Pengetahuan Mahasiswa Non-Kesehatan tentang Penggunaan Obat Antipiretik secara Swamedikasi
Downloads
Swamedikasi merupakan upaya pengobatan sendiri tanpa resep dokter. Antipiretik menempati posisi pertama sebagai obat yang paling banyak dibeli dalam pelaksanaan swamedikasi. Swamedikasi juga banyak dilakukan oleh mahasiswa. Namun, kesalahan dalam swamedikasi masih banyak ditemukan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran pengetahuan tentang penggunaan dan praktik pemilihan obat antipiretik secara swamedikasi oleh mahasiswa non- kesehatan Universitas Airlangga. Penelitian ini dilakukan dengan rancangan cross-sectional dengan cara survei. Responden dipilih menggunakan metode purposive sampling. Instrumen pengambilan data adalah kuesioner yang disebarkan secara online melalui google form. Survei diikuti oleh 111 responden yang merupakan mahasiswa non-kesehatan Universitas Airlangga yang pernah melakukan swamedikasi obat antipiretik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 13 (11,71%) responden memiliki pengetahuan rendah, 74 (66,67%) memiliki pengetahuan sedang, dan 24 (21,62%) memiliki pengetahuan tinggi tentang penggunaan obat antipiretik secara swamedikasi. Mayoritas pengetahuan mahasiswa non-kesehatan Universitas Airlangga tentang penggunaan obat antipiretik secara swamedikasi masuk dalam kategori sedang. Pengetahuan penggunaan dan praktik yang benar dalam pemilihan obat antipiretik secara swamedikasi perlu ditingkatkan agar terwujud keberhasilan dalam pengobatan.
Afifah, L. N. (2019) Hubungan tingkat pengetahuan terhadap perilaku swamedikasi penggunaan obat analgesik pada santri tingkat MA di pesantren sunan bonang pasuruan. Skripsi Malang: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Ahmed, A., Patel, I., Mohanta, G. P., Balkrishnan, R. (2014) ‘Evaluation of Self Medication Practices in Rural Area of Town Sahaswan at Northern India.', Annals of Medical and Health Science Research, 4(2), pp. 73–78. doi: 10.4103/2141-9248.138012.
Al Flaiti, M., Al Badi, K., Hakami, W. O., & Khan, S. A. (2014) ‘Evaluation of self-medication practices in acute disease among university students in Oman.', Journal of Acute Disease, 3(3), pp. 249-252. doi: 10.1016/S2221-6189(14)60056-1.
Anis, F. (2017) Hubungan faktor sosiodemografi terhadap pengetahuan swamedikasi dan penggunaan obat common cold di Desa Wukirsari Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman Yogyakarta. Skripsi Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia.
Berardi, R. R., Ferreri, S. P., Hume, A. L., Kroon, L. A., Newton, G. D., & Popowich, N. G. (2009) Handbook of Non-Prescription Drugs an Interactive Approach to Self-Care. 16th Ed. Washington, DC: American Pharmacists Association.
Bilal, S. (2012) ‘Care home prescribing support Pharmacist.', PrescQIPP, 19(20), pp. 1-3.
Calder, A., Angela, L., Kam, P. D. L., Kirsty, L., Kere, O., & Paridhi, K. (2017) British National Formulary. 73th Edition. London: BMJ Publishing Group.
Candradewi, S. F., & Kristina, S. A. (2017) ‘Gambaran pelaksanaan swamedikasi dan pendapat konsumen apotek mengenai konseling obat tanpa resep di Wilayah Bantul.', Pharmaciana, 7(1), pp. 41-52. doi: 10.12928/pharmaciana.v7i1.5193.
Damayanti, L. (2017). Perbedaan tingkat pengetahuan mahasiswa kesehatan dan non kesehatan terhadap swamedikasi di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim. Skripsi Malang: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Departemen Kesehatan RI (DepKes RI). (2008) Materi Pelatihan Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Memilih Obat Bagi Tenaga Kesehatan.
Hammond, N. E., & Boyle, M. (2011) ‘Pharmacological versus non pharmacological antipyretic treatments in febrile critically ill adultpatients: a systematic review and meta-analysis.', Australian Critical Care, 24(1), pp. 4-17. doi: 10.1016/j.aucc.2010.11.002.
