Hubungan antara Durasi Tidur, Tingkat Stres dan Asupan Energi dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) pada Mahasiswa Baru 2020/2021 FKM UNAIR

Durasi Tidur Stres Energi IMT

Authors

2 June 2022

Downloads

Latar Belakang: Kelompok usia remaja menuju dewasa awal berisiko mengalami masalah gizi seperti kelebihan berat badan (overweight) dan obesitas. Penyebab overweight dan obesitas sangat beragam, beberapa faktor diantaranya yaitu durasi tidur, stres dan asupan energi. Durasi tidur dan stres berkaitan dengan perubahan hormonal yang mempengaruhi nafsu makan. Asupan energi merupakan jumlah akumulasi dari metabolisme zat gizi seperti karbohidrat, lemak dan protein yang dapat digunakan sebagai sumber energi dan disimpan sebagai lemak jika jumlahnya melebihi kebutuhan.

Tujuan: Menganalisis hubungan antara durasi tidur, tingkat stres dan asupan energi dengan IMT pada mahasiswa baru 2020/2021 FKM UNAIR.

Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional dengan sampel penelitian 55 mahasiswa baru FKM UNAIR tahun ajaran 2020/2021. Teknik sampling yang digunakan adalah random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian kueisioner karakteristik responden, jumlah durasi tidur, PSS dan SQFFQ secara online melalui google form pada setiap individu yang terpilih.

Hasil: Adanya hubungan antara durasi tidur dengan IMT (p= 0,011) dan tidak ada hubungan antara tingkat stres (p= 0,136) dan asupan energi (p = 0,670) dengan IMT pada mahasiswa baru.

Kesimpulan: Durasi tidur yang kurang dari rekomedasi dapat meningkatkan resiko kelebihan berat badan. Oleh karena itu, pencegahan resiko kelebihan berat badan menurut IMT dapat dilakukan dengan menerapkan hidup sehat seperti mencukupi kebutuhan waktu tidur harian.

 

Kata kunci: Durasi Tidur, Stres, Energi, IMT