Literature Review: The relationship of the physical quality of the environment in the dwelling to the incidence of Acute Respiratory Infection (ARI)
Downloads
Background: Acute Respiratory Infection (ARI) is a disease transmitted by viruses. This health problem persists from year to year, starting from developing countries to developed countries there are still morbidity and mortality rates due to ARI. One of the factors that can affect human health is environmental factors which include occupancy density, ventilation area, natural lighting, humidity, temperature, conditions and types of walls, and floors.
Purpose: This literature study aims to analyze the relationship between the physical quality of the occupancy and the occurrence of acute respiratory infections (ARI).
Reviews: The results of the journal search were found as many as 17 journals that met the inclusion criteria set by the researcher. Most of the research found used a cross sectional study design, but some studies also used case control and cohort study designs. Several different results were found for each study, but still showed similarities, namely the incidence of ARI in each study.
Conclusion: The journal review that has been conducted can conclude that there is a relationship between the area of ventilation, humidity, temperature, natural lighting, occupancy density, conditions and types of walls, as well as conditions and types of floors. There are differences from each of the research results, but there are still similarities which state that there is a relationship between the physical quality of the environment at home and the incidence of ARI.
Akinyemi, J. O. and Morakinyo, O. M. (2018) ‘Household environment and symptoms of childhood acute respiratory tract infections in Nigeria, 2003-2013: A decade of progress and stagnation', BMC Infectious Diseases. BMC Infectious Diseases, 18(1), pp. 1–12. doi: 10.1186/s12879-018-3207-5.
Ardianto, Y. D. and Yudhastuti, R. (2012) ‘Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut pada Pekerja Pabrik Acute Respiratory Infection Incidence among Factory Workers', Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 6(5), pp. 3–6. Available at: http://journal.fkm.ui.ac.id/kesmas/article/download/89/90.
Ariono, A. et al. (2019) ‘Hubungan Faktor Lingkungan dan Perilaku Terhadap Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) di Desa Talok Kecamatan Kresek', Jurnal Kedokteran Yarsi, 27(2), pp. 76–083.
Dini Anggraini (2015) ‘Pengaruh Pengetahuan Ibu,Sanitasi Rumah dan Kepadatan Hunian Terhadap Kejadian ISPA pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Kenjeran Kecamatan Kenjeran Kota Surabaya'.
Endar, B. and Nurhandoko, B. (2020) ‘Spektrum Sinar Matahari Mengandung Desinfektan Alami', (March).
Ernawati, D., Gunawan, A. T. and Budiono, Z. (2016) ‘Di Dusun Kotayasa Desa Kotayasa Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas Tahun 2016', pp. 437–445.
Ernyasih, E., Fajrini, F. and Latifah, N. (2018) ‘Analisis Hubungan Iklim (Curah Hujan, Kelembaban, Suhu Udara dan Kecepatan Angin) dengan Kasus ISPA di DKI Jakarta Tahun 2011 – 2015', Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 7(3), pp. 167–173. doi: 10.33221/jikm.v7i3.125.
Faturrachman, F. and Mulyana, Y. (2019) ‘The Detection of Pathogenic Fungi on Prayer Rugs of The Mosques at Jatinangor Campus of Universitas Padjadjaran', Journal of Medicine & Health, 2(3), pp. 806–817. doi: 10.28932/jmh.v2i3.1220.
Fibrila, F. (2015) ‘Hubungan usia anak,jenis kelamin dan berat badan lahir dengan kejadian ISPA', Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai, VIII(2), pp. 8–13.
Fitriyah, L. (2016) ‘Hubungan Kualitas Debu & Ventilasi Rumah dengan Kejadian Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA ) di Bekas Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Keputih', Jurnal Kesehatan Lingkungan, 8(2), pp. 137–147.
Gapar, I. G. S., Putra, N. A. and Pujaastawa, I. B. G. (2015) ‘Hubungan Kualitas Sanitasi Rumah Dengan Kejadian Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Di Wilayah Kerja Puskesmas IV Denpasar Selatan Kota Denpasar', ECOTROPHIC : Jurnal Ilmu Lingkungan (Journal of Environmental Science), 9(2), p. 41. doi: 10.24843/ejes.2015.v09.i02.p07.
Istifaiyah, A., Adriansyah, A. A. and Handayani, D. (2019) ‘Hubungan Ventilasi Dengan Kejadian Penyakit ISPA Pada Santri Di Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya', Ikesma, 5(2), pp. 113–123.
Istihoroh, Y. R., Rahayu, U. and Hermiyanti, P. (2018) ‘Hubungan Kondisi Fisik Rumah dengan Kejadian Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) di Wilayah Kerja Puskesmas Kadur Tahun 2017', GEMA LINGKUNGAN KESEHATAN, 16(1). doi: 10.36568/kesling.v16i1.812.
Kemenkes (2011) ‘Peraturan Menteri Kesehatan No. 1077 tentang Pedoman Penyehatan Udara dalam Ruang Rumah', (1077), p. 2011.
