PENGGUNAAN BUBUK ABATE UNTUK MENURUNKAN DERAJAT INFESTASI DAN MERUSAK ORGAN PARASIT Argulus YANG MENGINFESTASI IKAN MAS (Cyprinus carpio)

aquaculture management of fish health fish disease microbiology

Authors

February 27, 2019

Downloads

Kematian ikan akibat serangan parasit Argulus dikarenakan ikan mengalami emasiasi sehingga dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh ikan, selain itu munculnya luka pada kulit ikan akan dimanfaatkan sebagai port of entry bagi agen infeksi sekunder seperti jamur, bakteri dan virus. Pengendalian penyakit argulosis dengan bahan kimia yang tidak tepat dosis dapat mencemari lingkungan, sehingga perlu dicari alternatif bahan kimia yang aman terhadap lingkungan, yaitu abate. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektivitas perendaman abate untuk menurunkan derajat infestasi dan merusak organ parasit Argulus yang menginfestasi ikan mas (Cyprinus carpio). Perlakuan yang diberikan terdiri dari lima perlakuan dengan empat kali ulangan yaitu pemberian abate dengan konsentrasi 0 ppm (kontrol), 25 ppm, 50 ppm, 75 ppm, dan 100 ppm yang direndam selama 30 menit. Parameter yang diamati pada penelitian ini yaitu derajat infestasi Argulus yang menempel pada ikan mas, kerusakan organ Argulus dan nilai kualitas air pada awal dan akhir perendaman sebagai parameter pendukung. Data derajat infestasi Argulus pada ikan mas dianalisis secara statistik menggunakan ANOVA 5% yang dilanjutkan dengan uji DMRT 5% sedangkan kerusakan organ Argulus dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk gambar dan tabel serta dihubungkan dengan parameter pendukung. Hasil penelitian menujukkan bahwa perendaman abate tidak efektif untuk menurunkan derajat infestasi menginfestasi ikan mas (C. carpio), akan tetapi dapat menimbulkan kerusakan organ Argulus pada perlakuan 100 ppm. Kerusakan organ Argulus yang ditimbulkan yaitu rontoknya kaki ke-3 dan 4, abdomen yang menyatu serta produksi telur prematur. Perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan meningkatkan dosis abate (lebih dari 100 ppm) serta waktu inkubasi yang lebih lama (lebih dari 30 menit). Selain itu perlu diamati perubahan fisiologis ikan selama dilakukan perendaman dalam abate.