Biostatistics

PREDIKSI JUMLAH AKSEPTOR KELUARGA BERENCANA BARU DAMPAK PANDEMI COVID-19

KAJIAN MENGGUNAKAN MODEL ARIMA

Akseptor KB Baru, Model ARIMA, Prediksi

Authors

  • Shindy Ayudia Darista
    shindy.ayudia.darista-2019@fkm.unair.ac.id
    Mahasiswa Program S1 Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga Surabaya, Indonesia
  • Kurnia Ilahi Mahasiswa Program S1 Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga Surabaya, Indonesia
  • Mahmudah Divisi Biostatistika dan Kependudukan, Departemen Epidemiologi, Biostatistika, Kependudukan dan Promosi Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga Surabaya, Indonesia
July 6, 2024

Downloads

Latar Belakang: Jumlah Akseptor Keluarga Berencana (KB) Baru di Indonesia mengalami penurunan pada bulan Maret sampai April 2020. Kondisi ini dikarenakan kemunculan pandemi Covid-19 pada awal Maret 2020. Penurunan  ini akan menghambat peningkatan pencapaian angka prevalensi kontrasepsi modern/ Modern Contraceptive Prevalence Rate (mCPR) sebagai target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020-2024. Kabupaten Pamekasan juga mengalami penurunan jumlah akseptor KB baru selama Pandemi. Untuk itu perlu dilakukan pemodelan untuk memprediksi jumlah akseptor KB Baru di Kabupaten Pamekasan.

Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah memprediksi jumlah akseptor KB Baru di Kabupaten Pamekasan dengan menggunakan model ARIMA.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian non-reaktif. Unit analisis penelitian ini adalah seluruh Akseptor KB Baru bulanan di Kabupaten Pamekasan. Data yang digunakan adalah jumlah Akseptor KB Baru bulanan Januari 2016-Desember 2021, yang bersumber dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana Kabupaten Pamekasan.

Hasil: Model jumlah akseptor KB Baru di Kabupaten Pamekasan adalah Model ARIMA(1,1,1) dengan persamaan 0.0011(B)11Zt=0.006+0.0001(B)at. Hasil prediksi dengan model ARIMA(1,1,1) menunjukkan bahwa jumlah Akseptor KB Baru cenderung meningkat pada bulan Januari 2022 sampai Desember 2022.

Kesimpulan: Jumlah Akseptor KB Baru menunjukkan pola yang meningkat, belum terlihat jelas dampak dari pandemi Covid-19.