STATUS GIZI DAN USIA MENARCHE SEBAGAI FAKTOR RISIKO DISMENOREA PADA REMAJA PUTRI SMAN 19 SURABAYA
Downloads
Abstrak
Latar belakang: Dismenorea merupakan gangguan menstruasi berupa nyeri perut bawah sesaat atau bersamaan dengan permulaan menstruasi. Menstruasi merupakan kejadian fisiologis dalam tubuh wanita dan dapat disertai beberapa gangguan salah satunya dismenorea. Kejadian dismenorea bagi remaja dapat mengganggu aktivitas sehari-hari termasuk sekolah. Di Indonesia dari hasil penelitian PIK-KRR kejadian dismenorea pada remaja putri sebesar 72,89%. Faktor-faktor yang terkait dismenorea meliputi usia dibawah 20 tahun, status gizi, usia menarche, riwayat keluarga dengan dismenorea, dan merokok. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan status gizi dan usia menarche dengan kejadian dismenorea. Metode: Menggunakan metode analitik observasional dengan rancangan penelitian cross sectional. Sampel yang digunakan yaitu sebanyak 100 responden dengan tehnik simple random sampling. Pengumpulan data berupa data primer dari responden. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil: Terdapat hubungan antara status gizi dan usia menarche dengan kejadian dismenorea pada remaja putri SMAN 19 Surabaya (uji chi square status gizi dengan kejadian dismenorea p value = 0,023 serta usia menarche dengan kejadian dismenorea p value = 0,047). Kesimpulan: Status gizi dan usia menarche merupakan faktor risiko yang memiliki hubungan bermakna dengan kejadian dismenorea pada remaja putri.
Abstract
Introduction: Dysmenorrhea is a menstrual disorder in the form of lower abdominal pain before or right with the onset of menstruation. Menstruation is a physiological event in a woman's body and can be accompanied by several disorders, one of which is dysmenorrhoea. The incidence of dysmenorrhea for adolescents can disrupt daily activities including school. In Indonesia, the results of PIK-KRR's study shows the incidence of dysmenorrhoea in young women was 72.89%. Factors related to dysmenorrhea including age under 20 years, nutritional status, age of menarche, family history of dysmenorrhea, and smoking. This study aims to analyze the relationship between nutritional status and age of menarche with the incidence of dysmenorrhea. Method: This study used an observational analytic method with a cross sectional study design. The sample used is 100 respondents using simple random sampling method. Data is collected in the form of primary data from respondents. Data analysis used the chi square test. Result: There is a relationship between nutritional status and age of menarche with the incidence of dysmenorrhea in female adolescents of SMAN 19 Surabaya (chi square test of nutritional status with incidence of dysmenorrhoea p = 0.023 and age of menarche with incidence of dysmenorrhea p = 0.047). Conclusion: Nutritional status and age of menarche are risk factors that have a significant relationship with the incidence of dysmenorrhea in female adolescents.
Hurlock, B.E., 2007, Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan, Jakarta: Penerbit Erlangga.
Karina, E & Candra, A., 2017, Hubungan Obesitas Sentral dengan Siklus Menstruasi dan Dysmenorrhea Primer pada Remaja.
Proverawati & Misaroh, 2009, Menarche Menstruasi Pertama Penuh Makna, Yogyakarta: Nuha Medika.
Prawirohardjo, S., 2011, Ilmu Kebidanan, Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Riris, N. Hubungan Status Gizi dengan Gangguan Menstruasi pada Remaja Putri di SMA Al-Azhar Surabaya (2016). Available from https://e-journal.unair.ac.id/AMNT/article/view/7351. Diakses tanggal 9 April 2019.
Sherwood, L., 2014. Fisiologi Manusia: Dari Sel ke Sistem edisi ke-8, Jakarta:EGC.
Sitoayu, L., Pertiwi, D. A. & Mulyani, E. Y. Kecukupan Zat Gizi Makro, Status Gizi, Stress dan Siklus Menstruasi pada Remaja. J. Gizi Klin. Indones. 13, 121–128 (2017). Available from https://jurnal.ugm.ac.id/jgki/article/vie w/17867/15583. Diakses tanggal 6 April 2019.
Sugiharto. Obesitas dan Kesehatan Reproduksi Wanita. J. Kesehat. Masy. 5, 34–39 (2009). Available from https://journal.unnes.ac.id/nju/index.p hp/kemas/article/view/1858/1998. Diakses tanggal 9 April 2019.
Wiknjosastro, H., 2008, Ilmu Kebidanan edisi ketiga. Jakarta: YBP-SP.
1. The journal allows the author to hold the copyright of the article without restrictions.
2. The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions
3. The formal legal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Atribution-Share Alike 4.0 (CC BY-SA).
This Journal (e-ISSN 2656-7806) is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.