DETERMINING FACTORS FOR MUSLIM FASHION BUSINESS DECISIONS WITH AHP APPROACH

Authors

December 5, 2021

Downloads

ABSTRAK

Industri halal dinilai memiliki peluang menjanjikan seiring meningkatnya gaya hidup halal dikalangan masyarakat. Dimana saat ini industri halal telah mencakup semua perspektif diberbagai bidang kebutuhan individu. Pemanfaatan barang halal sudah meluas baik bagi muslim maupun non-muslim yang peduli akan gaya hidup sehat, karena halal telah mencakup unsur kebersihan, keselamatan, dan keamanan. Hal ini berdampak pada tingginya minat konsumen terhadap produk halal baik itu barang ataupun jasa, sekaligus dapat menjadi peluang bisnis bagi produsen untuk mulai berkonsentrasi pada pembuatan produk halal guna memenuhi permintaan pasar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi keputusan pengusaha dalam memilih bisnis. Metode penelitian yang digunakan yaitu Analitical Hierarchy Process (AHP) dengan menggunakan alat analisis Expert Choice 11. Pemilihan metode analisis ini untuk mengetahui faktor terkuat yang mempengaruhi keputusan pengusaha berbisnis fashion muslim di Kota Semarang. Data yang bersifat kualitatif diperoleh melalui wawancara dengan bantuan kuesioner yang diajukan kepada 5 pengusaha fashion muslim di Kota Semarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan berbisnis fashion muslim setelah diurutkan yaitu Religiusitas (51,4%), Efikasi Diri (22,0%), Halal Lifestyle (15,5%), Motif Ekonomi (11,1%).

Kata Kunci: Keputusan, Bisnis, Pengusaha Muslim, Fashion Muslim.

 

ABSTRACT

The halal industry is considered have promising opportunities as the halal lifestyle increases among the community. Where now the halal industry has covered all perspectives in various fields of individual needs. The use of halal goods has expanded both for Muslims and non-Muslims who care about a healthy lifestyle, because halal includes elements of cleanliness, safety, and security. This has impact on high consumer interest in halal products, both goods and services, as well as a business opportunity for producers to start concentrating on making halal products to meet market demand. The purpose of this study to find out what factors influence the decision of entrepreneurs in choosing business. The research method used is Analytical Hierarchy Process (AHP) using Expert Choice 11 analysis tool. The selection of this analysis method is to determine the strongest factors that influence the decisions of Muslim fashion business entrepreneurs in Semarang City. Qualitative data were obtained through interviews with the help of questionnaires submitted to 5 Muslim fashion entrepreneurs in the city of Semarang. The results show that the factors that influence the decision to do business in Muslim fashion after being sorted are Religiosity (51,4%), Self-Efficacy (22,0%), Halal Lifestyle (15,5%), Economic Motives (11,1%).

Keywords: Decision, Business, Muslim Entrepreneur, Muslim Fashion.

 

DAFTAR PUSTAKA

Adinugraha, H. H., & Sartika, M. (2019). Halal lifestyle di Indonesia. An-Nisbah: Jurnal Ekonomi Syariah, 5(2), 57–81. https://doi.org/10.21274/an.2019.5.2.layout

Akmal, R., Musa, A., & Ibrahim, A. (2020). Pengaruh religiusitas terhadap perilaku etika bisnis Islam pedagang pasar tradisional di Kota Banda Aceh. Journal of Sharia Economics, 1(1), 1–21. https://doi.org/10.22373/jose.v1i1.630

Alaydrus, H. S. M. (2009). Agar hidup selalu berkah: Meraih ketentraman hati dengan hidup penuh berkah (Y. S. Hidayat (ed.); 1st ed.). Bandung: Mizan Media Utama.

Ancok, D. D., & Suroso, F. N. (1994). Psikologi Islam: Solusi Islam atas problem-problem psikologi (M. S. Ardani (ed.); 2nd ed.). Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Anindya, D. A. (2017). Pengaruh etika bisnis Islam terhadap keuntungan usaha pada wirausaha di Desa Delitua Kecamatan Delitua. At-Tawassuth: Jurnal Ekonomi Islam, 2, 389–412. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30821/ajei.v2i2.1228

Astogini, D., Wahyudin, & Wulandari, S. Z. (2011). Aspek religiusitas dalam keputusan pembelian produk halal (Studi tentang labelisasi halal pada produk makanan dan minuman kemasan). Jeba, 13(1), 1–8. https://doi.org/https://doi.org/10.32424/jeba.v13i1.345

Aziz, A. (2008). Ekonomi Islam analisis mikro & makro (1st ed.). Yogyakarta: Graha Ilmu.

