ANALISIS ISI LAMBUNG IKAN TAWES (Barbonymus gonionotus) DI HILIR SUNGAI BENGAWAN SOLO KABUPATEN LAMONGAN
Downloads
Analisis isi lambung ikan dapat memberikan gambaran antara komposisi pakan alami dalam lambung dengan habitatnya. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan mengenai makanan alami ikan Tawes (Barbonymus gonionotus) dengan melihat isi lambung ikan, pola pertumbuhan dan faktor kondisi ikan di bagian hilir Sungai Bengawan Solo Kabupaten Lamongan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan pengambilan sampel dua minggu sekali selama 2 bulan. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa ikan tawes merupakan ikan herbivora. Rasio panjang relatif usus ikan tawes berkisar antara 2,0-2,1 cm yaitu panjang usus ikan tawes lebih panjang dari panjang total tubuhnya yang menunjukkan ikan tawes bersifat herbivora. Frekuensi kejadian makanan ikan tawes didominasi dari jenis plankton Chlorophyta yaitu Akistrodesmus (100%) pada semua lambung yang teramati serta Ulotrix (94,4%) yang ditemukan di beberapa lambung yang teramati. Kisaran panjang tubuh ikan tawes antara 104,8-280,1 gram dan memiliki pola pertumbuhan allometrik negatif. Faktor kondisi pada ikan tawes betina dengan nilai rata-rata 1,4 dan pada ikan tawes jantan dengan nilai rata-rata 0,8. Faktor kondisi ikan tawes di Sungai Bengawan Solo memiliki faktor kondisi yang cukup tinggi hal ini berarti adanya kecocokan antara ikan dengan lingkungannya.
Affan, J. M. 2011. "Seleksi Lokasi Pengembangan Budidaya dalam Keramba Jaring Apung (KJA) Berdasarkan Faktor Lingkungan dan Kualitas Air di Perairan Pantai Timur Kabupaten Bangka Tengah." J. Sains MIPA 17(3): 99-106.
Dolgov, A. V. 2007. "Trophic structure of the barents Sea Fish com m unity with the special reference to the cod stock recovery ability." ICES C.M
D:08.
Effendie, H. 1997. Biologi Perikanan Yayasan Pustaka Nusantara Yogyakarta.
Fardiaz, S. 1992. Polusi Air dan Udara. Kanisius. Yogyakarta.
Febrianti, A. 2013. "Kajian Kondisi kan Selar (Selaroides leptolepis) Berdasarkan Hubungan Panjang Berat dan Faktor Kondisi di Laut Natuna yang Didaratkan di Tempat Pendaratan Ikan Pelantar KUD Tanjungpinang." jurnal umrah 8.
Fuadi, Z. 2016. "Hubungan Panjang Berat Ikan yang Tertangkap di Krueng Simpoe, Kabupaten Bireun, Aceh." Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan dan Perikanan Unsyiah 1(1): 169-176.
Gazali, Widiatmono, Rahadi and W. R 2013. "Evaluasi Dampak Pembuangan Limbah Cair Pabrik Kertas Terhadap Kualitas Air Sungai Klinter Kabupaten Nganjuk." Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem 1(2): 1-8.
Handajani, H. and W. Wahyu 2010. Nutrisi Ikan. UMM Press. Malang.
Hariati, A. M. 1989. Makanan Ikan. Universitas Brawijaya Press. Malang.
Kasim, M. 2005. "Lingkungan Ekosistem Pesisir Mengenal Diatom." http://maruf.wordpress.com/2005/12/22/mengenal-diatom.
Lukman 2014. "Efektivitas Pemberian Akar tuba (Derris elliptica) Terhadap Lama Waktu Kematian Ikan Nila (Oreochromis nilloticus)." Jurnal Pertanian 5(1): 22-31.
Purnomo, K., Kartamiharja and S. E 2005. " Pertumbuhan Mortalitas, dan Kebiasaan Makan Ikan Tawes (Barbodes gonionotus) di Waduk Wonogiri." Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia 11(2): 1-8.
Riyatun, S. W. Sugiarti, A. D. Wijaya and Y. Sarjono 2004. "Indikasi Pencemaran Merkuri (Hg) di Sungai Bengawan Solo." BioSmart 6(2): 138-142.
Wahyudewantoro, G. and Haryono 2013. "Hubungan Panjang Berat dan Faktor Kondisi Ikan Belanak (Liza subrividis) di Perairan Taman Nasional Ujung Kulon-Pandeglang, Banten." Jurnal Ilmu-Ilmu Hayati dan Fisik 13(3): 173-178.
1. The copyright of this journal belongs to the Editorial Board, based on the author's consent, while the moral rights of the publication belong to the author(s).
2. The formal legal aspect of journal accessibility refers to the same Creative Common Attribution + Noncommercial + ShareAlike (CC BY-NC-SA), implying that publication can be used for non-commercial purposes in its original form.
3. Every publication (printed/electronic) is open access for educational, research and library purposes. In addition to the objectives stated above, the editorial board is not responsible for copyright infringement