Pengaruh Substitusi Biskuit MP-ASI Kemenkes dan Isolat Protein terhadap Daya Terima Snack Bar untuk Batita Usia 12-36 Bulan

toddler undernutrition snack bar complementary food

Authors

  • Susi Hidayah
    susi.hidayah-2015@fkm.unair.ac.id
    Departemen Gizi Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga
  • Dea Dellyana Wahyutia Ady Departemen Gizi Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga
  • Himatul Muhimah Departemen Gizi Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga
11 June 2019

Downloads

Latar Belakang: Batita (Bayi dibawah usia Tiga Tahun) adalah anak yang berusia antara 12–36 bulan. Padatahap ini, pertumbuhan anak berjalan lebih lambat jika dibandingkan pada usia 0–12 bulan. Asupan energi danzat gizi yang cukup penting untuk mencapai potensi pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Masalah gizikurang pada batita akan mengganggu perkembangan kognitif dan proses eksplorasi lingkungan yang merupakankarakteristik anak pada usia ini.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya terima dan kandungan proteinsnack baryangdisubstitusi dengan biskuit MP-ASI Kemenkes dan isolat protein.

Metode: Desain yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah eksperimentalmurni denganmenggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiriatas1 formula kontrol biskuit MP-ASIKemenkes, 1 formula kontrolsnack bar,dan 1 formula perlakuan.Ujidaya terimadilakukankepada 3 panelisterlatih dan 25 panelis tidak terlatih. Satu formula terbaik dari hasil uji organoleptik akan diuji kandunganproteindengan metodeKjeldahl. Uji statistik menggunakan ujiAnova Friedman Test(α=0,05).

Hasil:Hasil uji daya terima menunjukkan formula terbaik adalah formula perlakuan dengan subtitusi biskuitMP-ASI Kemenkes 24% dan isolat protein 16% (f2). Hasil analisis statistik menunjukkan adanya perbedaansignifikan antara biskuit, formula kontrol, dan formula terbaik pada aspek tesktur (p=0,000), warna (p=0,003),dan rasa(p=0,046). Dalam 100 gram formula terbaik mengandung 6,68 g protein dan dapat memenuhi 10%kecukupan protein jika mengonsumsi sebanyak 4 kepingsnack bar.

Kesimpulan:Substitusi 24% biskuit MP-ASI Kemenkes dan 16% isolat protein meningkatkan daya terimasnack baruntuk batita usia 12-36 bulan.

ABSTRACT

Background:Toddler(Infant under Three Years Old)are child between the ages of 12 and 36 month. In thisstage, the growth velocity of children slower than in ages of 0–12 month. Adequate energy and nutrientsimportant to achieve optimal growth and development. Undernutrition problem in toddlers will impairscognitive development and environment explores process that constitute child's characteristic in this ages.

Objectives:This study aims to determine the acceptance and the proteins content of snack bars substituted withMP-ASI biscuit and the isolates protein.

Methods:The design used in this study was experimental using a completely randomized design method. Thereare3formulas used,a control formulaofMP-ASIbiscuitsfromKemenkes, a control formula of snack bar, and atreatment formula. The acceptance test was conducted on 3 trained panelists and 25 untrained panelists. Thebest formula from the organoleptic test results were tested for protein content using the Kjeldahl method. Thestatistical test was Anova Friedman Test (α=0.05).

Results:The results of organoleptic test showed that the best formula was the treatment formula with 24% ofMP-ASI biscuits substitution and 16% isolates protein (f2). The statistic analysis showed that there weresignificant differences on the aspects of texture(p=0.000), color(p=0.003), and taste(p=0.046).In 100 grams ofbest formula contains 6,68 grams of protein and can fulfill 33.4% of the daily protein adequacy of children aged1-3 years. 

Conclusion:Substitution of 24% MP-ASI biscuits and 16% Isolates protein increase the acceptance of snackbar for toddler (12-36 months).