Gambaran Kepesertaan Keluarga Berencana (KB) di Provinsi Jawa Timur Tahun 2018

Family Planning Family Planning Membership East Java Province

Authors

  • Rizki Arista Devi
    rizki.arista.devi-2017@fkm.unair.ac.id
    Departemen Biostatistika dan Kependudukan ,Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga
  • Yuly Sulistyorini Departemen Biostatistika dan Kependudukan ,Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga
27 June 2019

Downloads

Latar Belakang: Jawa Timur merupakan provinsi dengan jumlah penduduk terbesar ke-2 di Indonesia.
Laju pertumbuhan penduduk dapat ditekan melalui optimalisasi dan revitalisasi pelaksanaa program
Keluarga Berencana (KB) yang saat ini dikelola oleh Badan Kependudukan (BKKBN). Pada penelitian ini
akan dijelaskan mengenai gambaran kepesertaan KB di Provinsi Jawa Timur pada Tahun 2018.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis KB apa saja yang digunakan oleh pasangan usia subur, faktor yang mempengaruhi pemilihan alat kontrasepsi seperti pengetahuan, dan keterpaparan media informasi.

Metode: Metode penelitian dilakukan dengan menggambarkan hasil faktor yang mempengaruhi
kepesertaan KB di Provinsi Jawa timur melalui penjelasan data yang diperoleh dari publikasi Survei
Kinerja Akuntabilitas Program 2018.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi kepesertaan KB di Provinsi Jawa
Timur Tahun 2018 antara lain pengetahuan. Semakin tinggi pendidikan wanita kawin usia 15-49 tahun di Provinsi Jawa Timur Tahun 2018 menunjukkan semakin banyak terpapar media informasi dibandingkan wanita yang berpendidikan lebih rendah. Wanita yang terpapar media informasi lebih banyak menunjukkan lebih memiliki wawasan yang luas dalam menentukan metode kontrasepsi yang akan digunakannya. Metode kontrasepsi yang paling banyak digunakan oleh wanita kawin usia 15-49 tahunadalah KB suntikan 3 bulan. Peserta KB yang menggunakan KB suntikan 3 bulan lebih dari 50% di
Provinsi Jawa Timur Tahun 2018.

Kesimpulan: Pengetahuan wanita kawin usia 15-49 tahun yang tinggi maka semakin teliti dalam
pemilihan metode kontrasepsi yang akan digunakannya. Semakin pengetahuan wanita tersebut baik
kemungkinan untuk menggunakan KB lebih besar.

ABSTRACT

Background: East Java is the second most populous province in Indonesia. The rate of population growth can be reduced through the optimization and revitalization of the implementation of the Family Planning (KB) program which is currently managed by the Population Agency (BKKBN). This study will explain the description of family planning in East Java Province in 2018.

Objectives: The purpose of this study was to find out what types of birth control are used by couples of childbearing age, factors that influence the selection of contraceptives such as knowledge, and information media exposure.

Methods:  The research method was describing the results of factors affecting family planning participation in East Java Province through explanation publication data Accountability Performance Survey Program 2018. The results showed that factors affecting family planning participation in East Java Province in 2018 included knowledge. The higher women knowledge the more careful in the selection of contraceptive methods to be used. The better the woman's knowledge the possibility to use birth control is greater than women whose knowledge is low. The higher education of married women aged 15-49 years in East Java Province in 2018 shows more exposure to information media compared to women with lower education. Women who are exposed to more information media show more insight into determining which contraceptive method they will use. The most widely used contraceptive method by married women ages 15-49 is 3-month injection birth control. Woman who use 3-month injection are more than 50% in East Java Province in 2018.

Conclusion: High knowledge of married women aged 15-49 years, the more careful in the selection of
contraception methods. The good knowledge a woman has, the greater possibility for using KB.