PENGETAHUAN MAHASISWA UNIVERSITAS AIRLANGGA MENGENAI DISPEPSIA, GASTRITIS, DAN GERD BESERTA ANTASIDA SEBAGAI PENGOBATANNYA
Downloads
Peningkatan kasus penyakit tidak menular terjadi dalam 5 tahun terakhir di Indonesia, salah satunya adalah Indigestion yang merupakan sekumpulan gejala saluran pencernaan atas meliputi rasa nyeri atau tidak nyaman di area gastro-duodenum. Yang termasuk dalam indigestion diantaranya dispepsia, gastritis, dan GERD dimana seringkali antasida digunakan sebagai terapi pengobatan pada ketiga penyakit tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengetahuan mahasiswa fakultas kesehatan dan non-kesehatan Universitas Airlangga mengenai dispepsia, gastritis dan GERD dan penggunaan obat antasida. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode survei cross sectional, dengan instrumen kuesioner online. Sejumlah 102 orang, mahasiswa fakultas kesehatan sebanyak 30 orang dan non kesehatan sebanyak 72 orang diambil dengan teknik accidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan semua orang mengenai dispepsia, gastritis dan GERD yang baik sebesar 12 (11,8%) orang cukup sebesar 40 (39,2%) orang, dan kurang sebesar 50 (49%) orang. Tingkat pengetahuan semua orang pada aspek pengobatan yang baik sebesar 8 (7,8%) orang, cukup 35 (34,3%) orang, dan kurang sebesar 59 (57,8%) orang. Adanya perbedaan bermakna (p=0.000) tingkat pengetahuan antara sampel mahasiswa kesehatan dan sampel mahasiswa non-kesehatan. Upaya promosi kesehatan merupakan hal penting untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa mengenai perbedaan dispepsia, gastritis, GERD beserta antasida sebagai pengobatan.
Andayani T. M. (2020). Drug Related Problem : Identifikasi Faktor Resiko dan Pencegahannya. Yogyakarta : Gadjah Mada Press
Andrès, E. et al. (2007). B12 Deficiency: A Look Beyond Pernicious Anemia. Journal Of Family Practice, 56(7), pp. 537–542.
Atzeni, F. Et Al. (2015). Helicobacter Pylori Infection And Gastric Autoimmunity: Coincidence Or A Cause And Effect Relationship? 2nd Edition. Journal Infection And Autoimmunity. Elsevier B.V.
Berardi, R. R. Et Al. (2009). Handbook Of Nonprescription Drugs: An Interactive Approach To Self-Care. Washington DC : American Pharmacists Association. pp. 596–597.
Darmawan, M. D. Et Al. (2019). Analisis Pengetahuan Gerd Pada Siswa Kelas 12 Man Insan Cendekia Serpong Tahun Ajaran 2018 / 2019. Jurnal Fakultas Kedokteran Univeristas Sebelas Maret Surakarta.
Debora, V. Et Al. (2018). Perbedaan Tingkat Pengetahuan, Persepsi, dan Pengalaman Terhadap Penggunaan Obat Generik Pada Mahasiswa Kedokteran dan Non Kedokteran Di Universitas Lampung (The Differences In Level Knowledge , Perceptions, And Experience To Use Of Generic Drug In Medical Student). Jurnal Majority Volume7 Nomor 2. pp. 24–33.
Depkes, RI. (2008). Materi Pelatihan Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Memilih Obat Bagi Tenaga Kesehatan. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Dipiro, J.T. (2015). Pharmacotherapy Handbook 9th Edition. New York: Mc Graw Hill.
Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik. (2006). Pedoman Penggunaan Obat Bebas dan Bebas Terbatas Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 10–79.
Emerenziani, S. Et Al. (2013). Gastro-Esophageal Reflux Disease And Obesity, Where Is The Link?. World Journal Of Gastroenterology Volume 19 Nomor 39. pp. 6536–6539.
Fauzian, R., Rahmi, F. And Nugroho, T. (2016). Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Perilaku Memeriksakan Diri Ke Pelayanan Kesehatan : Penelitian Pada Pasien Glaukoma Di Rumah Sakit Dr. Kariadi. Jurnal Kedokteran Diponegoro Volume 5(4), pp. 1634–1641.
Fithriyana, R. (2018). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Dispepsia Pada Pasien Di Willayah Kerja Puskesmas Bangkinang Kota. Prepotif Jurnal Kesehatan Masyarakat Volume 2(2), pp. 43–54.
Fraser, A., Delaney, B. And Moayyedi, P. (2005). Symptom-Based Outcome Measures For Dyspepsia and Gerd Trials: A Systematic Review. American Journal Of Gastroenterology, 100(2), pp. 442–452.
