TEKNIK KULTUR Chlorella sp. SKALA LABORATORIUM DAN INTERMEDIET DI BALAI PERIKANAN BUDIDAYA AIR PAYAU (BPBAP) SITUBONDO JAWA TIMUR
Downloads
Mikroalga adalah tumbuhan tingkat rendah yang memiliki klorofil untuk melakukan fotosintesis (Rismiarti dkk., 2016). Beberapa spesies mikroalga di alam merupakan pakan alami bagi ikan dan udang. Pakan alami menjadi sumber nutrisi penting pada stadium awal perkembangan organisme. Salah satu pakan alami yang digunakan untuk budidaya ikan yaitu Chlorella sp.. Chlorella sp. memiliki kandungan nutrisi protein sebesar 51–58%, minyak sebesar 28-32%, karbohidrat 12-17%, lemak 14-22%, dan asam nukleat 4-5% (Rachmaniah dkk., 2010).Salah satu cara untuk memperoleh biakan murni Chlorella sp. agar dapat memenuhi ketersediaan pakan alami dalam jumlah yang cukup, berkesinambungan dan tepat waktu adalah dengan adanya tindakan kultur. Praktek Kerja Lapang ini dilaksanakan di Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Situbondo, Jawa Timur pada tanggal 23 Januari sampai tanggal 23 Februari 2017. Tujuan praktek kerja lapang ini adalah untuk mendapatkan pengetahuan tentang teknik kultur Chlorella sp. skala laboratorium dan intermediet. Metode kerja yang digunakan yaitu metode deskriptif. Metode tersebut meliputi wawancara, observasi, dan partisipasi aktif selama proses kegiatan kultur Chlorella sp. skala laboratorium dan intermediet. Data yang terkumpul terdiri atas data primer dan sekunder. Kegiatan kultur Chlorella sp. skala laboratorium dilakukan dengan metode kultur bertingkat di dalam ruangan (indoor). Kultur Chlorella sp. dimulai dengan persiapan alat dan bahan (sterilisasi), pembuatan pupuk Walne dan vitamin, isolasi Chlorella sp. pada Petridish (media agar), kultur pada test tube 10 ml, kultur pada Erlenmeyer 250 ml, kultur pada Bottle glass 3 liter, dan kultur pada Carboy 10 liter. Kegiatan kultur Chlorella sp. skala intermediet dilakukan dimulai dengan persiapan alat dan bahan (sterilisasi), pemberian bibit Chlorella sp. yang berasal dari kultur murni skala laboratorium. Pemeliharaan Chlorella sp. dilakukan selama kurang lebih 5 hari yang mencapai fase eksponensial pada hari ke 4. Pemanenan dilakukan dengan metode flokulan kimia menggunakan NaOH. Kendala yang terdapat dalam teknik kultur Chlorella sp. adalah media kultur yang tidak bebas dari kontaminan, kepadatan awal yang tidak optimal, dan kondisi lingkungan yang tidak baik. Kondisi lingkungan yang tidak baik seperti kualitas air yang tidak sesuai dengan habitat Chlorella sp. dan kondisi cuaca yang fluktuatif akibat musim pancaroba yang mempengaruhi intensitas cahaya pada kultur Chlorella sp. skala intermediet.
Cahyaningsih, S., A.N.M. Muchtar, S.J. Purnomo., I. Kusumaningrum, P. A. Haryono, Slamet dan Asniar. 2009. Juknis Produksi Pakan Alami. Departemen Kelautan dan Perikanan Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Balai Air Payau Situbondo. 35 hal.
Chilmawati, D. dan Suminto. 2008. Penggunaan Media Kultur yang Berbeda terhadap Pertumbuhan Chlorella sp.. Fakultas Perikanan dan kelautan. Universitas Diponegoro. Jurnal Saintek Perikanan. 4 (1) : 42 - 49
Creswell., L. 2010. Phytoplankton Culture for Aquaculture Feed. Southern Regional Aquaculture Center. United States.
