MANAJEMEN PEMBENIHAN LELE MUTIARA (Clarias sp.) DENGAN APLIKASI PROBIOTIK DI UNIT PELAYANAN TEKNIS PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERIKANAN BUDIDAYA (UPT PTPB) KEPANJEN, MALANG, JAWA TIMUR

Ikan Lele Mutiara Manajemen Pembenihan Pemijahan Alami

Authors

  • Regita Ardyanti
    regita.ardyanti-13@fpk.unair.ac.id
    Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Airlangga, Surabaya
  • Daruti Dinda Nindarwi Departemen Manajemen Kesehatan Ikan dan Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Airlangga, Surabaya
  • Luthfiana Aprilianita Sari Departemen Manajemen Kesehatan Ikan dan Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Airlangga, Surabaya
  • Putri Desi Wulan Sari Departemen Manajemen Kesehatan Ikan dan Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Airlangga, Surabaya
June 1, 2018

Downloads

Lele (Clarias sp.) merupakan jenis ikan konsumsi air tawar dengan tubuh memanjang dan kulit licin. Ikan lele MUTIARA adalah strain baru ikan lele Afrika Clarias gariepinus Burchell, 1822 unggul hasil pemuliaan Badan Penelitian Pemuliaan Ikan (BPPI) Sukamandi yang telah dinyatakan lulus pada Penilaian Pelepasan Jenis/Varietas pada tanggal 27 Oktober 2014, dengan nama ikan lele MUTIARA (Mutu Tinggi Tiada Tara). Praktek Kerja Lapang ini dilaksanakan di Unit Pelayanan Teknis Pengembangan Teknologi Perikanan Budidaya Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada tanggal 18 Januari - 12 Februari 2016. Praktek Kerja Lapang ini adalah metode partisipasi aktif dengan mengikuti secara langsung kegiatan yang dilakukan dilapangan. Pengambilan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan partisipasi aktif. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa manajemen pembenihan ikan lele mutiara dengan aplikasi probiotik dilakukan dengan pemijahan alami meliputi: persiapan kolam, seleksi induk, pemijahan, fase penetasan telur, pemeliharaan larva dan benih, pemberian pakan, pengendalian hama penyakit dan pembuatan pakan fermentasi. Manajemen Pembenihan Lele Mutiara (Clarias sp.)dilakukan secara alami dengan perbandingan induk jantan dan betina adalah 1 : 1. Jumlah telur yang dihasilkan adalah 71.648 butir, telur yang terbuahi adalah 47.376 butir dan telur yang berhasil menetas adalah 37.310 butir sehingga didapatkan Hatching Rate (HR) sebesar 78,7%. Kelangsungan hidup larva ikan gurami awal pemeliharaan larva berjumlah 37.310 ekor dan jumlah akhir pemeliharaan larva berjumlah 35.000 ekor sehingga didapatkan Survival Rate (SR) sebesar 93,80%.