Pengaruh Paparan Uap Rokok Elektrik Terhadap Gambaran Histopatologi Organ Pulmo Tikus Putih (Rattus norvegicus)

histopatologi pulmo Rattus norvegicus rokok elektrik

Authors

  • Carolina Ardy
    carolina.ardy.mega-2015@fkh.unair.ac.id
    Pendidikan Dokter Hewan, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Airlangga
  • Iwan Sahrial Hamid Bagian Ilmu Kedokteran Dasar Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Airlangga
  • Aditya Yudhana Bagian Parasitologi Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Airlangga
  • Widjiati Widjiati Bagian Anatomi Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Airlangga
March 28, 2020

Downloads

Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh paparan uap rokok elektrik terhadap gambaran histopatologi organ pulmo. Tikus putih yang digunakan sebanyak 20 ekor yang terbagi menjadi 5 kelompok, kontrol (K) adalah yang tidak diberikan paparan uap rokok elektrik dan kelompok perlakuan yang diberikan paparan uap dengan dosis yang berbeda, kelompok Perlakuan I (0,3 mg/ml), P2 (3 mg/ml), P3 (12 mg/ml), P4 (36 mg/ml). Setelah 14 hari perlakuan, tikus putih dieuthanasia dan dinekropsi serta organ pulmo diawetkan untuk dilakukan pembuatan preparat histopatologi dengan menggunakan pewarnaan Hematoxilin-Eosin. Hasil menunjukkan terdapat kerusakan pada gambaran histopatologi pulmo yang diamati pada perbesaran 400x. analisis data menggunakan Kruskal-Wallis dan dilanjutkan dengan uji Mann Whitney menunjukkan perbedaan yang signifikan (p<0.05). Rata-rata kerusakan organ pulmo tikus putih adalah kontrol (K)=3.00; (P1)=6.00; (P2)=12.00; (P3)=13.00 dan (P4)= 18.50 dan dosis minimal dari nikotin adalah 3 mg/ml. Kesimpulan, paparan uap rokok elektrik dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan pada organ pulmo tikus putih.

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 3 4 5 6 > >>