Formulasi dan Evaluasi Hidrogel Mukoadhesif Metronidazol Menggunakan Kombinasi Kitosan dan Natrium Karboksimetilselulosa Menggunakan Desain Faktorial

metronidazol kitosan natrium karboksimetilselulosa hidrogel desain faktorial

Authors

  • Andhi Fahrurroji
    roji_apt@pharm.untan.ac.id
    Prodi Farmasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Tanjungpura
  • Agus Setyawan Prodi Farmasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Tanjungpura
  • Bambang Wijianto Prodi Farmasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Tanjungpura
July 31, 2019

Downloads

Pendahuluan: Metronidazol merupakan suatu antibiotik yang biasa digunakan dalam mengobati infeksi Helicobacter pylori. Metronidazol mempunyai kelarutan yang tinggi dalam asam.  Untuk mengoptimalkan kelarutan tersebut maka dibuatlah hidrogel mukoadhesif yang dapat mempertahankan waktu tinggal di lambung lebih lama sehingga terapi infeksi H.pylori lebih optimal. Tujuan: untuk mendapatkan formula optimum dari hidrogel dengan kombinasi polimer kitosan dan natrium karboksimetilselulosa yang dapat mengontrol pelepasan metronidazol secara in vitro. Metode: Metode yang digunakan untuk memprediksi formula optimum menggunakan desain faktorial. Rancangan formula awal untuk memprediksi formula optimum terdiri dari 4 formula dengan perbandingan polimer kitosan dan natrium karboksimetilselulosa berturut-turut 0,5:1,5; 1,0:1,5; 0,5:3,0; dan 1,0:3,0. Hasil: Variasi konsentrasi dari Na-CMC dan kitosan dapat mempengaruhi pelepasan obat, yakni pada formula I dengan kinetika pelepsan obat mengikuti kinetika higuchi dan mekanisme pelepasan mengikuti mekanisme difusi fickian. Sedangkan, pada formula 4 memiliki sediaan fisik yaitu kekuatan mukoadhesif yang paling tinggi dibandingkan formula yang lain karena adanya peningkatan konsentrasi kitosan dan natrium karboksimetilselulosa (Na-CMC). Sehingga kombinasi antara kitosan dan Na-CMC dapat menjadi model pelepasan metronidazol dari matriks hidrogel yakni pada rentang 55,633% - 68,319% dalam waktu 240 menit. Hasil observasi menunjukkan formula optimum dengan perbandingan polimer kitosan dan natrium karboksimetilselulosa sebesar 1,0% (kitosan) dan 3,0% (natrium karboksimetilselulosa), dengan respon untuk kemampuan mengembang sebesar 96,95%; kekuatan mukoadhesif sebesar 0,1911 N/cm2; pelepasan obat sebesar  67,457%. Berdasarkan uji independent sampel t-test pada program SPSS 22 trial menjelaskan bahwa formula hasil observasi tidak berbeda siginifikan dengan hasil prediksi (p-value > 0,05). Kesimpulan: Hasil menunjukkan bahwa metode desain faktorial dapat digunakan untuk menentukan formula optimum dari hidrogel mukoadhesif metronidazol.