Physical Sanitation of the House that Influence the Incidence of ARI in Children under Five in Kalianget Timur Village
Downloads
Physical sanitation of the house and parent's behavior are the factors that could affect the incidence of ARI in children under five. The aim of this research was to analyze what factors of house physical sanitation that affect the occurrence of ARI among children under five in East Kalianget Village. This research was an observational research, with cross sectional design. The samples in this research were 60 children under fives randomly chosen through simple random sampling. Data collection was done through interview, observation, thermohygrometer, roll meter, lux meter, and EPAM 5000. Data was analyzed using chi-square and binary logistic regression analysis. The results showed that children under five's bedroom density (p=0.241) was affecting the occurrence of ARI among children under five, meanwhile ventilation area (p=0.241), air temperature (p=0.948), humidity (p=0.830), and lighting (0.393) were not affecting the occurrence of ARI among children under five. Communities of East Kalianget Village that have unsuitable occupancy density are suggested to reset the number of their bedroom's occupants, for example maybe a father sleeping in the living room to prevent the occurrence of ARI among children under five.
Asyari, M., I. (2014). Hubungan Sanitasi Fisik Rumah dan Perilaku Hidup Sehat Penghuni dengan Kejadian ISPAdi Asrama Polisi Detasemen Gegana Satbrimob Polda Jatim. Skripsi. Surabaya: Universitas Airlangga.
Asriati, A., Z. Zamrud, and D. F. Kalenggo. (2015). Analisis Faktor Risiko Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut pada Anak Balita. Medula Vol 1[2]
Azhar, K., I. Dharmayanti, and I. Mufida. (2016). Kadar Debu Partikulat (PM2,5) dalam Rumah dan Kejadian ISPA pada Balita di Kelurahan Kayuringin Jaya, Kota Bekasi Tahun 2014. Media Litbangkes Vol 26[1]: 45-52. Diakses dari http://ejournal.litbang.depkes.go.id.
Badan Pusat Statistik. (2001). Data Susenas. Jakarta: BPS.
BPS Kabupaten Sumenep. (2013). Sumenep dalam Angka 2013. Sumenep: BPS Kabupaten Sumenep.
Departemen Kesehatan RI. (2007). Laporan hasil Riset Kesehatan Dasar 2007. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Depkes RI. 1999. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 829 Tahun 1999 tentang Persyaratan Kesehatan Perumahan. Jakarta: Menteri Kesehatan RI.
Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep. (2012). Profil Kesehatan Kabupaten Sumenep Tahun 2012. Sumenep: Dinas Kesehatan kabupaten Sumenep.
Juniartha, S. K., H. M. C. Hadi, and N. Notes. (2014). Hubungan antara Luas dan Posisi Ventilasi Rumah dengan Kejadian ISPA Penghuni Rumah di Wilayah Puskesmas Bangli Utara Tahun 2012. Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 4[2]: 169-174. Diakses dari http://poltekkes-denpasar.ac.id/.
Kementerian Kesehatan RI. (2013). Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Kementrerian Kesehatan RI, 2011. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1077 Tahun 2011 tentang Pedoman Penyehatan Udara dalam Ruang Rumah. Jakarta: Menteri Kesehatan RI.
Laporan Perkembangan Penduduk Desa Kalianget Timur. (2017). Data Administrasi Desa Kalianget Timur Bulan Mei 2017. Kalianget Timur: Pemerintah Desa Kalianget Timur.
Marhamah, A. A. Arsin, dan Wahiduddin. (2013). Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian ISPA pada Anak Balita di Desa Bontongan, Kabupaten Enrekang. Universitas Hasanuddin. Diakses dari http://repository.unhas.ac.id/.
Ningrum E., K. (2015). Hubungan Kondisi Fisik Rumah dan Kepadatan Hunian dengan Kejadian ISPA pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Pinang. Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol 2[2]: 72-76. Diakses dari http://ppjp.unlam.ac.id.
Nurhidayati, I., and Nurfitriah. (2009). Lingkungan Fisik Rumah dengan Kejadian Penyakit ISPA pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Karangnongko Kabupaten Klaten Tahun 2009. Stikes Muhammadiyah Klaten. Jurnal Keperawatan.
