Article Sidebar
Main Article Content
Abstract
Highlight:
- The characteristics of acute diarrhea patients among chidren in Tertiary Hospital In East Java was evaluated.
- The highest incidence of diarrhea was found in the 0-24 months age group, good nutritional status, male sex, and hospitalized in less than 5 days.
- Mild-moderate dehydration, intravenous rehydration treated, anemia, hyponatremia, and metabolic acidosis were mostly founded.
Abstract:
Diarrhea is the second leading cause of morbidity and mortality in children under five years of age in Indonesia after pneumonia. In 2017, diarrhea became an outbreak in 12 provinces. Diarrhea in under-fives can cause several complications and can cause death if it is not treated properly. This study aimed to evaluate the characteristics of acute diarrhea patients in under-fives hospitalized in Dr. Soetomo General Academic Hospital, Surabaya, Indonesia for six months. This study was a descriptive study with retrospective approach which evaluated all acute diarrhea patients hospitalized from July to December 2019. Patients’ data were taken from medical records and presented descriptively. Of the total 125 patients, most acute diarrhea patients were male (60%) aged 0 to 24 months (83.2%), had good nutritional status (58.4%), and hospitalized for less than 5 days (60.8%). The most degree of dehydration was mild-moderate dehydration (83.2%), mostly treated with intravenous rehydration (96.8%), the most common comorbidity was anemia (13.4%), and the most electrolyte disorder was hyponatremia (41%), while acid-base disorder was mostly metabolic acidosis (75%).
Keywords
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
- Asyikin A (2017). Identifikasi drug releated problem’s (DRPs) pada pasien diare di Perawatan Anak RSUD Pangkep Sulawesi Selatan. Media Farm 13, 1–9.
- Behrman R, Kliegman R, Arvin A (2000). Nelson: Ilmu kesehaan anak, EGC, Jakarta.
- Crawford S, Ramani S, Tate J, et al (2017). Rotavirus infection. Nat. Rev. Dis. Prim 3, 1–39.
- Franca T, Ishikawa L, Zorzella-Pezavento S, et al (2009). Impact of malnutrition on immunity and infection. J. Venom. Anim. Toxins Incl. Trop. Dis 15, 374–390.
- Ministry of Health (2010). Hasil evaluasi program pemberantasan penyakit diare. Jakarta.
- Ministry of Health (2018). Profil kesehatan Indonesia 2017. Jakarta.
- Hodges K, Gill R (2010). Infectious diarrhea. Gut Microbes 1, 4–21.
- Iskandar W (2015). Manifestasi klinis diare akut pada anak di RSU Provinsi NTB Mataram serta korelasinya dengan derajat dehidrasi. Cermin Dunia Kedokteran 42, 567–570.
- Jurnalis Y, Sayoeti Y, Dewi S (2008). Profil gangguan elektrolit dan keseimbangan asam basa pada pasien diare akut dengan dehidrasi berat di Ruang Rawat Inap Bagian Anak RS Dr. M. Djamil Padang. Maj. Kedokt. Andalas 32, 70–74.
- Kardalas E, Paschous S, Anagnostis P, et al (2018). Hypokalemia: A clinical update. Endocr. Connect 7, 135–146.
- Mulyani V, Perwitasari D, Umam N (2016). Efektifitas pemberian probiotik terhadap durasi diare anak di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul Yogyakarta. Pharmaciana 6, 71–78.
- Nemeth V, Pfleghaar N (2020). Diarrhea, StatPearls Publishing, Florida.
- World Health Organization (2013). Diarrhoeal disease. Available from http://www.who.int/topics/diarrhoea/. Accessed April 15, 2020.
- Pratama H (2016). Hubungan anemia defisiensi besi dengan status gizi balita di RSUD Kardinah. Universitas Muhammadiyah Semarang.
- Rao C, Maiya P, Babu M (2014). Non-diarrhoeal increased frequency of bowel movements (IFoBM-ND): enterovirus association with the symptoms in children. BMJ Open Gastroenterol 1, 1–10.
- Sari E (2010). Prevalensi diare pada balita rawat inap di RS Bhineka Bakti Husada Tangerang Selatan periode April sampai Juni 2010. UIN Syarif Hidayatullah.
- Sinuhaji A (2007). Asidosis metabolik: Salah satu penyulit diare akut pada anak yang seharusnya dapat dicegah. Universitas Sumatera Utara.
- Siswidiasari A, Astuti K, Yowani S (2014). Profil terapi obat pada pasien rawat inap dengan diare akut pada anak di Rumah Sakit Umum Negara. J. Kim 8, 183–190.
- Soenarto Y, Aman A, Bakri A, et al (2009). Burden of severe rotavirus diarrhea in Indonesia. J. Infect. Dis 200, 188–194.
- Sujana W (2014). Profil penderita diare akut balita di Rumah Sakit Gotong Royong Surabaya tahun 2014. Universitas Katolik Widya Mandala.
- Trisnowati K, Irawati S, Setiawan E (2017). Kajian penggunaan antibiotik pada pasien diare akut di Bangsal Rawat Inap Anak. J. Manag. Pharm. Pract. 7, 15–23.
- Walker C, Perin J, Katz J, et al (2013). Diarrhea as a risk factor for acute lower respiratory tract infections among young children in low income settings. J. Glob. Health 3, 1–8.
- Wibisono E, Putra D, Anggraini D (2015). Korelasi status gizi dan durasi diare pada balita dengan diare akut di Ruang Rawat Inap Anak RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau. J. Online Mhs 2, 1–12.