Bandura, A. (1995). Self-efficacy in changing societies (Al. Bandura (ed.)). New York: Cambridge University Press.

Budiati, A. C. (2011). Jilbab: Gaya hidup baru kaum hawa. Jurnal Sosiologi Islam, 1(1), 60–70. Diakses dari http://jurnalfisip.uinsby.ac.id/index.php/JSI/article/view/9

Cholidiyah, N., & Mulyawisdawati, R. A. (2018). Perilaku produsen menurut Yusuf Qordhowi dan Karl Marx Nurul. Jurnal Ekonomi Islam, 5(2), 68–88. https://doi.org/https://doi.org/10.24252/lamaisyir.v5i2.6995

Fardi, Z., & Rani, I. G. (2019). Pengaruh efikasi diri terhadap minat berwirausaha mahasiswa diploma 3 teknik sipil bangunan gedung FT UNP. Journal of Civil Engineering and Vocational Education, 6(4), 1–5. Diakses dari http://ejournal.unp.ac.id/index.php/cived/article/viewFile/107047/102697

Farid. (2017). Kewirausahaan syariah (Riefmanto (ed.); 1st ed.). Depok: Kencana.

Ghufron, M. N., & Suminta, R. R. (2016). Teori-teori psikologi (R. Kusumaningratri (ed.); III). Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Hamdan, A. (2018). Artikel lengkap membahas motif ekonomi. Diakses dari https://www.Alihamdan.Id/Motif-Ekonomi/.

Hashim, M. (2012). Islamic perception of business ethics and the impact of secular thoughts on Islamic business ethics. International Journal of Academic Research in Business and Social Sciences, 2(3), 98–120. Diakses dari https://hrmars.com/papers_submitted/8820/islamic-perception-of-business-ethics-and-the-impact-of-secular-thoughts-on-islamic-business-ethics.pdf

Hisrich, R. D., Peters, M. P., & Shepherd, D. A. (2008). Entrepreneurship: Kewirausahaan (R. Widyaningrum (ed.); 5th ed.). Jakarta: Salemba Empat.

Hoetoro, A. (2020). The relationship between love of money, Islamic religiosity and life satisfaction: a Muslim's perspective. Iqtishadia, 13(1), 38. https://doi.org/10.21043/iqtishadia.v13i1.7333

Ika Sandra, K. (2013). Manajemen waktu, efikasi-diri dan prokrastinasi. Persona: Jurnal Psikologi Indonesia, 2(3), 217–222. https://doi.org/10.30996/persona.v2i3.140

Kahf, M. (1995). Ekonomi Islam: Telaah analitik sistem ekonomi Islam (D. K. Kusmarina, Widodo, & Gandung (eds.); 1st ed.). Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Kamma, H. (2015). Urgensi Teori Produksi dan perilaku produsen dalam perspektif Islam. Journal Muamalah, 5(1), 59–70. https://doi.org/https://doi.org/10.24256/m.v5i1.671

Kasmir. (2010). Kewirausahaan (5th ed.). Jakarta: Rajawali Pers.

Kementrian Perdagangan Republik Indonesia. (2015). Fesyen muslim Indonesia. Diakses dari http://djpen.Kemendag.Go.Id/App_frontend/Admin/Docs/Publication/9871447132408.Pdf, April, 1–20.

Kotler, P., & Keller, K. L. (2008). Manajemen pemasaran (A. Maulana & Y. S. Hayati (eds.); 13th ed.). Jakarta: Erlangga.

Makkasau, K. (2012). Penggunaan metode analytic hierarchy process (AHP) dalam penentuan prioritas program kesehatan (Studi kasus program promosi kesehatan). Jurnal Teknik Industri, 7(2), 105–112. https://doi.org/10.12777/jati.7.2.105-112

Mulyono, S. (2017). Riset operasi (2nd ed.). Jakarta: Mitra Wacana Media.

National Committee on Islamic Economic and Financial. (2020). Halal lifestyle to improve the quality of human life. Insight (Islamic Economy Bulletin), 12, 4–9. Diakses dari https://knks.go.id/storage/upload/1605495263-Insight Edisi 12 Fin.pdf

Nuandri, V. T., & Widayat, I. W. (2014). Hubungan antara sikap terhadap religiusitas dengan sikap terhadap kecenderungan perilaku seks pranikah pada remaja akhir yang sedang berpacaran di Universitas Airlangga Surabaya. Jurnal Psikologi Kepribadian Dan Sosial, 3(2), 60–69. Diakses dari http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-jpkse39b4068e8full.pdf

Pardanawati, S. L. (2017). Perilaku produsen Islam. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 1(01), 37–49. https://doi.org/10.29040/jiei.v1i01.6

Patrikha, F. D. (2017). Pengaruh kelompok referensi, motif ekonomi dan pendidikan kewirausahaan di sekolah terhadap intensi berwirausaha siswa SMK di Kota Malang. Jurnal Ekonomi Pendidikan Dan Kewirausahaan, 3(2), 132. https://doi.org/10.26740/jepk.v3n2.p132-146

Pindyck, R. S., & Rubinfeld, D. L. (2007). Mikro ekonomi (L. Henni (ed.); 6th ed.). Jakarta: PT Indeks.

