Hubungan Riwayat ASI Eksklusif, Riwayat Pemberian MP-ASI, dan Pendidikan Ibu dengan Stunting pada Anak 12-36 Bulan di Puskesmas Sidotopo Surabaya

Unduhan
Latar Belakang: Stunting didefinisikan sebagai masalah utama kesehatan di Indonesia yang dikaitkan atas peningkatan risiko penyakit, kematian, dan perkembangan otak yang kurang optimal. Prevalensi stunting di Jawa Timur adalah 33,6% (di atas prevalensi nasional). Kecamatan Sumampir memiliki 1.399 kasus stunting. ASI eksklusif, makanan pendamping ASI yang tepat, dan pendidikan ibu dapat memberikan kontribusi dalam mendukung kesehatan anak yang dapat membantu dalam pencegahan stunting.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara riwayat ASI eksklusif, riwayat makanan pendamping ASI, dan pendidikan ibu dengan stunting pada anak usia 12-36 bulan di wilayah kerja Puskesmas Sidotopo Surabaya.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan teknik simple random sampling. Sampel berjumlah 78 anak usia 12-36 bulan di wilayah kerja Puskesmas Sidotopo Surabaya. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner denganuji Chi-square yang digunakan untuk analisis data.
Hasil: Hasil penelitian menjelaskan bahwa tidak ada keterkaitan signifikan antara riwayat ASI eksklusif (p=0,121), riwayat makanan pendamping ASI (p=0,185), dan pendidikan ibu (p=0,919) dengan kejadian stunting pada anak usia 12-36 bulan, namun sebagian besar anak stunting memiliki riwayat ASI tidak eksklusif (44,4%), memiliki ibu dengan jenjang pendidikan yang rendah (36,9%) dan memiliki riwayat pemberian MP-ASI yang tidak sesuai (42,3%).
Kesimpulan: Terdapat banyak determinan stunting pada anak. Tidak hanya disebabkan oleh ASI eksklusif, pola makanan pendamping ASI, dan pendidikan ibu, namun juga disebabkan oleh beberapa faktor seperti berat badan lahir, status gizi ibu, panjang badan lahir, hygiene dan sanitasi, dan lainnya.
Beal, T., Tumilowicz, A., Sutrisna, A., Izwardy, D., dan Neufeld, L. M. (2018) ‘A review of child stunting determinants in Indonesia', Maternal and Child Nutrition, 14(4), pp. 1–10. Available at: https://doi.org/10.1111/mcn.12617.
Dewi, S. dan Mu'minah, I. (2020) ‘Pemberian MP-ASI Tidak Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 1-3 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Sumbang I Kabupaten Banyumas', Jurnal Ilmiah Rekam Medis dan Informatika Kesehatan, 10(1), pp. 5–10.
Dwitama, Y.S., Zuharini, Y. dan Djais, J. (2018) ‘Hubungan pemberian ASI Eksklusif dan Makanan Pendamping ASI terhadap Balita Pendek Usia 2 sampai 5 tahun di Kecamatan Jatinangor', Jurnal Sistem Kesehatan, 3(3), pp. 142–148.
Fitriani, D.A. dan Rohmah, F. (2020) ‘Relationship Between Exclusive Breastfeeding and Stunting in Under-five Children at Harjobinangun Village, Yogyakarta', in Childhood Stunting, Wasting, and Obesity, as the Critical Global Health Issues: Forging Cross-Sectoral Solutions. Master Program in Public Health, Universitas Sebelas Maret. Available at: https://doi.org/10.26911/the7thicph.03.45.
Frongillo, E. A., Nguyen, P. H., Saha, K. K., Sanghvi, T., Afsana, K., Haque, R., Baker, J., Ruel, M. T., Rawat, R., dan Menon, P. (2017) ‘Large-scale behavior-change initiative for infant and young child feeding advanced language and motor development in a cluster-randomized program evaluation in Bangladesh', Journal of Nutrition, 147(2), pp. 256–263. Available at: https://doi.org/10.3945/jn.116.240861.
Jama, A., Gebreyesus, H., Wubayehu, T., Gebregyorgis, T., Teweldemedhin, M., Berhe, T., dan Berhe, N. (2020) ‘Exclusive breastfeeding for the first six months of life and its associated factors among children age 6-24 months in Burao district, Somaliland', International Breastfeeding Journal, 15(1), pp. 1–8. Available at: https://doi.org/10.1186/s13006-020-0252-7.
Kemenkes (2018) Mengenal Stunting dan Gizi Buruk. Penyebab, Gejala, dan Mencegah. Available at: https://promkes.kemkes.go.id/?p=8486 (Accessed: 1 June 2022).
Kemenkes (2018) Riskesdas 2018 dalam angka. Available at: https://www.litbang.kemkes.go.id/laporan-riset-kesehatan-dasar-riskesdas/ (Accessed: 1 June 2022).
Mustamin, Asbar, R. dan Budiawan (2018) ‘Tingkat Pendidikan Ibu dan Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting pada Balita di Provinsi Sulawesi Selatan', Media Gizi Pangan, 25(1), pp. 25–32.
