GAMBARAN IKLIM KERJA DAN TINGKAT DEHIDRASI PEKERJA SHIFT PAGI DI BAGIAN INJECTION MOULDING 1 PT.X SIDOARJO

dehidrasi iklim kerja

Authors

  • Anda Desi Puspita
    andes.3112@gmail.com
    Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga
  • Noeroel Widajati Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat
July 4, 2020

Downloads

Lingkungan kerja di bagian Injection Moulding 1 PT.X Sidoarjo memiliki iklim kerja yang panas. Iklim kerja yang panas tersebut berasal dari panas yang dihasilkan oleh mesin produksi yang jumlahnya banyak. Iklim kerja yang panas menyebabkan pekerja terasa panas, banyak mengeluarkan keringat dan dapat mengakibatkan terjadinya dehidrasi. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari iklim kerja dan tingkat dehidrasi pada pekerja shift pagi bagian Injection Moulding 1 PT.X Sidoarjo. Penelitian ini termasuk penelitian observasional dengan pendekatan cross-sectional. Alat yang digunakan untuk mengukur iklim kerja yaitu heatstress monitor Questemp 36 dan tingkat dehidrasi menggunakan pemeriksaan berat jenis urin. Jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu total populasi sebanyak 31 pekerja yang telah memenuhi kriteria inklusi yaitu dalam kondisi sehat, tidak mempunyai penyakit ginjal dan diabetes mellitus, dan tidak sedang haid atau diare. Data yang diperoleh diolah secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel dan persentase. Hasil penelitian ini menunjukkan iklim kerja bagian Injection Moulding 1 tertingggi sebesar 29.50C (melebihi NAB) dan 24 pekerja mengalami pre dehidrasi. Terdapat hubungan yang lemah antara iklim kerja dengan tingkat dehidrasi (koefisien 0,204). Saran kepada perusahaan untuk menambahkan garam elektrolit pada air minum pekerja dan meningkatkan fasilitas untuk mengakses air minum serta menganjurkan pekerja mengkonsumsi air minum secara teratur dan memberikan edukasi kepada pekerja tentang kebutuhan cairan tubuh untuk lingkungan kerja panas.