Bunuh Diri pada Anak dan Remaja

Bunuh diri konsep kematian perkembangan kognitif anak remaja

Authors

  • Afrina Zulaikha
    dr.afrinazulaikha@gmail.com
    Departemen/ SMF Ilmu Kedokteran Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga/ RSUD Dr. Soetomo Surabaya, Indonesia
  • Nining Febriyana Departemen/ SMF Ilmu Kedokteran Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga/ RSUD Dr. Soetomo Surabaya, Indonesia
December 10, 2018

Downloads

Secara global, bunuh diri merupakan penyebab kematian nomor tiga di dunia dengan kecenderungan peningkatan pada kelompok anak dan remaja. Tingkat bunuh diri bervariasi mulai dari ide bunuh diri, ancaman bunuh diri, percobaan bunuh diri dan tindakan bunuh diri. Faktor risiko bunuh diri pada anak dan remaja mencakup gangguan psikiatri, stresor psikososial, faktor kognitif dan faktor biologi. Selain itu bunuh diri pada anak dan remaja juga dipengaruhi oleh perkembangan kognitif, pemahaman mengenai kosep kematian, faktor afektif dan peran kelekatan. Banyak penelitian yang telah mengembangkan alat penapisan bunuh diri seperti Ask Suicide Screening Question(ASQ) dan Risk for Suicide Quessionare (RSQ), dan lainnya yang dapat digunakan sebagai langkah preventif untuk mengurangi dan membantu anak dan remaja yang berisiko untuk melakukan bunuh diri. Pengetahuan dan pemahaman (psikodinamika) yang baik serta komprehensif tentang bunuh diri pada anak dan remaja akan sangat membantu dalam melakukan prevensi dan intervensi yang tepat dalam penanganan kasus ini.