USTADZ WELFARE FROM MAQASHID SHARIA PERSPECTIVE

Authors

March 29, 2021

Downloads

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesejahteraan guru atau ustadz di Pondok Pesantren Assalafiy Al-Ikhlas dalam Perspektif Maqashid Syari'ah. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ustadz yang bekerja sebagai guru di Pondok Pesantren Assalafiy Al-Ikhlas sudah sejahtera, karena indikator-indikator dalam maqasid syariah seperti agama, jiwa, budi, keturunan, dan kekayaan sudah terpenuhi. Syukur adalah kunci bagi para ustadz yang bekerja di pondok pesantren Assalafiy Al-Ikhlas. Kesejahteraan yang diberikan pondok kepada ustadz sudah sangat mencukupi yaitu dengan memberikan bantuan kepada ustadz meskipun pondok Assalafiy Al-Ikhlas juga memiliki keterbatasan dalam berbagai hal, namun selalu berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai kesejahteraan para ustadz.

Kata Kunci: Kesejahteraan Islam, Pondok Pesantren, Maqashid Syariah.

 

ABSTRACT

The purpose of this study was to determine the welfare of teachers or ustadz at the Assalafiy Al-Ikhlas Islamic boarding school in the perspective of maqashid syari'ah. The approach used in this research is a qualitative approach using the case study method. The results of this study indicate that the ustadz who works as a teacher at the Assalafiy Al-Ikhlas Islamic boarding school has been prosperous, because the indicators in the maqasid of sharia such as religion, soul, mind, descent and wealth have been fulfilled. Gratitude is the key for the ustadz who work at the Assalafiy Al-Ikhlas Islamic boarding school. The welfare provided by the lodge to the ustadz has been very sufficient, namely by providing assistance to the ustadz even though the Assalafiy Al-Ikhlas cottage also has limitations in various ways, but always tries its best to achieve the welfare of the ustadz.

Keywords: Islamic Welfare, Pondok Pesantren, Maqashid Syariah.


DAFTAR PUSTAKA

Baasithurahim, G. A. (2019). Pola kesejahteraan marbut masjid di wilayah Surabaya timur dalam perspektif maqashid syariah. Skripsi tidak dipublikasikan. Surabaya: Universitas Airlangga.

Bungin, B. (2007). Penelitian kualitatif. Jakarta: Kencana Predana Media.

DPR RI. (2003). Undang Undang Republik Indonesia Nomor 13. Sistem Ketenagakerjaan Nasional.

Kementerian Agama RI. (2015). Al-Quran dan terjemahannya. Jakarta: Kemenag RI.

Pangkalan Data Pondok Pesantren (PDPP) Kemenag. (2019). Diakses dari https://ditpdpontren.kemenag.go.id/pdpp/statistik

Pusparini, M. D. (2015). Konsep kesejahteraan dalam ekonomi Islam (Perspektif maqasid asy-syari'ah). Skripsi tidak dipublikasikan. Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia.

Saher, S. A. R., & Zaki, I. (2017). Peran modal sosial dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga perspektif maqashid syariah (Studi kasus yayasan rombong sedekah Jombang. Skripsi tidak dipublikasikan. Surabaya: Universitas Airlangga.

Silvia, D., & Aryani, L. (2014). Kepercayaan mahasiswa terhadap ustadz: Pendekatan indigenous psikologi. Riau: Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim.

Sodiq, A. (2015). Konsep kesejahteraan dalam Islam. Kudus: STAIN Kudus.

Sugiyono. (2010). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: CV Alfabeta.

Victoria, W. (2020). 10 pesantren terbaik di Indonesia, tertua berdiri sejak tahun 1718. Diakses dari https://www.ayojakarta.com/read/2020/04/27/16339/10-pesantren-terbaik-di-indonesia-tertua-berdiri-sejak-tahun-1718

Wardani, D. R., & Faizah, S. I. (2019). Kesejahteraan petani penggarap sawah pada penerapan akad muzaraah dengan pendekatan maqashid syariah di Tulungagung. Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan, 6(7), 1450-1461. http://dx.doi.org/10.20473/vol6iss20197pp1450-1461

Yanda, T. A. U. E., & Faizah, S. I. (2020). Dampak pendayagunaan zakat infak sedekah di LAZISMU Kota Surabaya dalam pemberdayaan ekonomi dhuafa. Jurnal Ekonomi Syariah Teori dan Terapan, 7(5), 911-925.

Zulhimma. (2013). Eksistensi etika profesi keguruan dalam dunia pendidikan. Logaritma, 1(1), 97-110.

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>