Implementasi Crowdsourcing dalam Dunia Perpustakaan
Downloads
Dunia sangat cepat bergerak. Ada suatu fenomena gotong royong oleh anggota masyarakat untuk satu tujuan tertentu. Setiap orang berhak dan diperbolehkan memberikan informasi yang diperlukan. Fenomena tersebut disebut sebagai crowdsourcing.Crowdsourcing merupakan konsep yang melibatkan masyarakat secara luas dan tidak terbatas dengan latar belakang etnis, warga negara, pendidikan, agama, jenis kelamin ataupun pekerjaan. Tulisan ini akan membahas bagaimana konsep crowdsourcing dapat diimplementasikan ke dalam perpustakaan. Sebagaimana jamak diketahui perpustakaan merupakan lembaga nirlabayang menyediakan jasa layanan informasi kepada pemustaka. Pemustaka atau bahkan masyarakat secara luas dapat ikut serta memberikan ide, gagasan atau pendapat dalam rangka mempromosikan perpustakaan. Aktivitas tersebut antara lain adalah: (1) Resensi oleh para pemustaka; (2) Komen/rekomendasi pemustaka mengenai suatu koleksi yang telah dibaca; (3) Magang di perpustakaan; (4) Library volunteer; (5) Pemustaka ikut serta membuat subject guide
Howe, Jeff. 2006. "The Rise of Crowdsourcing”. Wired Issue 14.06 - June 2006
Miftah Andriansyah1, Teddy Oswari2, Budi Prijanto. Crowdsourcing: Konsep Sumber Daya Kerumunan dalam Abad Partisipasi Komunitas Internet.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Wikipedia.com
2. The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions
3. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution- NonCommercial-ShareAlike: CC BY-NC-SA