Hubungan Tingkat Pengetahuan terhadap Penggunaan Obat Parasetamol Rasional dalam Swamedikasi

pengetahuan perilaku tindakan swamedikasi parasetamol

Authors

  • Irma Nurtiana Syafitri
    irmanurtriana@gmail.com
    Program Studi Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang Jl. Bendungan Sutami No. 188-A Malang 65145
  • Ika Ratna Hidayati Program Studi Farmasi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang
  • Liza Pristianty Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Airlangga
August 3, 2018

Downloads

Pendahuluan: Obat yang paling umum digunakan untuk pengobatan sendiri yaitu parasetamol. Parasetamol digunakan untuk menghilangkan nyeri ringan sedang dan kondisi demam ringan. Tujuan: Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan penggunaan obat parasetamol yang rasional dalam swamedikasi pada mahasiswa Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan metode cross sectional dimana pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dan instrumen yang digunakan berupa kuisioner. Mahasiswa yang memiliki tingkat pengetahuan baik tentang obat parasetamol sebesar 70% (61 orang), mahasiswa yang memiliki tingkat pengetahuan cukup tentang obat parasetamol sebesar 26% (23 orang), mahasiswa yang memiliki tingkat pengetahuan kurang tentang obat parasetamol sebesar 4% (3 orang) dan tidak ada mahasiswa yang berpengetahuan tidak baik. Mahasiswa dengan tindakan positif (penggunaan obat parasetamol rasional) sebesar 53% (46 orang) dan mahasiswa dengan tindakan negatif (penggunaan obat parasetamol tidak rasional) sebesar 47% (41 orang). Hasil: Hasil analisis korelasi spearman dengan nilai r hitung lebih besar daripada nilai r tabel (0,301 > 0,213) dan nilai signifikan kurang dari α = 0,05 (0,005 < 0,050) dengan nilai koefisien korelasi 0,301 (30%) menunjukkan bahwa hubungan antar variabel rendah. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan terhadap penggunaan obat parasetamol rasional dalam swamedikasi pada mahasiswa Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang.