Current Psychology, 1–16. https://doi.org/10.1007/s12144-018-9834-6
Vaughn, M. G., Edens, J. F., Howard, M. O., & Smith, S. T. (2009). An investigation of primary and secondary psychopathy in a statewide sample of incarcerated youth. Youth Violence and Juvenile Justice, 7(3), 172–188. https://doi.org/10.1177/1541204009333792
BRPKM adalah terbitan berkala dengan akses terbuka Creative Commons Attribution 4.0 International (CC-BY 4.0) sehingga hak cipta tetap berada di tangan penulis.
Dengan lisensi ini, siapapun berhak menggunakan informasi dan melakukan re-distribusi konten yang dimuat dalam jurnal ini untuk kepentingan apapun, termasuk kepentingan komersial. Hal tersebut dapat dilakukan selama memenuhi dua kondisi, yaitu; (1) anda harus memberikan atribusi dengan mengutip sumber tautan aslinya, dan menyatakan apabila ada perubahan yang dilakukan; dan (2) anda tidak dapat menggunakan ketentuan hukum atau sarana kontrol teknologi yang secara hukum dapat membatasi orang lain untuk melakukan hal-hal yang diizinkan oleh lisensi ini.
Redaksi jurnal tidak akan meminta penulis untuk melakukan persetujuan transfer hak cipta atas semua naskah yang diterbitkan.