PERGESERAN BAHASA DAN TRADISI PETANI PADI DI JAWA: KAJIAN ETNOLINGUISTIK

Authors

May 31, 2024

Downloads

Penelitian ini menggunakan pendekatan etnolinguistik secara teoritis dan pendekatan deskriptif kualitatif secara metodologis. Lokasi penelitian secara geografis berada di enam desa Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten yaitu desa Jelobo, Gunting, Bener, Sidowarno, Kingkang dan Lumbungkerep. Objek kajian berupa pergeseran bahasa dan tradisi yang diekspresikan oleh petani dalam kegiatan persawahan. Data berupa tuturan yang di dalamnya terdapat bahasa dan tradisi verbal dan non verbal petani padi. Sumber data berasal dari informan, yaitu para petani yang berjumlah enam orang yang terdiri dari tiga orang petani tradisional dan tiga orang petani modern. Metode pengumpulan data menggunakan metode simak dan cakap dengan teknik catat dalam wawancara mendalam yang dilakukan dengan informan. Ada tujuh pergeseran leksikon secara verbal yang disebabkan adanya modernisasi budaya dalam bidang pertanian, yakni ngraut menjadi matun, nglandrak menjadi nyorok/nggarok, nyebloki menjadi nyebar, mluku menjadi nraktor, tandhur menjadi tanju, derep menjadi tebas, ungser menjadi ngingser. Sedangkan leksikon baru, yakni tabela, drum seeder, dan ngombi. Wujud pergeseran tradisi nonverbal meliputi penggunaan memedi sawah dan klintingan. Petani tradisional dan petani modern sudah lebih memilih hal-hal yang praktis dan instan, hal ini menunjukkan bahwa nilai-nilai kerja keras sudah bergeser ke arah kerja mudah, praktis dan cepat.