Perselingkuhan dalam Sudut Pandang Psikiatri

Perselingkuhan pernikahan perceraian perbaikan keretakan

Authors

  • Menina Vilanova Syamsuri
    mevisya@gmail.com
    Departemen/SMF Ilmu Kedokteran Jiwa, Fakultas Kedokeran Universitas Airlangga/RSU Dr.Soetomo, Surabaya, Indonesia
  • Suksmi Yitnamurti Departemen/SMF Ilmu Kedokteran Jiwa, Fakultas Kedokeran Universitas Airlangga/RSU Dr.Soetomo, Surabaya, Indonesia

Downloads

Perselingkuhan adalah pelanggaran sebuah kepercayaan, pengkhianatan sebuah hubungan, pemutusan sebuah kesepakatan. Faktor penyebabnya meliputi masalah dalam pernikahan, tujuan dari perselingkuhan itu sendiri, psikodinamika pelaku, kepribadian pelaku, dan perilaku seksual pelaku. Faktor yang mempengaruhi terjadinya perselingkuhan antara lain gender, usia, pendidikan, pekerjaan, ekonomi, pandangan agama, budaya, dan lain-lain. Tipe perselingkuhan dapat berupa emosional, seksual dan campuran emosional dan seksual. Kontrol sosial akan berfungsi sebagai prevensi. Dampak perselingkuhan dalam bidang medis adalah penyebaran penyakit menular seksual seperti HIV, Herpes, Chlamydia dan Hepatitis serta adanya paternal discrepancy. Pada dampak psikologis akan mempengaruhi pelaku, pasangan bahkan anak. Hasil dari perselingkuhan akan berupa perceraian dan perbaikan keretakan (recovery).