Furnawan, H. And Puspitorini, S. (2014). Rancang Bangun Aplikasi Penentuan Tingkat Risiko Penyakit Gastroesofageal Reflux Disease ( Gerd ) Berdasarkan Pola Makan , Gaya Hidup , Dan Status Gizi Dengan Pohon Keputusan Konsep Entropy. Jurnal Akademika Volume 13 Nomor 1 ISSN : 1907 - 3984.
Handayani, D. T., Sudarso And Kusuma, A. M. (2013). Swamedikasi Pada Mahasiswa Kesehatan Dan Non Kesehatan. Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi, 3(3), pp. 197–202.
Huzaifah, Z. (2017). Hubungan Pengetahuan Tentang Penyebab Gastritis Dengan Perilaku Pencegahan Gastritis. Healthy-Mu Journal Volume 1(1), p. 28
Joint Formulary Committee. (2020). British National Formulary 80. London: Bmj Group and Pharmaceutical Press.
Jung, H. K. (2011). Epidemiology Of Gastroesophageal Reflux Disease In Asia: A Systematic Review. Journal Of Neurogastroenterology And Motility Volume 17 (1), pp. 14–27.
Kamienski, M. And Keogh, J. (2006). Pharmacology Demystified. New York : Mc Graw Hill.
KemenKesRI. (2013). Riset Kesehatan Dasar 2013. Hasil Riset Kesehatan Dasar, Volume 7 (5), 803–809.
Kementerian Kesehatan RI Badan Penelitian dan Pengembangan. (2018). Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. pp. 1–100.
Mulat, T. M. (2016). Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Masyarakat Terhadap Penyakit Gastritis Di Wilayah Kerja Puskesmas Barombong Kota Makassar. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada Volume 4(1), pp. 30–37.
Nathan. (2010). Non-Presciption Medicines 4th Edition. London: Pharmaceutical Press.
Nathan, et al. (2008). Symptoms In The Pharmacy. London: Pharmaceutical Press.
Octaviana, E. S. L. (2018). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Upaya Keluarga Dalam Pencegahan Penyakit Dispepsia di Wilayah Kerja Puskesmas Mangkatip Kabupaten Barito Selatan. Jurnal Langsat Volume 5 No. 1, 5(1), 14.
Parakh, R. K. And Patil, N. S. (2018). Anaesthetic Antacids: A Review of Its Pharmacological Properties And Therapeutic Efficacy. International Journal of Research In Medical Sciences Volume 6(2), pp. 383.
Parker, J. N. And Parker, P. M. (2000). The Official Patient's Sourcebook On Gastritis. San Diego : Icon Group International Inc.
Putri . (2017). Efektifitas Media Audio Visual Dan Leaflet Terhadap Peningkatan Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Tentang Pencegahan Penyakit Gastritis Pada Santriwati Di Pondok Pesantren Hidayatullah Putri Dan Ummusshabri Kota Kendari Tahun 2017. Journal Of Chemical Information And Modeling Volume 53(9), pp. 1689–1699.
Putri, R. N., Ernalia, Y. And Bebasari, E. (2015). Gambaran Sindroma Dispepsia Fungsional Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Riau Angkatan 2014. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Riau Volume 2(2).
Suharsimi, A. (2013). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Tarigan. (2019). Analisis Faktor Risiko Gastroesofageal Refluks Di RSUD Saiful Anwar Malang. Jurnal Penyakit Dalam Indonesia Volume 6(2), pp. 78–81.
Trianggani, D. F. And Sulistiyaningsih. (2018). Artikel Tinjauan: Dispersi Padat. Jurnal Farmaka Fakultas Farmasi Univeristas Padjajaran Volume 16(1), pp. 93–102.
Widiyanto, J. et al. (2014). Hubungan Antara Tingkat Stres dengan Kejadian Gastritis. Jurnal Photon : Sain dan Kesehatan Volume 5(1), pp. 29–32.
Widiyanto, J. And Khaironi, M. (2015). Hubungan Antara Tingkat Stres Dengan Kejadian Gastritis (Study Di Puskesmas Harapan Raya Pekanbaru). Jurnal Photon : Sain dan Kesehatan Volume 5(2). pp. 111–118.
In order to be accepted and published by JFK, author(s) submitting the article manuscript should complete all the review stages. By submitting the manuscript, the author(s) agreed to these following terms:
1. Copyright of the article is transferred to the journal (JFK), by the knowledge of the author, whilst the moral right of the publication belongs to the author. The intended copyright includes the rights to publish articles in various forms (including reprints). JFK maintain the publishing rights to the published articles.
2. The formal legal aspect of journal publication accessibility refers to the Creative Commons Attribution-Non-Commercial-Share Alike (CC BY-NC-SA), which implies that the publication can be used for non-commercial purposes in its original form.
3. Every publication (print/electronic) is open access for educational, research, and library purposes. In addition to the objectives mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright infringement
The Copyright Transfer Agreement Form can be downloaded ON THIS FORM.
Jurnal Farmasi Komunitas (JFK) by Unair is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.