- Wibowo D, Hardiyanti H, Subhan S (2020). Hubungan dehidrasi dengan komplikasi kejang pada pasien diare usia 0-5 tahun Di RSD Idaman Banjarbaru. Din. Kesehat. J. Kebidanan dan Keperawatan 10, 112–125.
- Widiantari G, Widarsa K (2013). Lama rawat inap penderita diare akut pada anak usia di bawah lima tahun dan faktor yang berpengaruh di Badan Rumah Sakit Umum Tabanan tahun 2011. Community Health (Bristol) 1, 18–28.
- Wololi C, Manoppo J, Rampengan N (2016). Gambaran elektrolit serum pada anak dengan diare akut. J. e-Clinic 4, 1–6.
- Yusuf S (2011). Profil diare di Ruang Rawat Inap Anak. Sari Pediatr 13, 265–270.
References
Asyikin A (2017). Identifikasi drug releated problem’s (DRPs) pada pasien diare di Perawatan Anak RSUD Pangkep Sulawesi Selatan. Media Farm 13, 1–9.
Behrman R, Kliegman R, Arvin A (2000). Nelson: Ilmu kesehaan anak, EGC, Jakarta.
Crawford S, Ramani S, Tate J, et al (2017). Rotavirus infection. Nat. Rev. Dis. Prim 3, 1–39.
Franca T, Ishikawa L, Zorzella-Pezavento S, et al (2009). Impact of malnutrition on immunity and infection. J. Venom. Anim. Toxins Incl. Trop. Dis 15, 374–390.
Ministry of Health (2010). Hasil evaluasi program pemberantasan penyakit diare. Jakarta.
Ministry of Health (2018). Profil kesehatan Indonesia 2017. Jakarta.
Hodges K, Gill R (2010). Infectious diarrhea. Gut Microbes 1, 4–21.
Iskandar W (2015). Manifestasi klinis diare akut pada anak di RSU Provinsi NTB Mataram serta korelasinya dengan derajat dehidrasi. Cermin Dunia Kedokteran 42, 567–570.
Jurnalis Y, Sayoeti Y, Dewi S (2008). Profil gangguan elektrolit dan keseimbangan asam basa pada pasien diare akut dengan dehidrasi berat di Ruang Rawat Inap Bagian Anak RS Dr. M. Djamil Padang. Maj. Kedokt. Andalas 32, 70–74.
Kardalas E, Paschous S, Anagnostis P, et al (2018). Hypokalemia: A clinical update. Endocr. Connect 7, 135–146.
Mulyani V, Perwitasari D, Umam N (2016). Efektifitas pemberian probiotik terhadap durasi diare anak di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul Yogyakarta. Pharmaciana 6, 71–78.
Nemeth V, Pfleghaar N (2020). Diarrhea, StatPearls Publishing, Florida.
World Health Organization (2013). Diarrhoeal disease. Available from http://www.who.int/topics/diarrhoea/. Accessed April 15, 2020.
Pratama H (2016). Hubungan anemia defisiensi besi dengan status gizi balita di RSUD Kardinah. Universitas Muhammadiyah Semarang.
Rao C, Maiya P, Babu M (2014). Non-diarrhoeal increased frequency of bowel movements (IFoBM-ND): enterovirus association with the symptoms in children. BMJ Open Gastroenterol 1, 1–10.
Sari E (2010). Prevalensi diare pada balita rawat inap di RS Bhineka Bakti Husada Tangerang Selatan periode April sampai Juni 2010. UIN Syarif Hidayatullah.
Sinuhaji A (2007). Asidosis metabolik: Salah satu penyulit diare akut pada anak yang seharusnya dapat dicegah. Universitas Sumatera Utara.
Siswidiasari A, Astuti K, Yowani S (2014). Profil terapi obat pada pasien rawat inap dengan diare akut pada anak di Rumah Sakit Umum Negara. J. Kim 8, 183–190.
Soenarto Y, Aman A, Bakri A, et al (2009). Burden of severe rotavirus diarrhea in Indonesia. J. Infect. Dis 200, 188–194.
Sujana W (2014). Profil penderita diare akut balita di Rumah Sakit Gotong Royong Surabaya tahun 2014. Universitas Katolik Widya Mandala.
Trisnowati K, Irawati S, Setiawan E (2017). Kajian penggunaan antibiotik pada pasien diare akut di Bangsal Rawat Inap Anak. J. Manag. Pharm. Pract. 7, 15–23.
Walker C, Perin J, Katz J, et al (2013). Diarrhea as a risk factor for acute lower respiratory tract infections among young children in low income settings. J. Glob. Health 3, 1–8.
Wibisono E, Putra D, Anggraini D (2015). Korelasi status gizi dan durasi diare pada balita dengan diare akut di Ruang Rawat Inap Anak RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau. J. Online Mhs 2, 1–12.
Wibowo D, Hardiyanti H, Subhan S (2020). Hubungan dehidrasi dengan komplikasi kejang pada pasien diare usia 0-5 tahun Di RSD Idaman Banjarbaru. Din. Kesehat. J. Kebidanan dan Keperawatan 10, 112–125.
Widiantari G, Widarsa K (2013). Lama rawat inap penderita diare akut pada anak usia di bawah lima tahun dan faktor yang berpengaruh di Badan Rumah Sakit Umum Tabanan tahun 2011. Community Health (Bristol) 1, 18–28.
Wololi C, Manoppo J, Rampengan N (2016). Gambaran elektrolit serum pada anak dengan diare akut. J. e-Clinic 4, 1–6.
Yusuf S (2011). Profil diare di Ruang Rawat Inap Anak. Sari Pediatr 13, 265–270.