Kementerian Kesehatan RI (1999) ‘KEPMENKES RI No. 829 Tahun1999.pdf', pp. 1–6.
Luh, N., Yuniati, M. and Suyasa, I. N. G. (2019) ‘Hubungan Keadaan Sanitasi Rumah Dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut Di Desa Petak Kecamatan Gianyar Kabupaten Gianyar Tahun 2019', Jurnal Kesehatan Lingkungan, 9(2), pp. 136–148.
Mahendra, I. G. A. P. and Farapti, F. (2018) ‘Relationship between Household Physical Condition with The Incedence of ARI on Todler at Surabaya', Jurnal Berkala Epidemiologi, 6(3), p. 227. doi: 10.20473/jbe.V6I32018.227-235.
Mayasari, E. (2017) ‘Analisis Faktor Risiko Kejadian ISPA Ditinjau Dari Status Rumah Di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Wilayah Utara Kota Kediri', Jurnal IKESMA, 13(1).
Medhyna, V. (2019) ‘Hubungan Lingkungan Fisik Rumah Dengan Kejadian Ispa Pada Bayi', Maternal Child Health Care, 1(2), p. 85. doi: 10.32883/mchc.v1i2.589.
Monintja, N., Warouw, F. and Pinontoan, O. R. (2020) ‘Hubungan Antara Keadaan Fisik Rumah Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru', Journal of Public Health and Community Medicine, 1(3), pp. 94–100.
Nasution, A. S. (2020) ‘Aspek Individu Balita Dengan Kejadian ISPA Di Kelurahan Cibabat Cimahi', Jurnal Amerta Nutrition. doi: 10.20473/amnt.
Putri, A. E. (2017) ‘Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian ISPA Pada Orang Dewasa Di Desa Besuk Kecamatan Bantaran Kabupaten Probolinggo', Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada, 6(1), pp. 4–13.
Ristanti, F. F. (2014) ‘Pengaruh Kondisi Sanitasi Rumah Terhadap Kejadian ISPA Di Kecamatan Wiyung Kota Surabaya', Swara Bhumi, 2(1), pp. 20–31.
Saputra, A. I. (2018) ‘Hubungan Kesehatan Lingkungan Rumah dengan Kejadian ISPA Pada Siswa SD Negeri 1 Ulak Depati', Jurnal keperawatan, 8(2), pp. 822–830.
Suabey, S. (2020) ‘Hubungan Sanitasi Fisik Rumah Dengan Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut Pada Masyarakat Kampung Anelak Distrik Siepkosi Kabupaten Jayawijaya', Jurnal Keperawatan Tropis Papua, 03. Available at: http://jurnalpoltekkesjayapura.com/index.php/jktp.
Syam, D. M. and Ronny, R. (2016) ‘Suhu, Kelembaban Dan Pencahayaan Sebagai Faktor Risiko Kejadian Penyakit ISPA Pada Balita di Kecamatan Balaesang Kabupaten Donggala', HIGIENE: Jurnal Kesehatan Lingkungan, 2(3), pp. 133–139.
Teguh Irawan (2015) ‘Kajian Kualitas Lingkungan terkait kejadian ISPA di Kelurahan Simbang Kulon Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan', Jurnal Pena Medika, 5(1), pp. 84–95.
Waluyo, J. (2016) ‘Aya Hambat Ekstrak Etanol Daun Akasia Berduri(Acacia Nilotica L.) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Streptococcus Pneumoniae', Jurnal Pembelajaran Fisika Universitas Jember, 4(5), pp. 661–672.
WHO (2008) ‘Infeksi Saluran Pernafasan Akut ( ISPA) yang cenderung menjadi epidemi dan pandemi', Who. Indonesia Partner in Development, 53(2), pp. 8–25. doi: 10.1017/CBO9781107415324.004.
WHO (2020) Pusat Pengobatan Infeksi Saluran Pernapasan Akut Berat. Available at: https://www.who.int/docs/default-source/searo/indonesia/covid19/who-2019-ncov-pusat-pengobatan-infeksi-saluran-pernapasan-akut-berat.pdf?sfvrsn=3e00f2b7_2.
Wulandhani, S. and Purnamasari, A. B. (2019) ‘Analisis Faktor Risiko Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut ditinjau dari Lingkungan Fisik', Jurnal Sainsmat, 8(2), pp. 70–81.
Yuslinda, W. O., Yasnani and Ardiansyah, R. T. (2017) ‘Hubungan Kondisi Lingkungan Dalam Rumah Dengan Kejadian Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Pada Masyarakat Di Kelurahan Ranomeeto Kecamatan Ranomeeto Tahun 2017', Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, 2(6), p. 198269.
Media Gizi Kesmas by Unair is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. The journal allows the author(s) to hold the copyright and to retain the publishing right of the article without restrictions.
2. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution-Share-Alike (CC BY-SA).
3. The Creative Commons Attribution-Share-Alike (CC BY-SA) license allows re-distribution and re-use of a licensed work on the conditions that the creator is appropriately credited and that any derivative work is made available under "the same, similar or a compatible license”. Other than the conditions mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violations.