Hubungan Status Gizi dengan Gangguan Menstruasi pada Remaja Putri di SMA Al-Azhar Surabaya
Downloads
Background: The period of puberty is an imprtant period in growth and development, especially the reproductive function. Menstrual disorders can be a sign of disease or the presence of abnormal hormonal system. This implies an impaired reproductive function that can affect the reproductive period in adulthood. The causes of abnormality hormonal system in the body can be affected by intake of nutritions in adolescents that can measured by looking at nutritional status.
Objectives: The purpose of this research is to analyze correlation between nutritional status and menstrual disorders of female adolescent in SMA Al-Azhar Surabaya.
Methods: This reasearch belong analytic observational reasearch with cross sectional design. The populationin this study is high school students in Al-Azhar Surabaya. From calculation by using simple random sampling, obtained 98 students as sample. The process of colecting data is done by interviewing on the assessment of menstrual disorders. Nutritional status was assessed by neasuring height and weight of young women. The classification is based on value of BMI/ age z-score table for 5-19 years old child from WHO. Data analysis was performed by using chi-square test (α=0.05).
Results: From the research can be seen that 60.20% of respondents experienced in menstrual disorders. Most of the respondents experienced of menstrual disorders of Premenstrual Syndrome (PMS) and dysmenorrhoea, respectively 30%. In nutritional status, young women with less nutritional status amount 27.55% and more nutritional status is 16,33%. Based on statistical tests conducted, the results obtained that there is significant relation between nutritional status and incidence of menstrual disorders (p=0.035).
Conclusion: There is corelation between nutritonal status with menstrual disorders of female adolescent in senior high school Al-Azhar Surabaya.
ABSTRAK
Latar Belakang: Masa pubertas merupakan masa yang penting dalam pertumbuhan dan perkembangan terutama fungsi reproduksi. Gangguan mentruasi dapat menjadi pertanda adanya penyakit ataupun adanya sistem hormon yang tidak normal. Hal ini berarti fungsi reproduksi terganggu yang dapat berpengaruh terhadap masa reproduksi pada saat dewasa. Penyebab dari ketidaknormalan hormon dalam tubuh dapat dipengaruhi oleh asupan makanan dari remaja yang dapat diukur dengan melihat status gizi.
Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisi hubungan status gizi dengan gangguan menstruasi pada siswi SMA Al-Azhar Surabaya
Metode: Penelitian ini termasuk penelitian observasional analitik dengan rancang bangun potong lintang. Populasi pada penelitian ini adalah siswi SMA Al-Azhar Surabaya. Hasil dari perhitungan simple random sampling didapat 98 siswi sebagai sampel. Pengambilan data dilakukan dengan cara wawancara pada pengkajian gangguan menstruasi. Status gizi dinilai dengan mengukur tinggi badan dan berat badan dari remaja putri. Klasifikasi didasarkan pada nilai tabel z-score IMT/U untuk anak perempuasn usia 5-19 tahun dari WHO. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji chi-square (α=0,05)
Hasil: Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa 60,20% responden mengalami gangguan menstruasi. Sebagian besar responden mengalami gangguan menstruasi berupa Premenstrual Syndrom (PMS) dan dismenorea, masing-masing sebesar 30%. Untuk status gizi, masih ada remaja putri yang mempunyai status gizi kurang yaitu 27,55% dan status gizi lebih sebesar 16,33%. Berdasarkan uji statistik yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa ada hubungan yang bermakna antara status gizi dengan kejadian gangguan menstruasi (p=0,035).
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara status gizi dengan gangguan menstruasi pada remaja putri SMA Al-Azhar Surabaya
Nurlaily, E. Z. Hubungan Antara Status Gizi, Riwayat Dismenore Keluarga dan Kerutinan Olahraga dengan Kejadian Dismenore pada Remaja Putri. (Universitas Airlangga, 2016).
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Infodatin : Situasi Kesehatan Reproduksi Remaja. (2016). Available from http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin%20reproduksi%20remaja-ed.pdf. Diakses pada 8 Nopember 2017.
