Quo Vadis RKUHP: Polemik Tindak Pidana Penghinaan Presiden, Lembaga Negara, dan Pemerintah dalam Perspektif Pidana, Konstitusi, dan Hak Asasi Manusia
Downloads
Abstract
The reform of criminal law in Indonesia through the Criminal Code Draft (RKUHP) is actually an urgent need, because the current Criminal Code (KUHP), which is a Dutch heritage, still contains elements of colonialism and is increasingly irrelevant. The RKUHP carries out five main missions, namely decolonization, democratization, harmonization, consolidation, and modernization. However, a number of articles in the RKUHP are contradictory to the five missions. A number of provisions in the RKUHP actually maintain the colonial articles. These articles fortify the president, vice president, legitimate government, and public powers or state institutions from insults and criticism. The existence of these articles certainly threatens the right to freedom of expression which is a constitutional right and human right. The reform of the criminal law is indeed urgent, but the reform, especially regarding the limitation of the right to freedom of expression, must be based on the constitution and human rights.
Keywords: Criminal Code Draft, Rights to Freedom of Expression, Constitution, Human Rights.
Abstrak
Pembaharuan hukum pidana di Indonesia melalui Rancangan Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) sejatinya memang kebutuhan yang mendesak, sebab Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) saat ini yang merupakan warisan Belanda, substansinya masih mengandung unsur kolonialisme dan kian tidak relevan. RKUHP mengusung lima misi utama, yaitu dekolonisasi, demokratisasi, harmonisasi, konsolidasi, dan modernisasi. Namun, hal sejumlah substansi pasal dalam RKUHP justru kontradiktif dengan lima misi tersebut. Sejumlah ketentuan dalam RKUHP justru mempertahankan pasal-pasal kolonial. Pasal-pasal tersebut membentengi presiden, wakil presiden, pemerintah yang sah, dan kekuasaan umum atau lembaga negara dari penghinaan serta kritik. Eksistensi pasal-pasal tersebut tentunya mengancam hak atas kebebasan berekspresi yang merupakan hak konstitusional dan hak asasi manusia (HAM). Pembaharuan hukum pidana memanglah mendesak, tetapi pembaharuan tersebut, khususnya terkait pembatasan hak atas kebebasan berekspresi, haruslah berlandaskan konstitusi dan HAM.
Kata Kunci: Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, Hak atas Kebebasan Berekspresi, Konstitusi, Hak Asasi Manusia.
Buku
Harding A and Pongsapan M, Thai Legal History: From Traditional to Modern Law (Cambridge University Press 2021).
Jurnal
Anggyamurni VS, Salsabilah YR and Salsa ED, ‘Konstitusi Dalam Praktik Ketatanegaraan Di Indonesia’ (2020) 23 Al-Qanun: Jurnal Pemikiran Dan Pembaharuan Hukum Islam 427.
Aryani NM and Hermanto B, ‘Gagasan Perluasan Lembaga Negara Sebagai Pihak Pemohon Dalam Sengketa Kewenangan Antar Lembaga Negara Di Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia’ (2019) 16 Jurnal Legislasi Indonesia 181.
Bahiej A, ‘Sejarah Dan Problematika Hukum Pidana Materiel Di Indonesia’ (2006) 5 Jurnal Sosio-Religia 13.
Bangsawan AS, ‘Kajian Kritis Terhadap Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 013-022/Puu-Iv/2006 Tentang Pembatalan Pasal Penghinaan Terhadap Presiden’ (2019) 4 Refleksi Hukum: Jurnal Ilmu Hukum 97.
Callamard A, ‘Freedom of Expression and Advocacy of Religious Hatred That Constitutes Incitement to Discrimination, Hostility or Violence’, Expert Meeting on the Links Between Articles (2008).
Flora HS, ‘Keadilan Restoratif Sebagai Alternatif Dalam Penyelesaian Tindak Pidana Dan Pengaruhnya Dalam Sistem Peradilan Pidana Di Indonesia’ (2018) 3 University Of Bengkulu Law Journal 142.
Gligorijevic J, ‘Taming the ‘Chilling Effect’of Defamation Law: English Experience and Implications for Australia’ (2022) 50 Federal Law Review 221.
Hufron,‘Hak Kebebasan Berpendapat Dan Tindak Pidana Makar’ (2019) 3 Legal Spirit 7.
Husni F, ‘Kebebasan Berekspresi Dan Hak Konstitusional Warga Negara Perspektif Siyâsah Dustûriyyah’ (2021) 37 IJTIHAD.
Hutabarat STM, ‘Eksistensi Mahkamah Konstitusi Dalam Penyelesaian Perkara Pengujian Undang-Undang’ (2017) 5 Lex Administratum.