Ramadhan, A., & Gunanto, E. Y. A. (2021). Decision on halal certification of food and beverage products processed by UMKM Products in Tangerang City - Study of religiosity, regulation, and branding. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 7(2), 786–797. https://doi.org/10.29040/jiei.v7i2.2490

Saaty, T. L., & Vergas, L. G. (2012). Models, methods, concepts & applications of the analytic hierarchy process. Second Edition (2nd ed.). New York: Springer.

Setiadi, N. J. (2003). Perilaku konsumen: Konsep dan implikasi untuk strategi dan penelitian pemasaran (I). Jakarta: Prenada Media (kencana).

Siswanto, A. (2016). The power of Islamic entrepreneurship: Energi kewirausahaan Islami (Abdurrahman & N. L. Nusroh (eds.); 1st ed.). Jakarta: Amzah.

Stark, R., & Glock, C. Y. (1968). American piety: The nature of religious commitment. Los Angeles: University of California Press.

State of the Global Islamic Economy Report. (2019). Memacu revolusi ekonomi Islam 4.0. Salaam Gateway. Diakses dari https://cdn.salaamgateway.com/special-coverage/sgie19-20/executive-summary+/SGIE+Bahasa+Executive+Summary.pdf

State of the Global Islamic Economy Report. (2020). Thriving in uncertainty. Salaam Gateway, 1–209. Diakses dari https://cdn.salaamgateway.com/special-coverage/sgie19-20/full-report.pdf

Statista. (2021). Fashion Indonesia: Statista market forecast. Diakses dari https://www.Statista.Com/Outlook/Dmo/Ecommerce/Fashion/Indonesia.

Sugiyono. (2013). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: Alvabeta.

Sukirno, S. (2016). Mikro ekonomi: Teori pengantar (3rd ed.). Jakarta: Rajawali Pers.

Suryana. (2014). Kewirausahaan: Kiat dan proses menuju sukses (D. A. Halim (ed.); 4th ed.). Jakarta: Salemba Empat.

Takdir, & Harfika. (2019). Teori perilaku produsen dalam ekonomi Islam dan ekonomi konvensional (Studi perbandingan). Journal of Institution and Sharia Finance, 2(1), 75–91. Diakses dari: https://ejournal.iainpalopo.ac.id/index.php/sharia_finance/article/viewFile/1390/1073

Trihudiyatmanto, M. (2017). Pengaruh efikasi diri (Self efficacy) dan intensi berwirausaha terhadap spirit technopreneurship (Studi kasus di sentra pengrajin teralis di Desa Jlamprang Kecamatan Wonosobo). Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ, 4(2), 154–166. https://doi.org/10.32699/ppkm.v4i2.418

Tuakia, H. (2018). Aplikasi syariat dalam bisnis. Akuntansi Bisnis & Manajemen ( ABM ), 25(1), 56. https://doi.org/10.35606/jabm.v25i1.351

Veblen, T. (2005). The theory of the leisure class: An economic study of institutions. Delhi: Aakar Books.

Warto, & Arif, Z. (2020). Bisnis produk halal antara peluang dan tantangan, problematika dan solusinya. Al-Ulum, 20(1), 274–294. https://doi.org/https://doi.org/10.30603/au.v20i1.1170 Halal

Yulia, Lady. (2015). Halal products industry development strategy strategi pengembangan industri produk halal. Jurnal Bisnis Islam, 8(1), 121–162. Diakes dari: https://jurnalbimasislam.kemenag.go.id/jbi/article/view/171/118

Yusanto, M. I., & Widjajakusuma, M. K. (2002). Menggagas bisnis Islami (D. M. H. Basri (ed.); 1st ed.). Jakarta: Gema Insani.

Yusuf, A. A., & Hamzah, A. (2016). Pengaruh kepercayaan diri dan semangat kewirausahaan terhadap minat menjadi wirausaha. Jurnal Ekonomi Dan Perbankan Syari'ah (Al-Amwal), 8(2), 481–490. Diakses dari http://repository.syekhnurjati.ac.id/id/eprint/4628