Identifikasi Perkembangan Virus Infectious Bronchitis Isolat Lokal Dan Massachusetts Pada Cairan Allantois TAB Dengan Indirect Fluorescence Antibody Technique

infectious bronchitis Fluorescence Antibodi Technique (FAT) telur ayam berembrio (TAB)

Authors

  • Githa Nurma Aziz
    githa.nurma.aziz-2014@fkh.unair.ac.id
    Bachelor of Veterinary Medicine, Faculty of Veterinary Medicine, Universitas Airlangga
  • Suwarno Suwarno Department of Veterinary Microbiology, Faculty of Veterinary Medicine, Universitas Airlangga
  • Ratih Novita Praja Department of Veterinary Microbiology, Faculty of Veterinary Medicine, Universitas Airlangga
  • Jola Rahmahani Department of Veterinary Microbiology, Faculty of Veterinary Medicine, Universitas Airlangga
  • Prima Ayu Wibawati Department of Veterinary Public Health, Faculty of Veterinary Medicine, Universitas Airlangga
March 31, 2019

Downloads

Virus Infectious Bronchitis merupakan penyakit yang disebabkan oleh genus Gammacoronavirus,  subfamili  Coronavirinae,  famili  Coronavirinae  tidak  bersegmen,  sense positif dengan genom SS-RNA. Terdapat lebih dari 30 macam serotip virus infectious bronchitis yang ditemukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan virus infectious bronchitis isolat lokal (PTS-III) dan Massachusetts yang di inokulasikan pada cairan allantois TAB. Identifikasi dilakukan berdasarkan waktu inkubasi virus IB yakni dengan waktu 0 jam, 6 jam, 12 jam, 24 jam, 48 jam, 72 jam, 96 jam dan 120 jam dan kemudian di panen. Isolasi virus IB dilakukan secara in ovo pada telur ayam berembrio (TAB) umur 9 hingga 11 hari. Menggunakan ulangan 3 butir TAB pada setiap waktu inkubasi dengan total TAB berjumlah 50 butir. Inokulum disuntikkan ke dalam cairan allantois dengan spuit 1 ml secara tegak lurus dengan kantung hawa. Metode pemeriksaan yang digunakan menggunakan Indirect FAT dan mikroskop fluorescence dengan melihat adanya perpenderan cahaya neon atau fluoresensi. Hasil data yang digunakan secara kualitatif yang disajikan dalam bentuk tabel dengan hasil berupa positif dan negatif. Pada penelitian ini menunjukkan adanya hasil negatif pada TAB yang di inkubasi hingga jam ke-0 dan jam ke-6. Hasil positif ditunjukkan pada TAB yang di inkubasi pada jam ke-12, 24, 48, 72, 96 dan 120.