Handayani, D. T., Sudarso, S., & Kusuma, A. M. (2013) ‘Swamedikasi pada mahasiswa kesehatan dan non kesehatan.', Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi, 3(3), pp. 197-202. doi: 10.22146/jmpf.193.
Jajuli, M. & Sinuraya, R. K. (2018) ‘Artikel tinjauan: faktor-faktor yang mempengaruhi dan risiko pengobatan swamedikasi.', Farmaka, 16(1), pp. 48-53. doi: 10.24198/jf.v16i1.16789.
Lemeshow, S., & Lwanga, S. K. (1991) Sample Size in Health Study. England: World Health Organization.
Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes RI). (2013) Riset Kesehatan Dasar 2013. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI.
Muharni, S., Aryani, F., & Mizanni, M. (2015) ‘Gambaran tenaga kefarmasian dalam memberikan informasi kepada perilaku swamedikasi di apotek-apotek Kecamatan Tampan, Pekanbaru.', Jurnal Sains Farmasi dan Klinis, 2(1), pp. 2407-7062. doi: 10.29208/jsfk.2015.2.1.46.
Nasir, M., Zahan, T. & Parvin, R. A. (2017) ‘Comparative study on knowledge, attitude and practice of self-medication among the medical and non-medical undergraduate students in Dhaka City.', World Journal of Pharmaceuticals and Life Sciences, 3(4), pp. 17-20.
Notoatmodjo, S. (2018) Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Nuryati. (2017) Farmakologi Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Putera, O.A.M. (2017) Hubungan tingkat pengetahuan terhadap perilaku swamedikasi batuk pada mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Skripsi Malang: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Putra, G. D. E., Lestari, A., Firlyani, R. D., Fauzan M. F., Annafisa, T., Bawazier, N. A., Anime, R., Wardani, I., Munasir, P., Azura, D., Permatasari, A., & Sari, F. P (2017) ‘Pengetahuan mahasiswa di surabaya terhadap penggunaan antasida.', Jurnal Farmasi Komunitas, 4(2), pp. 50-55.
Qomarrudin, A., Jami'atusholihah, I. P., Martdina, D. E., Hermawan I. P., Hanifa, A. R., Zulkifli, M. H. B., Palupi, R. N., Safitri, S. A., & Alias, N. A. B. (2016) ‘Profil pengetahuan ibu-ibu PKK tentang penggunaan obat antipiretik secara swamedikasi.,' Jurnal Farmasi Komunitas, 3(1), pp. 7-11.
Rakhmawatie, M. D., & Anggraini, M. T. (2010). 'Evaluasi Perilaku Pengobatan Sendiri terhadap Pencapaian Program Indonesia Sehat 2010'. Prosiding Seminar Nasional Universitas Muhammadiyah Semarang, pp. 73-80.
Surya, M. A. N. I., Artini, G. A., & Ernawati, D. K. (2018) ‘Pola penggunaan parasetamol atau ibuprofen sebagai obat antipiretik single therapy pada pasien anak.', E-Jurnal Medika, 7(8), pp. 1-13.
Sweetman, S. C. (2014) Martindale: the Complete Drug Reference. 38th ed. London: Pharmaceutical press.
Copyright (c) 2022 Jurnal Farmasi Komunitas
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
In order to be accepted and published by JFK, author(s) submitting the article manuscript should complete all the review stages. By submitting the manuscript, the author(s) agreed to these following terms:
1. Copyright of the article is transferred to the journal (JFK), by the knowledge of the author, whilst the moral right of the publication belongs to the author. The intended copyright includes the rights to publish articles in various forms (including reprints). JFK maintain the publishing rights to the published articles.
2. The formal legal aspect of journal publication accessibility refers to the Creative Commons Attribution-Non-Commercial-Share Alike (CC BY-NC-SA), which implies that the publication can be used for non-commercial purposes in its original form.
3. Every publication (print/electronic) is open access for educational, research, and library purposes. In addition to the objectives mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright infringement
The Copyright Transfer Agreement Form can be downloaded ON THIS FORM.
Jurnal Farmasi Komunitas (JFK) by Unair is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.