Nabunya, P., Mubeezi, R. and Awor, P. (2020) ‘Prevalence of exclusive breastfeeding among mothers in the informal sector, Kampala Uganda', PLoS ONE, 15(9), pp. 1–14. Available at: https://doi.org/10.1371/journal.pone.0239062.
Ni'mah, C. dan Muniroh, L. (2015) ‘Hubungan Tingkat Pendidikan, Tingkat Pengetahuan dan Pola Asuh Ibu dengan Wasting dan Stunting pada Balita Keluarga Miskin', Media Gizi Indonesia, 10(1), pp. 84–90.
Nurkomala, S. (2017) Praktik Pemberian MP-ASI (Makanan Pendamping Air Susu Ibu) pada Anak Stunting dan Tidak Stunting Usia 6-24 Bulan. Universitas Diponegoro.
Pangesti, S.R., Amelia, R. dan Aulia, D. (2021) ‘Stunting Relationship With Development Of Children Age 12-36 Months In The Region Of The Sambong Blora', Journal of Applied Health Management and Technology, 3(1), pp. 32–39. Available at: http://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/JAHMT.
PMK (2020) Standar Antropometri Anak. Available at: http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__2_Th_2020_ttg_Standar_Antropometri_Anak.pdf (Accessed: 1 June 2022)
Sari, N., Manjorang, M. Y., Zakiyah, dan Randell, M. (2021) ‘Exclusive breastfeeding history risk factor associated with stunting of children aged 12–23 months', Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 16(1), pp. 28–32. Available at: https://doi.org/10.21109/KESMAS.V16I1.3291.
Sawitri, A.J., Purwanto, B. dan Irwanto (2021) ‘Birth Weight and Birth Length Affecting Stunting Incident in Toddler', Indonesian Midwifery and Health Sciences Journal, 5(3), pp. 325–332. Available at: https://doi.org/10.20473/imhsj.v5i3.2021.325-332.
Seipalla, F., Pratama, M. T. A., Syahrudin, N. R. F., Pratama, D. C., Wedyasantika, D., Akbas, A. M. I., Nuswantoro, D., dan Nasir, M. (2020) ‘Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dan Pengetahuan Ibu Tentang Cara Menyusui Bayi dengan Stunting di Dusun Boro, Desa Sidodadi, Kecamatan Lawang', Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Indonesia, 8(1), pp. 1–7.
Tewabe, T., Mandesh, A., Gualu, T., Alem, G., Mekuria, G., dan Zeleke, H. (2017) ‘Exclusive breastfeeding practice and associated factors among mothers in Motta town, East Gojjam zone, Amhara Regional State, Ethiopia, 2015: A cross-sectional study', International Breastfeeding Journal, 12(1), pp. 1–7. Available at: https://doi.org/10.1186/s13006-017-0103-3.
Torlesse, H., Cronin, A. A., Sebayang, S. K., dan Nandy, R. (2016) ‘Determinants of stunting in Indonesian children: Evidence from a cross-sectional survey indicate a prominent role for the water, sanitation and hygiene sector in stunting reduction', BMC Public Health, 16(1). Available at: https://doi.org/10.1186/s12889-016-3339-8.
Tsaralatifah, R. (2020) ‘Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Baduta di Kelurahan Ampel Kota Surabaya', Amerta Nutr, 4(2), pp. 171–177. Available at: https://doi.org/10.2473/amnt.v4i2.2020.171-177.
Virginia, A., Maryanto, S. dan Anugrah, R.M. (2020) ‘The Correlation Between Complementary Feeding And First Complementary Feeding Time With Stunting In Children Of 6-24 Months In Leyangan Village, East Ungaran, Semarang Regency', Jurnal Gizi dan Kesehatan, 12(27), pp. 29–39.
Wandini, R., Rilyani dan Resti, E. (2021) ‘Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita', Jurnal Kebidanan Masyarakat, 7(2), pp. 274–278.
WHO (2015) ‘Stunting in a nutshell'. Available at: ttps://www.who.int/news/item/19-11-2015-stunting-in-a-nutshell.
Zulkarnain, F., Sugeha, R. dan Mahmudiono, T. (2019) ‘People Empowerment To Increase An Exclusive Breastfeeding At Ampel Village Surabaya City', Jurnal Layanan Masyarakat Universitas Airlangga, 3(2), pp. 86–90.
Hak Cipta (c) 2023 Hasna Izdihar, Arian Susanti Dewi Cahyani, Lailatul Muniroh

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Media Gizi Kesmas by Unair is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. The journal allows the author(s) to hold the copyright and to retain the publishing right of the article without restrictions.
2. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution-Share-Alike (CC BY-SA).
3. The Creative Commons Attribution-Share-Alike (CC BY-SA) license allows re-distribution and re-use of a licensed work on the conditions that the creator is appropriately credited and that any derivative work is made available under "the same, similar or a compatible license”. Other than the conditions mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violations.