Nuryanto. (2012). Hubungan Status Gizi terhadap Terjadinya Penyakit ISPA pada Balita. Jurnal Pembangunan Manusia Vol 6[2].
Oktaviani, V., A. (2009). Hubungan antara Sanitasi Fisik Rumah dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) pada Balita di Desa Cepogo Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali. Skripsi. Sukoharjo: Universitas Muhammadiyah Surakarta. Diakses dari http://eprints.ums.ac.id/.
Padmonobo, H., O. Setiani, and T. Joko. (2012) Hubungan Faktor-Faktor Lingkungan Fisik Rumah dengan Kejadian Pneumonia pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Jatibarang Kabupateen Brebes. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia Vol 2[1]: 194-198. Diakses dari www.ejournal.undip.ac.id/.
Pramudiyani, N., dan G. N. Prameswari, (2011). Hubungan antara Sanitasi Rumah dan Perilaku dengan Kejadian Pneumonia Balita. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(2), 71-78. Diakses dari http://journal.unnes.ac.id/index.php/kemas.
Rudianto. (2013). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Gejala Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Balita di 5 Posyandu Desa Tamansari Kecamatan Pangkalan Karawang Tahun 2013. Skripsi. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Diakses dari http://repository.uinjkt.ac.id/.
Setianingrum, E. (2016). Faktor Lingkungan Fisik Rumah dan StatusImunisasi dengan Kejadian ISPA pada Balita. Skripsi. Semarang: Univeristas Muhammadiyah Semarang. Diakses dari http://repository.unimus.ac.id/.
Setiawan, A. (2013). Optimasi Distribusi Pencahayaan Alami Terhadap Kenyamanan Visual pada Toko "Oen” di Kota Malang. Jurnal Intra Vol 1[2]: 1-10. Diakses dari http://studentjournal.petra.ac.id/.
Sukarto, R., C., W., A., Y. Ismanto, dan M. Y. Karundeng. (2016). Hubungan Peran Orang Tua dalam Pencegahan ISPA dengan Kekambuhan ISPA pada Balita di Puskesmas Bilalang Kota Kotamobagu. Jurnal Keperawatan Vol 4[1]: 1-6. Diakses dari https://media.neliti.com/.
Suryani, I., Edison, and J. Nazar. (2015). Hubungan Lingkungan Fisik dan Tindakan Penduduk dengan Kejadian ISPA pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya. Jurnal Kesehatan Andalas Vol 4[1]: 157-167.
Sutiyani. (2012). Pengaruh Penggunaan Tungku Kayu Bakar dan Kompor Gas terhadap Keluhan ISPA pada Balita di Desa Darurejo, Kecamatan Plandaan. Skripsi. Surabaya: Universitas Airlangga.
Tasirah and Nuraeni, T. (2015). Kondisi Fisik Rumah dengan Kejadian ISPA pada Balita di Indramayu. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 1(3), 31-37. Diakses dari http://ejournal.unwir.ac.id/.
WHO. (2007). Pedoman Interim WHO: Pencegahan dan pengendalian infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) yang cenderung menjadi epidemi dan pandemi di fasilitas pelayanan kesehatan (Trust Indonesia, Penerjemah.). Geneva: WHO. Diakses dari http://apps.who.int/.
WHO. (2012). Data and Statistics. Diakses dari http://www.who.int/gho/child_health/en/index.html.
Widoyono. (2008). Penyakit Tropis Epidemiologi, Penularan, Pencegahan, dan Pemberantasannya. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Yusup, N. A. dan L. Sulistyorini. (2005). Hubungan Sanitasi Rumah Secara Fisik dengan Kejadian ISPA pada Balita. Jurnal Kesehatan Lingkungan, Vol 1[2]: 110-119. Diakses dari http://journal.unair.ac.id/
2. Formal legal provisions to access digital articles of electronic journal are subject to the provision of the Creative Commons Attribution-ShareAlike license (CC BY-NC-SA), which means that Jurnal Kesehatan Lingkungan is rightful to keep, transfer media/format, manage in the form of databases, maintain, and publish articles.
3. Published manuscripts both printed and electronic are open access for educational, research, and library purposes. Additionally, the editorial board is not responsible for any violations of copyright law.
JKESLING by UNAIR is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.