LIQUIDITY MANAGEMENT OF A NON-DEPOSIT TAKING MICRO FINANCIAL INSTITUTION

Authors

May 31, 2021

Downloads

ABSTRAK

Lembaga keuangan mikro adalah lembaga keuangan yang beroperasi karena berfungsi sebagai perantara keuangan dalam skala yang lebih kecil. Tetapi ada lembaga keuangan mikro yang tidak bekerja dengan cara itu, khususnya lembaga keuangan mikro ini tidak mengambil simpanan dari orang-orang. Karena mereka berfungsi sebagai lembaga keuangan mikro - sosial. Mereka beroperasi dengan sumber modal dari Lembaga Amil Zakat Indonesia, dan memberi orang-orang di sekitar sekolah asrama Islam suatu pemberdayaan dengan memberikan pinjaman dengan berbagai akd, tetapi dengan upah kecil atau rasio bagi hasil (hanya 3%). Lembaga keuangan mikro disebut sebagai Bank Wakaf Mikro. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan penjelasan tentang bagaimana Bank Wakaf Mikro mengelola likuiditasnya tanpa deposit dari debitur. Dengan hanya satu sumber modal, bagaimana Bank Wakaf Mikro dapat mengoperasikan pembiayaan atau operasi peminjaman mereka?.

Kata Kunci: Manajemen likuiditas, lembaga keuangan mikro, risiko likuiditas, risiko kredit, biaya operasional, strategi keuangan.

 

ABSTRACT

Microfinance is a financial institution who operates as it function as  a financial intermediaries on a smaller scale. But there is a microfinance institution who don't works with that way, specifically this microfinance institution does not take any deposit from the people. Because they're functioned as a microfinance–social institution. They operates with the capital source from Indonesian Amil Zakat Institution, and giving people around islamic boarding school an empowerment by giving a lending with various akd, but with a small wage or profit sharing ratio (only 3%). The microfinance institution is called as Bank Wakaf Mikro. This research goals is to give an explanation about how Bank Wakaf Mikro manage their liquidity without any deposit from debtor. With only one source of capital, how could Bank Wakaf Mikro operates their financing or lending operation?.

Keywords: Liquidity management, microfinancing institution, liquidity risk,       financing risk, operational cost, stategy.

 

DAFTAR PUSTAKA

Ekanem, I. (2010). Liquidity management in small firms: A learning perspective. Journal of Small Business and Enterprise Development, 17(1), 123-138. https://doi.org/10.1108/QRAM-02-2012-0008

Hempel, G. H., Alan B. C. & Donal G. S. (1986). Bank management. Text and case. New York: Johan Wiley dan Sons.

Husein, U. (1999). Riset strategi perusahaan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Ismal, R. (2010). Strengthening and improving the liquidity management in Islamic banking. Humanomics, 26(1), 18 – 35. https://doi.org/10.1108/08288661011024977

Ismal, R. (2010). The management of liquidity risk in Islamic banks: The case of Indonesia.  Durham theses. Durham: Durham University.

Kementerian Agama RI. (2010. Alqur'an al-karim dan terjemahannya. Jakarta: Kemenag RI.

Moleong, L. J. (2017). Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.

Munawir. (2007). Analisa laporan keuangan. Yogyakarta: Liberty.

Orobia, L. A., Byabashaija, W., Munene, J. C., Sejjaaka, S. K., & Musinguzi, D. (2013). How do small business owners manage working capital in an emerging economy? A qualitative inquiry. Qualitative Research in Accounting & Management, 10(2), 127-143. https://doi.org/10.1108/QRAM-02-2012-0008

Pramudiono, I. (2007). Pengantar data mining: Menambang permata pengetahuan di gunung data. Kuliah Umum Ilmu Kmputer. Surabaya: Intitut Teknologi Sepuluh Nopember.

Sugiyono. (2017). Metode penelitian kualitatif. Bandung: CV. Alfabeta.

Bank Indonesia. (1993). Surat edaran Bank Indonesia NO.26/1/BPPP Tanggal 29 Mei 1993. Jakarta: Bank Indonesia.

Yin, R. K. (2018). Studi kasus: Desain dan metode. Depok: Rajawali Pers.

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 5 6 7 > >>