Irianto, K. Kesehatan Reproduksi Teori dan Praktikum. (Alfabeta, 2015).
Anindita, P., Darwin, E. & Afriwardi. Hubungan Aktivitas Fisik Harian dengan Gangguan Menstruasi pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. J. Kesehat. Andalas 5, 522–527 (2016). Available from http://jurnal.fk.unand.ac.id/index.php/jka/article/view/570/460. Diakses tanggal 9 Februari 2018.
Sarwono, P. Ilmu Kebidanan. (Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, 2011).
Suparji. Dampak Faktor Stress Dan Gangguan Waktu Menstruasi Pada Mahasiswa. J. Kesehat. 10, 40–44 (2017). Available from http://ejournal.poltekkesternate.ac.id/ojs/index.php/juke/article/view/31/4. Diakses tanggal 9 Februari 2018.
Rakhmawati, A. & Dieny, F. F. Hubungan Obesitas dengan Kejadian Gangguan Siklus Menstruasi pada Wanita Dewasa Muda. J. Nutr. Coll. 2, 214–222 (2013). Available from https://media.neliti.com/media/publications/186208-ID-hubungan-obesitas-dengan-kejadian-ganggu.pdf. Diakses tanggal 23 Oktober 2017.
Ardiani, Y. Hubungan Indeks Masa Tubuh dengan Gangguan Menstruasi pada Mahasiswa Kebidanan STIKes Yarsi Sumbar Bukittinggi Tahun 2014. J.Kesehat. STIKes Prima Nusant. Bukittinggi 6, 51–55 (2015). Available from http://www.ejurnal.stikesprimanusantara.ac.id/index.php/JKPN/article/view/254/pdf. Diakses tanggal 12 Nopember 2017.
Shita, N. K. D. S. S. & Purnawati, S. Prevalensi Gangguan Menstruasi dan Faktor - Faktor yang Mempengaruhi pada Siswi Peserta Ujian Nasional di SMA Negeri 1 Melaya Kabupaten Jembrana. E-Jurnal Med. 5, 1–9 (2016). Available from https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/view/29496. Diakses tanggal 10 Nopember 2017.
Sitoayu, L., Pertiwi, D. A. & Mulyani, E. Y. Kecukupan Zat Gizi Makro, Status Gizi, Stress dan Siklus Menstruasi pada Remaja. J. Gizi Klin. Indones. 13, 121–128 (2017). Available from https://jurnal.ugm.ac.id/jgki/article/view/17867/15583. Diakses tanggal 23 Oktober 2017.
Sugiharto. Obesitas dan Kesehatan Reproduksi Wanita. J. Kesehat. Masy. 5, 34–39 (2009). Available from https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kemas/article/view/1858/1998. Diakses tanggal 9 Februari 2018.
Zalni, R. I., Harahap, H. & Desfita, S. Usia Menarche Berhubungan dengan Status Gizi, Konsumsi Makanan dan Aktivitas Fisik. J. Kesehat. Reproduksi 8, 153–161 (2017). Available from http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/kespro/article/view/6918/pdf. Diakses tanggal 9 Februari 2018.
Karina, E. & Candra, A. Hubungan Obesitas Sentral dengan Siklus Menstruasi dan Dysmenorrhea Primer pada Remaja. J. Nutr. Coll. 6, 319–325 (2017). Available from https://media.neliti.com/media/publications/200466-hubungan-obesitas-sentral-dengan-siklus.pdf. Diakses tanggal 9 Februari 2018.
Nasrawati. Indeks Masa Tubuh dengan Premenstrual Syndrome (PMS) pada Mahasiswa Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Kendari. Semin. Nas. Kesehat. Reproduksi Menuju Gener. Emas 1, 72–81 (2017). Available from http://e-prosiding.unw.ac.id/index.php/snkr/article/view/55/55. Diakses 6 Februari 2018.
WHO. Growth Reference 5-19 years. WHO (2007). Available at: http://www.who.int/growthref/bmifa_girls_z_5_19_labels.pdf. Diakses tanggal 5 Oktober 2017.
