KEBIASAAN MAKAN IKAN JANJAN Pseudapocryptes elongatus DI KALI MIRENG KABUPATEN GRESIK PADA NOPEMBER-JANUARI

Kebiasaan Makan Pseudapocryptes elongatus Kali Mireng

Authors

  • Fani Fariedah
    fanifariedah@ub.ac.id
    Program Studi Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia
  • Nanik Retno Buwono Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia
  • R S Ayudya Program Studi Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia
January 16, 2019

Downloads

Pseudapocryptes elongatus adalah sejenis Mudskipper yang ditemukan di muara-muara atau mulut sungai. Pseudapocryptes elongatus dikenal dengan ikan janjan. Para penduduk setempat menangkap ikan ini untuk digunakan sebagai ikan konsumsi karena mempunyai rasa yang gurih dan tekstur yang lembut, sampai saat ini permintaan terhadap ikan janjan masih tinggi, namun keberadaan ikan janjan masih tergantung dari hasil tangkapan nelayan. Keberadaanya beberapa tahun terakhir mulai menurun ditandai dengan semakin kecilnya ukuran ikan hasil tangkapan dan semakin menurun hasil tangkapan maka keberadaannya di alam terancam mengalami kepunahan. Domestikasi merupakan salah satu cara untuk mencegah ikan janjan dari kepunahan, tetapi informasi tentang biologi ikan janjan masih sangat terbatas, termasuk tentang kebiasaan makan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebiasaan makan ikan janjan pada bulan Nopember sampai Januari, sehingga akan bermanfaat sebagai acuan usaha domestikasi. Metode penelitian bersifat deskriptif dengan cara mengambil ikan janjan di muara kali miring kabupaten Gresik dua minggu sekali dari bulan Nopember sampai Agustus. Ikan kemudian diukur panjang dan ditimbang beratnya, kemudian dibedah untuk diambil saluran pencernaannya untuk dilakukan analisis tentang kebiasaan makan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ikan janjan merupakan ikan omnivora dengan Relative Gut Length < 3, dengan makanan utama berupa diatom (37,57%), disusul kemudian oleh Rotifera, Cyanophyta, Protista, Chlorophyta, dan Arthropoda sebesar (30,69%; 26, 39%; 4%; 1,22% dan 0,12% berturut-turut).