Formulasi dan Evaluasi Sediaan Lotion dari Ekstrak Daun Lengkeng (Dimocarpus Longan) sebagai Antioksidan
Downloads
Pendahuluan: Daun lengkeng (Dimocarpus longan) adalah salah satu tanaman berasal dari daerah subtropis, dan mampu tumbuh dan berproduksi dengan baik di daerah tropis Indonesia termasuk Provinsi Bengkulu dan berkhasiat sebagai antioksidan. Tujuan: untuk membuat sediaan lotion dari ekstrak daun lengkeng dengan konsentrasi 0,5%, 1,5% dan 2,5%. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang bertujuan untuk membuat formulasi ekstrak daun lengkeng. Pembuatan ekstrak daun lengkeng digunakan dengan metode maserasi. Lotion dibuat dalam 3 formula dengan konsentrasi basis asam stearat yakni F1 dengan konsentrasi ekstrak 0,5%, F2 dengan konsentrasi 1,5%, F3 konsentrasi 2,5%. Hasil: Lotion dari ekstrak daun lengkeng dievaluasi selama 4 minggu meliputi organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar, uji tipe emulsi, uji iritasi, uji kesukaan. Dari hasil penelitian ekstrak daun lengkeng dapat diformulasikan menjadi sediaan lotion. Lotion dengan konsentrasi ekstrak 0,5% pada F1 merupakan sediaan yang paling baik. Bentuk agak kental, warna hijau muda, wangi lemon, homogen dengan pH 6 dan daya sebar 5 - 7 cm, tidak mengiritasi kulit dan lebih disukai panelis. Kesimpulan: Ekstrak daun lengkeng dapat dibuat sedian lotion dengan berbagai macam konsentrasi. Sifat fisik sediaan lotion dengan variasi kadar ekstrak daun lengkeng tidak mempengaruhi kestabilan fisik lotion dan tidak mengalami perubahan selama dilakukan pengujian.
Ansel, H. C., Popovich & Allen, L. V. (1989). Pharmaceutical Dosage Forms and Drug Delivery System (Sixth Edition). Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.
Garg, A., Aggarwal, D., Garg, S. & Singla, A. K. (2002). Spreading of Semisolid Formulations, An Update. Pharmaceutical Technology; 2002; 84-105.
Katja, D. G., Suryanto, E. & Wehantouw, F. (2009). Potensi Daun Alpukat (Persea Americana Mill) sebagai Sumber Antioksidan Alami. Chemistry Progress; 2; 58-64.
Kurnia, R. (2015). Pembuatan Simplisia Daun Lengkeng (Dimocarpus Longan) sebagai Bahan Baku Tumbuhan Obat. Skripsi; Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Lachman, L. A. (1994). Teori dan praktek Farmasi Industri, III (Suyatmi, ed). Jakarta: Universitas Indonesia Press.
Lestari, T. (2002). Hand and Body Lotion: Pengaruh Penambahan Nipagin, Nipasol dan Campuran Keduanya terhadap Stabilitas Fisika dan Efektifitasnya sebagai Anti Jamur. Skripsi; Fakultas Farmasi Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
Purwaningsih, S., Ella, S. & Tika, A. B. (2014). Formulasi Skin Lotion dengan Penambahan Karagen dan Antioksidan Alami dari Rhizophora mucronata Lamk. Jurnal Akuatika; 5; 55-62.
Muthukumarasamy, R., Ilyana, A., Fithriyaani, N. A., Najihah, N. A., Asyiqin, N. & Sekar, M. (2016). Formulation and Evaluation of Natural Antioxidant Cream Comprising Methanolic Peel Extract of Dimocarpus longan. International Journal of Pharmaceutical and Clinical Research; 8; 1305-1309.
Tranggono, R. I. & Latifah, F. (2007). Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik. Jakarta: PT. Gramedia.
Triwinata, M. R. (2006). Pengenalan dan Pengembangan Lengkeng Dataran Rendah di Indonesia. Makalah Workshop Lengkeng. Jakarta 23 Nopember 2006.
Ulaen, S. P. J., Banne, Y. & Suatan, R. A. (2012). Pembuatan Salep Anti Jerawat dari Ekstrak Rimpang Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.). Jurnal Ilmiah Farmasi; 3; 45-49.
Voight, R. (1995). Buku Pelajaran Teknologi Farmasi Edisi ke-5 (Soewandi SN, Widianto MD, penerjemah). Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Yanwirasti. (2008). Langkah-langkah Pokok Penelitian Biomedik. Penelitian; Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Padang.
1. The copyright of this journal belongs to the Editorial Board and Journal Manager with the author's knowledge, while the moral right of the publication belong to the author.
2. The formal legal aspect of journal publication accessibility refers to the Creative Commons Attribution-Non-Commercial-Share Alike (CC BY-NC-SA), which implies that the publication can be used for non-commercial purposes in its original form.
3. Every publication (print/electronic) is open access for educational, research, and library purposes. In addition to the objectives mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright infringement