Yunitasari, E., Indarwati, R. & Sofia, D. R. Status Gizi Mempengaruhi Usia Menarche. J. Ners 4, 168–175 (2013). Available from http://e-journal.unair.ac.id/index.php/JNERS/article/viewFile/5030/3272. Diakses tanggal 23 Nopember 2017.
Safitri, D., Arneliwati & Erwin. Analisis indikator gaya hidup yang berhubungan dengan usia menarche remaja putri. J. Online Mhs. Progr. Stud. Ilmu Keperawatan Univ. Riau 1, 1–10 (2014). Available from https://media.neliti.com/media/publications/187344-ID-analisis-indikator-gaya-hidup-yang-berhu.pdf. Diakses tanggal 9 Januari 2018.
Rudiyanti, N. & Nurchairina. Hubungan Status Gizi dan Stress dengan Kejadian Premenstrual Syndrome pada Mahasiswa Jurusan Kebidanan Poltekkes Tanjungkarang. J. Keperawatan 11, 41–46 (2015). Available from http://ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JKEP/article/view/516. Diakses tanggal 15 Oktober 2017.
Aldira, C. F. Hubungan Aktivitas Fisik dan Stres dengan Sindrom Pramenstruasi pada Remaja Putri di SMA Bina Insani Bogor. (Institut Pertanian Bogor, 2014). Available from http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/69370/I14cfa.pdf?sequence=1&isAllowed=y. Diakses tanggal 12 Desember 2017.
NKW, A., Gunahariati, N. N. & Triyani, N. G. A. Hubungan Status Gizi dengan Siklus Menstruasi pada Remaja Putri Kelas X di SMA PGRI 4 Denpasar. J. COPING (Community Publ. Nursing) 1, 1–9 (2013). Availabel from https://ojs.unud.ac.id/index.php/coping/article/view/6126/4617. Diakses pada tanggal 14 Oktober 2017.
Mentari. Hubungan Status Gizi dengan Gangguan Menstruasi pada Remaja Putri di Akademi Kebidanan Cipto Medan. (Universitas Sumatera Utara, 2015). Available from http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/54278/Cover.pdf?sequence=7. Diakses tanggal 23 Oktober 2017.
Puspita, D. & Tingubun, S. Hubungan Antara Status Gizi dan Siklus Menstruasi pada Remaja Putri. J. Ilmu Kebidanan 3, 99–103 (2017). Available from http://jurnal.akbiduk.ac.id/assets/doc/170710021152-99-103-Jurnal%20Ilmu%20Kebidanan%20Juni%202017%20Jilid%203%20Nomor%202%20Revisi%202.pdf. Diakses tanggal 23 Oktober 2017.
Utari, N. Hubungan Antara Status Gizi dengan Kejadian Dismenore pada Mahasiswi yang Sedang Mengerjakan Skripsi di Universitas Surakarta. (Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2016). Available from http://eprints.ums.ac.id/44895/12/NASKAH%20PUBLIKASI%20REV.pdf. Diakses tanggal 20 Oktober 2017.
Setyani, S. & Indarwati, L. Pengaruh Status Gizi dan Olahraga Terhadap Derajat Dismenore. J. Kebidanan 5, 57–67 (2014). Available from http://journal.stikeseub.ac.id/index.php/jkeb/article/view/141. Diakses tanggal 23 Oktober 2017.
Handayani, M. S., Dwiriani, C. M. & Riyadi, H. Hubungan Komposisi Tubuh dan Status Gizi dengan Perkembangan Seksual pada Remaja Putri di Perkotaan dan Perdesaan. J. Gizi dan Pangan 8, 181–186 (2013). Available from http://journal.ipb.ac.id/index.php/jgizipangan/article/view/7978/6260. Diakses tanggal 6 Februari 2018.
AMERTA NUTR by Unair is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. The journal allows the author to hold the copyright of the article without restrictions.
2. The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions
3. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA).
4. The Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA) license allows re-distribution and re-use of a licensed work on the conditions that the creator is appropriately credited and that any derivative work is made available under "the same, similar or a compatible license”. Other than the conditions mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violation.