Irmawanti ND and Arief BN, ‘Urgensi Tujuan Dan Pedoman Pemidanaan Dalam Rangka Pembaharuan Sistem Pemidanaan Hukum Pidana’ (2021) 3 Jurnal Pembangunan Hukum Indonesia 218.
Johansyah J, ‘HAK PREROGATIF PRESIDEN MENURUT UUD 1945’.
‘Komentar Umum: Kovenan Internasional Hak Sipil Dan Politik Dan Kovenan Internasional Hak Ekonomi, Sosial, Dan Budaya (Komnas HAM 2009).[Ix] Dan UN OHCHR, ‘International Human Rights Law’ [2009] Komnas HAM.
Kurniawan MI, ‘Penerapan Asas Persamaan Di Hadapan Hukum Dalam Praktik Peradilan Pidana (Studi Putusan Pengadilan Negeri Bandung Nomor: 221/Pid. B/2019/PN. Bdg)’ (2021) 1 Jurnal Studi Hukum Pidana 29.
Maemunah, ‘Perlindungan Hukum Anak Jalanan Dalam Konsep HAM Pasca Reformasi’ (2019) 34 Jatiswara 195.
Nasir C, ‘Mahkamah Konstitusi Dan Kebijakan Kriminal’ (2018) 15 Jurnal Konstitusi 543.
Nielsen PA, ‘Choice of Law for Defamation, Privacy Rights and Freedom of Speech’ (2019) 6 Oslo Law Review 32.
Novlarang PD, Saraswati R and ALW LT, ‘urgensi penerapan constitutional question di mahkamah konstitusi republik indonesia dalam menjamin hak–hak konstitusional warga negara (the protector of citizen’s constitutional rights)’ (2019) 8 Diponegoro Law Journal 1398.
Nugraha X, Izzaty R and Anira A, ‘Constitutional Review Di Indonesia Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 48/PUU-IX/2011: Dari Negative Legislator Menjadi Positive Legislator’ (2020) 15 Jurnal RechtIdee.
Purnamasari AI, ‘Dekriminalisasi Tindak Pidana: Membedah Keadilan Bagi Terpidana Dan Mantan Terpidana’ (2019) 2 Gorontalo Law Review 13.
Purnamawati E, ‘Perjalanan Demokrasi Di Indonesia’ (2020) 18 Solusi 251.
Sianturi KA, ‘Perwujudan Keadilan Restoratif Dalam Sistem Peradilan Pidana Anak Melalui Diversi’ (2016) 1 De Lega Lata: Jurnal Ilmu Hukum 184.
Spadaro A, ‘COVID-19: Testing the Limits of Human Rights’ (2020) 11 European Journal of Risk Regulation 317.
Tampi B, ‘Kontroversi Pencantuman Pasal Penghinaan Terhadap Presiden Dan Wakil Presiden Dalam KUHPidana Yang Akan Datang’ (2016) 3 Jurnal Ilmu Hukum 20.
Thio L-A, ‘The Universal Declaration of Human Rights at 60: Universality, Indivisibility and the Three Generations of Human Rights’ (2009) 21 Singapore Academy of Law Journal 293.
Tjahjani J, ‘Kebijakan Pengetatan Penjatuhan Pidana Penjara Sebagai Upaya Mengatasi Overcapacity Di Lembaga Pemasyarakatan’ (2019) 7 Jurnal Independent 151.
Wibowo A, ‘Kebijakan Kriminalisasi Delik Pencemaran Nama Baik Di Indonesia’ (2012) 7 Pandecta Research Law Journal.
Widyati LS, ‘Tindak Pidana Penghinaan Terhadap Presiden Atau Wakil Presiden: Perlukah Diatur Kembali Dalam Kuhp?(Defamation Against the President or Vice President: Should It Be Regulated in the Criminal Code?)’ (2017) 8 Negara Hukum: Membangun Hukum Untuk Keadilan Dan Kesejahteraan 215.
Wiratraman RHP, ‘Kebebasan Berekspresi Penelusuran Pemikiran Dalam Konstitusi Indonesia’ (2009) 6 Jurnal Konstitusi 105.
Laman
Ali, ‘Banyak Negara Hilangkan Sanksi Penjara Pencemaran Nama Baik’ (HukumOnline.com)<https://www.hukumonline.com/berita/a/banyak-negara-hilangkan-sanksi-penjara-pencemaran-nama-baik--hol19790?page=1> accessed 16 October 2022.
Badiklat, ‘5 Misi Pembaharuan Hukum Yang Diusung Dalam RKUHP Nasional Adalah Dekolonisasi, Demokratisasi, Konsolidasi, Harmonisasi, Dan Modernisasi’ (Kemenkuham.go.id) <https://badiklat-jateng.kemenkumham.go.id/galeri-foto/1195-5-misi-pembaruan-hukum-yang-diusung-dalam-rkuhp-nasional-adalah-dekolonialisasi-demokratisasi-konsolidasi-harmonisasi-dan-mo dernisasi> accessed 15 September 2022.
