Hubungan Paritas, Penolong Persalinan dan Jarak Kehamilan dengan Angka Kematian Bayi di Jawa Timur
Downloads
Aeni, N. 2013. Faktor Risiko Kematian Ibu. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, [e-journal] 7 (10): pp. 453–459.
Awang, H. 2003. Determinants of Waiting Time to Third Pregnancy Using Censored Linear Regression. Journal Biosocial Science, [e-journal] 35 (1): pp. 59–70.
BPS. 2008. Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia Tahun 2007. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
BPS. 2013. Survei Demografi dan Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2012. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
BPS Provinsi Jawa Timur. 2012. Indikator Ekonomi dan Sosial Jawa Timur Tahun 2012. Surabaya: Badan Pusat Statistika Provinsi Jawa Timur.
Depkes RI. 2010. Pedoman Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWS-KIA) Puskesmas. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Dinkes Provinsi Jawa Timur. 2015. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur 2014. Surabaya: Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.
Kabano, I.H., Annelet, B., Pieter, H. 2016. The Effect of Pregnancy Spacing On Fetal Survival and Neonatal Mortality in Rwanda: A Heckman Selection Analysis. Journal of Biosocial Science, [e-journal] 48 (3): pp. 358–373.
Kemenkes RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Kemenkes RI. 2015. Kesehatan dalam Kerangka Sistainable Development Goals (SDG'S). Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
MacDougall, J. 2003. Kehamilan Minggu demi Minggu. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Masuy-Stroobant, G. 2001. The Determinants of Infant Mortality: How Far are Conceptual Frameworks Really Modelled. Thesis. Universite Catholique de Louvain.
Misra, D.P., Bernard, G., Adam, A. 2003 Integrated Perinatal Health Framework: A Multiple Determinants Model with a Life Span Approach. American Journal of Preventive Medicine, [e-journal] 25 (1): pp. 65–75.
Nadjib, M. 1999. Pemerataan Akses Pelayanan Rawat Jalan di Berbagai Wilayah Indonesia. Disertasi. Universitas Indonesia.
Norton, M. 2005 New Evidence on Birth Spacing: Promising Findings for 49 Improving Newborn, Infant, Child, and Maternal Health, International. Journal of Gynecology and Obstetrics, [e-journal] 89 (S1): pp. S1-S6.
PDPERSI. 2007. Kematian Neonatus di Indonesia (presentase). [online] Availabel at http:// www.pdpersi.co.id/? = showdetailnews&kode= 490&tbl=cakrawala.
Pritasari, E. 2013. Regresi Bivariat Poisson Dalam Pemodelan jumlah Kematian Bayi Dan Jumlah Kematian Ibu di Provinsi Jawa Timur. Skripsi. Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Raodah, 2011. Determinan Pemilihan Penolong Persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Camplagian Kabupaten Polewali Mandar. Skripsi. Universitas Indonesia.
Septia, M.D. 2016. Kajian Penyebab Tingkat Kematian Bayi di Desa Kotayasa Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Sitorus, R. 2009. Makanan Sehat dan Bergizi. Bandung: Yrama Widya.
Syaifuddin. 2011. Pelayanan Kesehatan Maternal Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.
Wang, H.I. 2012. Analisis Upaya Penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi melalui Pelaksanaan Revolusi Kartu Ibu dan Anak di Kabupaten Alor Provinsi Nusa Tenggara Timur. Skripsi. Universitas Indonesia.
Wiknjosastro, H. 2007. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.
Wiknjosastro, H. 2009. Ilmu Kebidanan. Edisi 3, Cetakan 6. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.
WHO. 2012. Health at a glance: Asia/Pacific 2012. Paris: OECD Publishing.
Copyright ©2022 Jurnal Biometrika dan Kependudukan (Journal of Biometrics and Population)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
1. Copyright of all journal manuscripts is held by the Jurnal Biometrika dan Kependudukan.
2. Formal legal provisions to access digital articles of the electronic journals are subject to the provision of the Creative Commons Attribution-ShareAlike license (CC BY-NC-SA), which means that Jurnal Kesehatan Biometrika dan Kependudukan to keep, transfer media/format, manage in the form of databases, maintain, and publish articles.
3. Published manuscripts both printed and electronic are open access for educational, research, and library purposes. Additionally, the editorial board is not responsible for any violations of copyright law.