Faktor Risiko Kejadian Diabetes Melitus pada Akseptor Pengguna Kontrasepsi Oral

akseptor diabetes melitus indeks masa tubuh kontrasepsi oral

Authors

November 30, 2020

Downloads

Pendahuluan: Kandungan hormon progesteron dalam kontrasepsi oral dapat menggangu metabolisme karbohidrat dan penumpukkan kadar lemak yang berisiko untuk terjadinya peningkatan kadar gula darah. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan jenis kontrasepsi dan nilai Indeks Masa Tubuh (IMT) terhadap risiko kejadian diabetes melitus pada akseptor kontrasepsi oral di Puskesmas Perumnas II Pontianak. Metode: Metode penelitian observasional dengan rancangan potong lintang yang bersifat analitik. Pengumpulan data dilakukan secara retrospektif berdasarkan data rekam medik akseptor kontrasepsi oral selama periode Januari 2018 hingga Maret 2019. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling, berdasarkan kriteria inklusi dan ekslusi. Akseptor yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi pada penelitian ini sebanyak 44 akseptor. Selanjutnya, 44 akseptor dilakukan pengukuran kadar gula darah sewaktu dengan menggunakan alat glukometer. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji khi kuadrat. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa akseptor yang menggunakan kontrasepsi oral tunggal mengalami risiko kejadian diabetes melitus sebanyak 20% sedangkan akseptor yang menggunakan kontrasepsi oral kombinasi sebanyak 80%. Namun perbedaan risiko kejadian diabetes melitus dari kedua kelompok secara statistik tidak bermakna signifikan (p = 0,647; OR = 0,44; CI 95% = 0,45 - 4,395). Selain itu, akseptor kontrasepsi oral dengan nilai IMT ≥ 23 (Kg/m2) yang mengalami risiko kejadian diabetes melitus tercatat sebanyak 60% dan akseptor dengan nilai IMT < 23 (Kg/m2) sebanyak 40%. Namun perbedaan risiko kejadian diabetes melitus kedua kelompok secara statistik tidak bermakna signifikan (p = 0,30; OR = 3,8; CI95% = 0,560 - 26,052). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang bermakna signifikan antara jenis kontrasepsi oral dan IMT terhadap risiko kejadian diabetes melitus pada akseptor pengguna kontrasepsi oral.