ANALYSIS OF BANK HEALTH LEVELS AND THE POTENTIAL OF FINANCIAL DISTRESS USING RGEC AND ZMIJEWSKI METHODS AT BANK BNI SYARIAH 2015-2020

Authors

September 30, 2021

Downloads

ABSTRAK

Perkembangan perbankan syariah yang sangat pesat telah membuat bank syariah memiliki peran strategis dalam roda perekonomian. Hal ini ditandai dengan semakin besarnya jumlah Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS) yang saat ini mencapai 34 dengan 828 KPO/KC (Kantor Pusat Operasional/Kantor Cabang), 1.440 KCP/UPS (Kantor Cabang Pembantu/Unit Pelayanan Syariah) dan 544 KK (Kantor Kas). Penilaian tingkat kesehatan perbankan sangatlah penting, tidak hanya untuk internal perusahaan, melainkan investor, pemerintah bahkan masyarakat. Penilaian tersebut juga dapat digunakan sebagai upaya untuk menilai kinerja dan mendeteksi terjadinya potensi kebangkrutan. BNI Syariah merupakan perbankan syariah yang menduduki peringkat keempat dengan kategori kapitalisasi pasar sebagai bank syariah terbesar di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesehatan dan potensi financial distress pada BNI Syariah periode 2015-2020 menggunakan metode RGEC dan Zmijewski. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Objek penelitian ini adalah laporan keuangan BNI Syariah tahun 2015-2020. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kesehatan BNI Syariah tahun 2015-2020 menggunakan metode RGEC dan Zmijewski mendapatkan predikat sangat sehat dan stabil atau tidak berpotensi mengalami financial distress. Sehingga kinerja BNI Syariah dapat dikatakan sangat baik dalam menghadapi pengaruh negatif dari fluktuasi bisnis.

Kata Kunci: Kesehatan Bank, Financial Distress, Metode RGEC, Metode Zmijewsk

 

ABSTRACT

The development of Islamic banking is very fast and has made Islamic banks have a strategic role in the wheels of the economy. This is indicated by the increasing number of Sharia Commercial Banks (BUS) and Sharia Business Units (UUS) which currently reach 34 with 828 KPO / KC (Operational Headquarters / Branch Offices), 1,440 KCP / UPS (Sub-Branch Offices / Service Units). Sharia) and 544 KK (Cash Office). Assessment of the soundness of banking is very important, not only for internal companies, but for investors, government and even the community. This assessment can also be used as an effort to assess performance and detect potential bankruptcies. BNI Syariah is a sharia banking which is ranked fourth in the market capitalization category as the largest sharia bank in Indonesia. This study aims to determine the level of health and potential financial distress in BNI Syariah for the 2015-2020 period using the RGEC and Zmijewski methods. This research method uses descriptive quantitative methods. The object of this research is the 2015-2020 BNI Syariah financial statements. The results of this study indicate that the health level of BNI Syariah in 2015-2020 using the RGEC and Zmijewski methods gets the predicate very healthy and stable or does not have the potential to experience financial distress. So that the performance of BNI Syariah can be said to be very good in facing the negative effects of business fluctuations.

Keywords: Bank Health, Financial Distress, RGEC Method, Zmijewsk Method

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Adhim, C. (2019). Pengaruh resiko kredit, resiko likuiditas, efisiensi manajemen terhadap profitabilitas: Studi pada perbankan yang terdaftar di bursa efek Indonesia. Cendekia: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 13(2), 141–152. https://doi.org/10.30957/cendekia.v13i2.604

Anik., & Ningsih, S. (2020). Analisis tingkat kesehatan bank mandiri syariah dengan metode risk profile, good corporate governace, earnings, and capital. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 6(13), 724–730.

Ardyanfitri, H., Pratikto, M. I. S., & Faizah, E. A. K. (2019). Analisis kesehatan bank dan potensi financial distress menggunakan metode RGEC pada bank BTPN Syariah tahun 2014-2018. Jurnal MEBIS (Manajemen dan Bisnis), 4(2), 131–141. https://doi.org/10.33005/mebis.v4i2.63

Dewi, E. T., & Srihandoko, W. (2018). Pengaruh risiko kredit dan risiko likuiditas terhadap profitabilitas bank. Jurnal Ilmiah Manajemen Kesatuan, 6(3), 131–138. https://doi.org/10.37641/jimkes.v6i3.294

Halimatusadiah, E., & Gunwan, B. (2014). Analisis penerapan good corporate governance dalam mengoptimalkan pelaksanaan sistem informasi akuntansi. Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan, 2(1), 300. https://doi.org/10.17509/jrak.v2i1.6583

Halimatusyakdiah, Kosim, A., & Meirawati, E. (2015). Analisis financial distress pada industri kosmetik yang terdaftar di bursa efek Indonesia (BEI) untuk memprediksi potensi kebangkrutan perusahaan. Akuntabilitas: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Akuntansi, 9(2), 125–140.

Pratikto, M. I. S., Qanita, A., & Maghfiroh, R. U. (2019). Analisis tingkat kesehatan dan potensi financial distress dengan metode RGEC pada BNI Syariah tahun 2014-2018. EL-Qist, 9(1), 87–101.

Rahmat. (2020). Analisis financial distress menggunakan model Altman Z-Score. Jurnal ASET (Akuntansi Riset), 12(1), 1–16. https://doi.org/10.17509/jaset.v12i1.23062

Samanto, H., & Hidayah, N. (2020). Penilaian tingkat kesehatan bank dengan menggunakan metode REC pada PT Bank BRI Syariah Tbk periode 2014-2018, 6(3), 709–715.

Sirait, H., Citarayani, I., & Quintania, M. (2020). Pengaruh tingkat kesehatan bank dengan metode RGEC (Risk profile, good corporate governance, earnings, capital) dan strategi diversifikasi terhadap pertumbuhan laba. Journal of Management Review, 4(1).

Suryanto, A., & Refianto. (2019). Analisis pengaruh penerapan good corporate governance terhadap kinerja keuangan. Jurnal Bina Manajemen, 8(1), 1–33.

Tho'in, M., & Irawati, T. (2018). Risk and financial health level of sharia banking. Journal Research and Analysis: Economy, 1(1), 19–26.

Wahasusmiah, R., & Watie, K. R. (2018). Metode RGEC: Penilaian tingkat kesehatan. I-Finance, 04(02), 170–184.