‘Democracy Index 2021: The China Challenge’ (Economist Intelligence, 2021)<https://www.eiu.com/n/campaigns/democracy-index-2021/>.
Doni,‘Akademisi: Keunggulan RUU KUHP, Ada Alternatif Sanksi’ (Kominfo, 2022) <https://www.kominfo.go.id/content/detail/44213/akademisi-keunggulan-ruu-kuhp-ada-alternatif-s anksi/0/berita> accessed 23 October 2022.
‘General Comment No. 34 on Article 19: Freedoms of Opinion and Expression’ (United Nations Human Rights Office of The High Commisioner, 2011) <https://www.ohchr.org/en/documents/general-comments-and-recommendations/general-comment-no34-article-19-freedoms-opinion-and>.
Harruma I, ‘Sejarah KUHP Dan Perjalanan Menuju KUHP Baru’ (Kompas.com) <https://nasional.kompas.com/read/2022/07/05/01500051/sejarah-kuhp-dan-perjalanan-menuju-ku hp-baru> accessed 15 October 2022.
‘International Human Rights Law’ (UN OHCHR, 2022) <https://www.ohchr.org/en/instruments-and-mechanisms/international-human-rights-law> accessed 17 October 2022.
Prabowo D, ‘ICJR: Masih Banyak Pasal Bermasalah Dan Over-Kriminalisasi Dalam RKUHP’ (Kompas.com, 2020) <https://nasional.kompas.com/read/2020/04/03/08471171/icjr-masih-banyak-pasal-bermasalah-dan -over-kriminalisasi-dalam-rkuhp> accessed 21 October 2022.
Pratama AM, ‘Polisi Dinilai Keliru Gunakan Pasal 207 KUHP Terkait Kasus Ahmad Dhani’ (Kompas.com, 2016) <https://megapolitan.kompas.com/read/2016/11/25/14200891/polisi.dinilai.keliru.gunakan.pasal.207.kuhp.terkait.kasus.ahmad.dhani?page=all> accessed 21 October 2022.
Sahbani A, ‘Sekilas Sejarah Dan Problematika Pembahasan RKUHP’ (HukumOnline.com) <https://www.hukumonline.com/berita/a/sekilas-sejarah-dan-problematika-pembahasan-rkuhp-lt5a 42131b82c60> accessed 15 October 2022.
Saptohutomo AP, ‘Polemik RKUHP Dan Problem Pembahasan Yang Terkesan Tertutup’ (Kompas.com, 2022) <https://nasional.kompas.com/read/2022/06/21/16483241/polemik-rkuhp-dan-problem-pembahasa n-yang-terkesan-tertutup> accessed 20 October 2022.
Sari RP, ‘Johnny Depp Menangi Gugatan Pencemaran Nama Baik’(Kompas.com)<https://www.kompas.com/hype/read/2022/06/02/060614666/johnny-depp-menangi-gugatan-penc emaran-nama-baik?page=all> accessed 16 October 2022.
Shelavie T, ‘Perjalanan Kasus Pencemaran Nama Baik Johnny Depp Dan Amber Heard, Berawal Dari Tuduhan KDRT’’ (Tribunnews.com, 2022) <https://www.tribunnews.com/seleb/2022/06/03/perjalanan-kasus-pencemaran-nama-baik-johnny-depp-dan-amber-heard-berawal-dari-tuduhan-kdrt> accessed 23 October 2022.
‘Universal Declaration of Human Rights’ (United Nations) <https://www.un.org/en/about-us/universal-declaration-of-human-rights> accessed 21 October 2022.
Yahya AN, ‘Mahfud: RKUHP Ditargetkan Disahkan Sebelum 17 Agustus 2022’ (Kompas.com) <https://nasional.kompas.com/read/2022/07/29/19505561/mahfud-rkuhp-ditargetkan-disahkan-seb elum-17-agustus-2022> accessed 15 October 2022.
Perundang-undangan
General Comment No. 34 on Article 19: Freedoms of Opinion and Expression.
Undang-Undang Dasar 1945 Amandemen II (Republik Indonesia LN. No. 12 Tahun 2006).
Undang-Undang Dasar 1945 Amandemen IV (Republik Indonesia LN. No. 14 Tahun 2006).
Undang-Undang Dasar 1945 Amandemen IV dan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia (LN No. 165 Tahun 1999, TLN No. 3886).
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2005 tentang Pengesahan International Covenant on Civil and Political Rights (LN No. 19 Tahun 2005, TLN No. 4558).
Copyright (c) 2024 Adi Sutiyoso, Daffa Athaillah maulana, Edmond Wangtri Putra
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.