Effendi H. 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumberdaya dan Lingkungan Perairan, Yogyakarta.
Fadilla, Z. 2010. Pengaruh konsentrasi limbah cair tahu terhadap pertumbuhan mikroalga Scenedesmus sp. Skripsi. Fakultas Sains dan teknologi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta.
Isnansetyo A. dan Kurniastuty. 1995, Teknik Kultur Phytoplankton Zooplankton. Pakan Alam untuk pembenihan organism laut. Kanisius, Yokyakarta.
Kurniawan, J. I. dan Aunurohim. 2013. Biosorpsi logam Zn2+ dan Pb2+ oleh mikroalga Chlorella sp. Jurnal Sains dan Seni Pomits, 3(1): 2337- 3520.
Prayogo, I. dan A. Mftahol. 2015. Teknik Kultur Pakan Alami Chlorella sp. dan Rotifera sp. Skala Massal dan Manajemen Pemberian Pakan Alami pada Larva Kerapu Cantang. Samakia: Jurnal Ilmu Perikanan. Volume 6 No.2
Putra, I. K. R., D. Anggreni dan I. W. Arnata. 2014. Pengaruh jenis media terhadap konsentrasi biomassa dan klorofil mikroalga Tetraselmis chuii. Fakultas Teknologi Perta- nian. Universitas Udayana, Bali.
Rachmaniah , O., R. D. Setyarini dan L. Maulida. 2010. Pemilihan Metode Ekstraksi Minyak Alga dari Chlorella sp. dan Prediksinya sebagai Biodiesel. Seminar Teknik Kimia Soehadi Reksowardojo 2010. Fakultas Teknologi Industri. Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Surabaya. 10 hal.
Rismiarti, A., P. K. Hermin., Z. Muhammad., P. Sri. 2016. Karakte- risasi dan Identifikasi Molekuler Fusan Hasil Fusi Protoplas Inter- spesies Chlorella pyrenoidosa dan Chlorella vulgaris Menggunakan 18SrDNA. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Universitas Diponegoro. Bioma 1 (1): 30-40
Sari, I. P dan A. Manan. 2012. Pola pertumbuhan Nannochloropsis oculata pada skala laboratorium, intermediet dan masal. Ilmiah Perikanan dan Kelautan. 4(2) : 123- 127.
Selvika, Z., B. J. Aradea., N. Ervina., B. F. S. P. Negara. 2016. Pertumbuhan Chlorella sp. pada beberapa kon- sentrasi limbah batubara. Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu, Bengkulu. Depik, 5(3): 107-112.
Suantika, G., D. Hendrawandi. 2008. Efektivitas teknik kultur menggu- nakan sistem kultur statis, semi– kontinyu dan kontinyu terhadap produktivitas dan kualitas kultur Spirulina sp. Jurnal Matematika dan Sains, 14(2): 41-50.
Subekti, D. A., P. Sukardi, T. Winanto. 2010. Pengaruh berbagai komposisi tingkat konsentrasi media pupuk urea terhadap kandungan glukosa Nannochloropsis sp. sebagai alter- natif bahan baku bioetanol. Jurusan Perikanan dan Kelautan Fakultas Sains dan Teknik. Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto.
Zulaika, E. dan R. Widi. 2014. Resistensi Chlorella sp. dan potensinya sebagai bioakumulator kadmium. Jurusan Biologi. FMIPA, Institut Teknologi Sepuluh November. Surabaya.
1. The copyright of this journal belongs to the Editorial Board, based on the author's consent, while the moral rights of the publication belong to the author(s).
2. The formal legal aspect of journal accessibility refers to the same Creative Common Attribution + Noncommercial + ShareAlike (CC BY-NC-SA), implying that publication can be used for non-commercial purposes in its original form.
3. Every publication (printed/electronic) is open access for educational, research and library purposes. In addition to the objectives stated above, the editorial board is not responsible for copyright infringement